JAKARTA - Di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, mengungkapkan pandangan optimisnya mengenai masa depan ekonomi Indonesia. Menurutnya, melalui kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, Indonesia dapat berkembang menjadi negara yang lebih maju, adil, dan makmur. Keyakinan ini diungkapkannya usai pertemuan dan diskusi intens bersama Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut fokus pada pembahasan mengenai Asta Cita, sebuah konsep pembangunan nasional yang dijadikan kerangka dasar bagi arah kebijakan ekonomi ke depan. Asta Cita, yang diperkenalkan sebagai strategi untuk pembangunan berkelanjutan, diharapkan mampu memberikan solusi atas berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini maupun di masa depan.
Optimisme di Tengah Tantangan Ekonomi
Dalam sesi diskusi, Babay menekankan pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah. “Kami berdiskusi cukup intens mengenai Asta Cita, konsep pembangunan nasional yang menjadi dasar arah kebijakan ekonomi ke depan. Sebagai pakar ekonomi, saya memiliki kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi yang bisa berdampak pada kondisi politik. Namun, saya yakin dengan sinergi dan niat baik kita semua, Indonesia bisa semakin maju,” ujar Babay Parid, dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis pada Senin, 10 Maret 2025.
Pandangan optimis ini didasarkan pada keyakinan bahwa dengan kerja sama antara lembaga pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat, tantangan ekonomi seperti pertumbuhan yang melambat, pengangguran, serta kesenjangan sosial dapat diatasi. Babay juga menyinggung pentingnya inovasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai faktor penentu keberhasilan dalam mencapai kemajuan ekonomi yang diinginkan.
Asta Cita: Pilar Pembangunan Masa Depan
Konsep Asta Cita dijelaskan sebagai sebuah panduan yang holistik untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Terdiri dari delapan pilar utama, Asta Cita mencakup pengembangan ekonomi kreatif, pemerataan infrastruktur, penguatan sektor pendidikan, serta peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan adanya panduan ini, diharapkan setiap kebijakan ekonomi yang diambil dapat lebih terarah dan memberikan dampak positif yang lebih merata.
“Diskusi kami sangat mendalam mengenai bagaimana Asta Cita dapat diintegrasikan dalam setiap lini kebijakan ekonomi. Kami berharap dapat mendorong percepatan pembangunan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia,” tambah Muhammad Sarmuji, yang turut hadir dalam diskusi tersebut.
Sinergi untuk Kemakmuran
Pandangan Babay mengenai pentingnya sinergi juga disambut positif oleh berbagai kalangan. Menurutnya, salah satu wujud nyata dari sinergi ini adalah kolaborasi antara bank dan pemerintah dalam menciptakan program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, seperti pemberdayaan UMKM dan peningkatan akses keuangan bagi masyarakat pedesaan.
Bank Sumut sendiri telah mengambil langkah aktif dalam mendukung program pemerintah melalui berbagai inisiatif keuangan inklusif. “Kita perlu memperkuat kerja sama antara sektor keuangan dan berbagai pihak lainnya agar mampu memberikan dampak positif dalam waktu cepat,” kata Babay.
Harapan ke Depan
Di akhir pertemuan, Babay menyampaikan harapannya agar setiap pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat dapat mendukung implementasi Asta Cita dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya bertindak demi kepentingan yang lebih luas. Ia menegaskan, “Masa depan Indonesia ada di tangan kita sendiri. Dengan sinergi dan semangat kerja sama, kita pasti bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.”
Melalui keyakinan dan strategi yang matang, Indonesia diharapkan mampu menghadapi serta mengatasi berbagai tantangan ekonomi di masa depan. Dukungan dari setiap elemen menjadi kunci utama bagi keberhasilan strategi ini, menjadikan Asta Cita sebagai langkah awal menuju kemajuan yang lebih besar. Babay Parid Wazdi berharap bahwa optimisme ini dapat menular kepada seluruh masyarakat untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.