BRI Catat Penyaluran KUR Sebesar Rp 27,72 Triliun dalam Dua Bulan Pertama 2023

Senin, 10 Maret 2025 | 13:24:07 WIB
BRI Catat Penyaluran KUR Sebesar Rp 27,72 Triliun dalam Dua Bulan Pertama 2023

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal sebagai BRI, terus menunjukkan langkah nyata dalam mendukung penguatan ekonomi nasional. Komitmen ini tercermin dalam pelaksanaan strategi Asta Cita yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat. Selama dua bulan pertama tahun 2023, BRI sukses menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total nilai mencapai Rp 27,72 triliun.

Angka ini merupakan 15,84% dari total alokasi KUR nasional yang ditargetkan pemerintah sebesar Rp 175 triliun untuk tahun 2023. Hingga kini, BRI telah menyalurkan kredit ini kepada sekitar 649,6 ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian dan memberikan kontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi.

Prioritaskan Sektor Produktif

Dalam upayanya menyalurkan KUR, BRI memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor yang dinilai strategis dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Sebanyak 55,88% dari penyaluran KUR tersebut dialokasikan ke sektor produksi, melibatkan berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan perkebunan. Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri-industri yang memiliki potensi ekspor dan dapat meningkatkan lapangan kerja.

"Kami memahami betul bahwa sektor produktif adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk menyalurkan KUR dengan prioritas ke sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat," ujar Sunarso, Direktur Utama BRI.

Peranan Penting dalam Mendukung UMKM

BRI tak sekadar menyalurkan dana, tetapi juga berperan sebagai mitra yang mendukung keberlanjutan UMKM melalui pendampingan dan bimbingan usaha. Dengan jaringan yang luas dan tersebar di seluruh pelosok negeri, BRI mampu menjangkau pelaku usaha kecil di daerah-daerah pelosok, memberikan mereka akses ke pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan.

Menurut Sunarso, langkah ini adalah bagian dari komitmen BRI untuk mendukung UMKM agar semakin berkembang dan naik kelas. "BRI tidak hanya berfokus pada kuantitas penyaluran KUR, tetapi juga memastikan bahwa usaha-usaha yang mendapat pembiayaan dapat tumbuh dan berkontribusi pada ekonomi nasional," tegasnya.

Strategi Penyaluran yang Efektif

Keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR hingga mencapai angka tersebut tak lepas dari strategi yang tepat dan terukur. BRI menerapkan pendekatan yang berbeda dalam analisis risiko dan penilaian kelayakan kredit agar dana KUR dapat terserap optimal.

Sunarso menjelaskan, "Tim kami telah terlatih untuk melihat potensi usaha dan menilai calon debitur bukan hanya berdasarkan laporan keuangan, tetapi juga dengan memahami kondisi pasar dan analisis potensi usaha mereka. Pendekatan ini memastikan bahwa dana KUR yang disalurkan dapat memberikan dampak positif yang nyata."

BRI juga memanfaatkan teknologi dalam proses penyaluran kredit untuk memastikan efisiensi dan kecepatan pelayanan. Digitalisasi sistem ini juga memungkinkan BRI untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha dalam waktu yang lebih singkat, membantu mereka mendapatkan akses permodalan secara lebih cepat.

Dukungan Pemerintah dalam Penyaluran KUR

Pengalokasian dana KUR oleh BRI tak lepas dari dukungan penuh pihak pemerintah yang terus mendorong peningkatan akses permodalan untuk UMKM. Pemerintah telah menetapkan bahwa sebesar 60% dari total KUR yang disalurkan harus diarahkan pada sektor-sektor produksi sebagai upaya untuk memperkuat daya saing industri lokal.

Kebijakan ini ditegaskan dalam pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan, "UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Pemerintah akan terus mendukung penguatan permodalan dan peningkatan daya saing UMKM melalui KUR."

Tantangan dan Prospek Kedepan*

Namun, meski telah mencapai hasil yang memuaskan, BRI tak luput dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah upaya untuk menjaga agar kualitas kredit tetap terjaga dengan baik di tengah dinamika pasar yang terus berubah. Gangguan pada rantai pasok, perubahan cuaca, dan fluktuasi harga komoditas menjadi beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh sektor-sektor produktif yang didukung BRI.

Ke depan, BRI berencana untuk terus memperkuat strategi bisnisnya dengan memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan. "Kami akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis untuk memastikan bahwa BRI selalu menjadi mitra terbaik bagi UMKM dan pelaku usaha lainnya," tutup Sunarso.

Dengan penyaluran KUR yang terus meningkat dan strategi yang matang, BRI optimistis dapat memainkan peran kunci dalam mendukung target pemerintah untuk memperkuat perekonomian nasional melalui penguatan peran UMKM di Indonesia.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB