Harga Emas Antam Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Lampaui Rp 1,7 Juta per Gram

Jumat, 14 Februari 2025 | 09:08:10 WIB
Harga Emas Antam Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Lampaui Rp 1,7 Juta per Gram

JAKARTA – Kabar menggembirakan datang dari dunia investasi logam mulia di Indonesia. Pada Jumat pagi, 14 Februari 2025, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencatatkan rekor baru sepanjang masa (all time high/ATH), dengan harga menanjak hingga Rp 1.701.000 per gram. Lonjakan ini terjadi setelah sebelumnya, pada Kamis, 13 Februari 2025, harga menunjukkan kenaikan sebesar Rp 8.000 menjadi Rp 1.692.000 per gram.

Menurut data yang diperoleh dari laman resmi Logam Mulia, lonjakan terbaru ini menjadikan pencapaian harga emas Antam sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, rekor tertinggi dicapai pada 11 Februari 2025 dengan nilai Rp 1.692.000 per gram. Keadaan ini memberikan indikasi positif bagi para investor yang telah menanamkan modal di logam mulia tersebut.

Harga beli kembali, atau buyback, emas batangan Antam pada Jumat juga menunjukkan penguatan signifikan, naik sebesar Rp 9.000 menjadi Rp 1.552.000 per gram. Transaksi buyback dan penjualan ini harus memperhatikan peraturan pajak yang berlaku. Salah satunya, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan yang bernilai lebih dari Rp 10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi non-NPWP.

"Melonjaknya harga emas saat ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan dinamika pasar," ungkap seorang analis pasar yang enggan disebutkan namanya. "Para investor melihat emas sebagai salah satu sarana lindung nilai yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi."

Seiring dengan kenaikan harga, berikut adalah daftar harga pecahan emas batangan yang tertera di laman Logam Mulia Antam pada Jumat pagi, 14 Februari 2025:

- Emas Antam 0,5 gram: Rp 900.500
- Emas Antam 1 gram: Rp 1.701.000
- Emas Antam 2 gram: Rp 3.342.000
- Emas Antam 3 gram: Rp 4.988.000
- Emas Antam 5 gram: Rp 8.280.000
- Emas Antam 10 gram: Rp 16.505.000
- Emas Antam 25 gram: Rp 41.137.000
- Emas Antam 50 gram: Rp 82.195.000
- Emas Antam 100 gram: Rp 164.312.000
- Emas Antam 250 gram: Rp 410.515.000
- Emas Antam 500 gram: Rp 820.820.000
- Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.641.600.000

Mengutip PMK No 34/PMK.10/2017, pembeli emas batangan juga dikenai PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP, yang dipotong langsung dari nilai pembelian. Setiap transaksi pembelian disertai dengan bukti potong PPh 22.

"Kenaikan harga yang signifikan ini menarik minat banyak investor, menjadikan emas sebagai pilihan investasi utama di kalangan masyarakat," kata seorang pakar ekonomi. Dengan adanya rekor harga terbaru emas Antam ini, para pengamat pasar berharap bahwa tren positif tersebut dapat terus berlanjut, memberikan keuntungan bagi para investor sekaligus menjadi indikator positif bagi perekonomian nasional.

Kondisi ini memberikan efek berantai tidak hanya pada individu, tetapi juga kepada perusahaan dan industri terkait, seperti sektor perhiasan dan logam mulia lainnya. Para pelaku bisnis ini bersiap menyambut berbagai peluang yang muncul seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas.

Ketidakpastian ekonomi global, termasuk fluktuasi mata uang dan perubahan kebijakan moneter di negara-negara besar, turut mempengaruhi lonjakan harga emas ini. Para investor sebaiknya terus memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan langkah investasi.

Di tengah euforia kenaikan harga emas ini, penting bagi setiap individu untuk tetap waspada dan bijak dalam mengambil keputusan, memastikan bahwa investasi dilakukan sesuai dengan tujuan finansial masing-masing. Peluang selalu ada bagi mereka yang dapat memanfaatkannya dengan baik, dan emas masih membuktikan diri sebagai instrumen investasi yang menjanjikan di tengah segala ketidakpastian. Dengan tren ini, pasar emas Indonesia menunjukkan bahwa ia dapat bersaing dan menjadi bagian dari pasar komoditas utama dunia.

Terkini