JAKARTA - Dalam industri pertambangan nikel yang menjadi salah satu sektor vital di Indonesia, tantangan dan peluang selalu mengintai para pelaku industri. Salah satu sosok yang berhasil menavigasi dinamika ini adalah Febriany Eddy, Presiden Direktur PT Vale Indonesia. Dalam acara Buka Puasa Bersama (Bukber) yang diadakan di Cafe Tutti, Energy Building, Jakarta, Febriany berbagi pengalaman berharga dan pelajaran hidup yang didapatkan selama perjalanan karirnya di sektor pertambangan nikel.
Awal Karir yang Menjanjikan
Febriany memulai karirnya di industri pertambangan nikel pada akhir tahun 2007, saat harga nikel sedang berada di puncaknya. “Waktu itu saya berpikir, wah, ini bagus nih, bonusnya tinggi,” kenangnya dengan senyum. Namun, optimisme tersebut segera memudar ketika harga nikel mulai turun drastis setelah ia bergabung. “Ternyata setelah saya masuk, harga nikel turun, terus turun, dan turun. Awalnya, tentu saja saya merasa kaget dan sempat terbersit pikiran negatif,” ungkapnya.
- Baca Juga Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025
Pengalaman tersebut sempat membuatnya meragukan langkah awalnya dalam berkarir di industri ini. “Aduh, kenapa saya masuk ke bidang ini ya? Apa saya salah langkah?” pikirnya. Namun, Febriany menyadari bahwa tantangan besar selalu datang bersamaan dengan kesempatan untuk berkembang. “Saya akhirnya menyadari bahwa dalam setiap tantangan, selalu ada kesempatan. Dari situ, kami bisa belajar untuk merapikan dan membuat usaha lebih efisien,” tuturnya.
Menghadapi Fluktuasi Harga
Dalam dunia pertambangan, terutama yang bergantung pada fluktuasi harga komoditas seperti nikel, banyak hal di luar kendali kita, termasuk harga pasar. “Dulu saya sempat berpikir, ‘Nanti harga akan naik lah’. Tapi sekarang saya sudah berfikir bahwa harga itu adalah pemberian yang tidak bisa kita kendalikan. Yang bisa kita kendalikan adalah efisiensi dan produksi,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Febriany menekankan bahwa tantangan terbesar bukan hanya soal harga yang fluktuatif, melainkan bagaimana bertahan dan tetap berproduksi dengan efisien meskipun kondisi pasar tidak menentu. “Jadi, mari fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti efisiensi dan peningkatan produksi. Bukan hanya berdoa, tetapi harus ada tindakan nyata,” tambahnya.
Kunci Sukses: Adaptasi dan Perbaikan Diri
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan berfokus pada perbaikan diri adalah kunci dalam mencapai sukses jangka panjang, menurut Febriany. “Kalau harga nikel tinggi dan bagus, kita bersyukur. Tapi kalau harganya tidak membaik, kita tetap bisa bertahan dengan efisiensi yang kita terapkan,” kata Febriany, yang memandang filosofi tersebut tidak hanya berlaku dalam bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajaran yang paling berharga yang ia dapatkan adalah bagaimana melihat dan menghadapi masalah. “Coba lihat permasalahan yang kalian hadapi dalam hidup, apakah permasalahan itu didera oleh hal-hal yang bisa Anda kendalikan atau tidak. Kalau itu tidak bisa dikendalikan, biarkan waktu yang menentukan dan tetap bekerja,” ucapnya.
Proaktif Mencari Solusi
Dengan cara pandang ini, Febriany percaya bahwa kita harus proaktif mencari solusi atas masalah yang bisa kita kendalikan dan tidak terjebak dalam perasaan pasrah. “Yang terpenting adalah apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesempatan sukses kita. Bukan hanya berharap atau pasrah, tapi bertindak untuk merubah keadaan,” tambahnya dengan semangat.
Bagi Febriany, perjalanan karir di industri nikel bukan hanya tentang bagaimana mengelola bisnis yang efisien, tetapi juga bagaimana membentuk sikap mental yang positif dalam menghadapi tantangan. “Pelajaran yang saya dapatkan di dunia nikel, bagi saya, sangat berharga dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Kisah sukses Febriany Eddy di PT Vale Indonesia memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang berkarir di industri yang penuh tantangan seperti pertambangan nikel. Dengan pengalaman dan pelajaran hidup yang dibagikannya, Febriany menunjukkan bahwa kunci untuk sukses tidak hanya terletak pada kemampuan teknis, tetapi juga pada sikap mental dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Dalam menghadapi tantangan, penting untuk tetap fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan berusaha untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktiv