JAKARTA - Industri logistik seringkali diasosiasikan dengan tenaga fisik dan mobilitas tinggi, menjadikannya sektor yang dianggap lebih cocok untuk laki-laki. Namun, di tengah stereotip ini, peran perempuan dalam industri tersebut semakin mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang layak. Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Chief Operating Officer Lion Parcel, Mohammad Fadli, menyoroti kontribusi signifikan perempuan dalam bidang logistik.
Perempuan dalam Logistik: Kontributor yang Tak Terlihat
"Di balik setiap paket yang diterima dengan aman dan tepat waktu, ada kerja keras yang tidak bisa diabaikan, dan ini termasuk kontribusi dari rekan-rekan perempuan kita," ungkap Fadli pada peringatan Hari Perempuan Internasional, ketika ia menegaskan dukungan perseroan terhadap keterlibatan perempuan dalam logistik.
Salah satu contoh nyata adalah Putri, seorang kurir yang bekerja tanpa lelah memastikan paket-paket sampai ke tangan pelanggan dengan aman. Meski pekerjaan ini sering dipandang sebelah mata, khususnya bagi kurir perempuan, Lion Parcel berkomitmen untuk memberikan penghargaan yang setara.
Komitmen untuk Lingkungan Kerja Inklusif
Fadli menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan suportif bagi semua karyawan, terlepas dari gender. "Kami berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, terbuka, dan mendukung siapa pun, baik perempuan maupun laki-laki, yang mau berkembang. Kami percaya setiap individu memiliki potensi dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama," paparnya.
Langkah-langkah ini tidak hanya sebagai retorika belaka tetapi juga tercermin dalam struktur karyawan Lion Parcel di mana 20% darinya adalah perempuan. Banyak dari mereka bahkan memegang posisi strategis dalam manajemen perusahaan. Ini merupakan pencapaian signifikan yang menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya bisa bekerja dalam lingkup ini, tetapi juga dapat menonjol.
Peran Perempuan di Posisi Strategis
"Di Lion Parcel, perempuan sudah menjadi bagian integral dari strategi dan operasi kami. Keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan telah membawa banyak perubahan positif," ujar Fadli. Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dan diatasi oleh perempuan di sektor logistik yang dikenal menuntut fisik dan mobilitas tinggi.
Perempuan yang memegang posisi strategis dalam perusahaan menjadi bukti bahwa mereka mampu memberikan perspektif dan ide yang berharga, sekaligus menginspirasi generasi pekerja perempuan berikutnya. Kehadiran mereka dalam lingkup ini juga membuktikan bahwa wanita bisa bersaing dan berprestasi setara dengan laki-laki ketika diberikan peluang yang sama.
Persaingan Sehat dan Kesempatan yang Setara
Peran yang diemban perempuan dalam sektor yang didominasi laki-laki ini mendorong persaingan yang sehat dan menunjukkan bahwa kemampuan tidak terbatas pada gender tertentu. "Kami melihat persaingan sehat yang didorong oleh kreativitas dan inovasi dari berbagai pihak, termasuk dari karyawan perempuan kami," tambah Fadli.
Selain itu, penempatan perempuan dalam jajaran strategis juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendorong keberagaman dan inklusi dalam lingkungan kerja. Hal ini selaras dengan visi Lion Parcel yang tidak hanya mengejar pencapaian bisnis tetapi juga memperhatikan pertumbuhan dan kesejahteraan karyawannya.
Mendorong Perubahan Paradigma
Melalui kebijakan yang mendukung dan kesempatan pengembangan karir yang setara, Lion Parcel mengusahakan pergeseran paradigma di mana sektor logistik bisa dianggap sebagai bidang yang ramah bagi perempuan. Fadli menjelaskan, "Perubahan paradigma ini penting untuk meningkatkan partisipasi perempuan dan mendorong lebih banyak dari mereka untuk terlibat di sektor logistik."
Dalam jangka panjang, ini tidak hanya memberi manfaat bagi para pekerja perempuan tetapi juga meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan spektrum potensi yang lebih luas, industri logistik dapat lebih responsif terhadap tantangan di masa depan.
Perempuan yang bekerja di sektor logistik memiliki peran yang krusial dan memberi dampak yang signifikan dalam menjalankan operasi harian perusahaan. Melalui dukungan penuh untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan dorongan untuk memberikan kesempatan yang setara, seperti yang dilakukan Lion Parcel, diharapkan lebih banyak perempuan akan merasa percaya diri untuk terjun ke dalam industri logistik.
Ketika sektor-sektor seperti logistik mulai menyadari dan menghargai potensi penuh dari tenaga kerja perempuan, kita bisa mengharapkan masa depan industri yang lebih beragam, inklusif, dan inovatif. Dengan semangat dan kerja keras mereka, wanita di sektor logistik bukan hanya sekadar pemain pendukung, tetapi juga motor penggerak perubahan dan kemajuan. "Setiap individu memiliki potensi dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama," pungkas Fadli, menggambarkan bagaimana setiap kontribusi, sekecil apapun, dapat membuat perubahan besar dalam industri ini.