Hutama Karya Percepat Pembangunan Tol Palembang-Betung, Siap Dukung Kelancaran Arus Mudik 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:29:01 WIB
Hutama Karya Percepat Pembangunan Tol Palembang-Betung, Siap Dukung Kelancaran Arus Mudik 2025

JAKARTA - Menyambut arus mudik Idul Fitri 2025, PT Hutama Karya (Persero) mengakselerasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang – Betung (Paltung) untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Hingga 31 Januari 2025, progres konstruksi pada Seksi 1 dan 2 mencapai 67,4%. Meskipun pembangunan secara keseluruhan masih berlangsung, Hutama Karya memastikan ruas tol ini akan beroperasi terbatas pada musim mudik nanti guna mengurangi kepadatan lalu lintas di Sumatera Selatan.

Sebelumnya, pembangunan ruas tol ini dikerjakan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol sebelum akhirnya dilanjutkan oleh Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ditugaskan pemerintah untuk menyelesaikan proyek infrastruktur ini. Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan utama di ruas tol ini telah selesai, termasuk pembangunan jalan tol sepanjang 31,8 km dari total panjang ruas 54,5 km yang direncanakan.

"Kami telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 31,8 km, satu simpang susun dari total dua yang direncanakan, serta struktur pile slab sepanjang 5,8 km dari total 7,9 km. Kami juga sudah menyelesaikan pembangunan Jembatan Kramasan sepanjang 1,15 km dan jembatan pendekat sepanjang 1,08 km," ujar Adjib.
 

Strategi Konstruksi yang Telah Dijalankan
 

Hutama Karya menggunakan dua jenis perkerasan dalam pembangunan tol ini, yakni rigid pavement (beton) yang memiliki daya tahan tinggi serta flexible pavement (aspal hotmix) yang dirancang untuk memberikan kenyamanan berkendara. Sebelum pengaspalan dilakukan, material yang digunakan untuk perkerasan harus melalui uji material ketat untuk memastikan kualitas sesuai standar jalan bebas hambatan.

Pengaspalan untuk proyek ini dimulai pada Januari 2025, dengan pengaspalan difokuskan pada Jalur B pada 5 Februari 2025. Jalur B direncanakan menjadi jalur utama untuk arus mudik 2025, sementara Jalur A dialokasikan untuk kendaraan konstruksi agar tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.

"Dengan strategi pengaspalan ini, pengguna jalan akan merasakan kenyamanan lebih karena permukaan aspal yang tahan terhadap perubahan cuaca. Kami harapkan Tol Palembang – Betung Seksi 1-2 ini dapat memangkas waktu tempuh antara Palembang dan Betung dari yang semula 3 jam menjadi hanya 1 jam," tambah Adjib.
 

Progres Pembebasan Lahan dan Kesiapan Operasional
 

Progres pembebasan lahan untuk proyek ini telah mencapai 90,16%, meskipun masih ada beberapa titik yang sedang dalam proses penyelesaian. Hutama Karya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penerbitan Penetapan Lokasi (Penlok) guna mendukung kelancaran proyek.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik 2025, Hutama Karya juga menyiapkan Seksi 2 ruas tol ini, yang menghubungkan Gerbang Tol Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai, sebagai jalur alternatif mudik. Meskipun masih dalam tahap konstruksi, ruas ini dipastikan siap digunakan oleh para pemudik dengan koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum, Kepolisian, dan Kementerian Perhubungan.

"Kami memastikan bahwa meskipun proyek ini belum selesai sepenuhnya, jalan tol ini dapat dimanfaatkan pada saat arus mudik 2025. Kami telah melakukan koordinasi yang sangat baik dengan semua pihak terkait agar tol ini bisa digunakan sebagai jalur alternatif yang efektif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas jalan nasional," ujar Adjib Al Hakim.
 

Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI untuk Memantau Progres Tol Palembang-Betung
 

Untuk memastikan kesiapan Tol Palembang-Betung dalam menghadapi arus mudik 2025, Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke proyek ini pada Jumat, 21 Februari 2025. Kunjungan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Roy Rizali Anwar, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga, Triono Junoasmono, Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol BPJT, Ali Rachmadi, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan, Basyaruddin Akhmad, serta Direktur Human Capital & Legal Hutama Karya, Muhammad Fauzan.

"Kami mengharapkan dukungan semua pihak untuk mempercepat proses pembebasan lahan, sehingga pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang–Betung–Jambi dapat segera rampung. Sinergi yang kuat antara semua pihak akan mempercepat realisasi infrastruktur ini demi kemajuan dan konektivitas dua wilayah di Sumatera," ujar Adjib Al Hakim.
 

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang Terus Berkembang
 

Hingga saat ini, Hutama Karya telah berhasil membangun lebih dari 1.235 km jalan tol di Sumatera, termasuk ruas tol yang telah beroperasi dan yang masih dalam tahap konstruksi. Beberapa ruas tol yang telah beroperasi penuh adalah Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km), dan Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), serta beberapa ruas lainnya yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Melalui proyek ini, Hutama Karya menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol di Sumatera untuk meningkatkan konektivitas antar daerah serta mendukung kemudahan mobilitas masyarakat, khususnya pada saat arus mudik.
 

Komitmen Hutama Karya dalam Meningkatkan Infrastruktur di Sumatera
 

Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur, Hutama Karya berfokus pada pengembangan dan pengelolaan jalan tol di seluruh Indonesia. Hutama Karya berperan penting dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan berbagai kota di pulau Sumatera, dengan tujuan utama meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

"Kami akan terus berupaya agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan oleh masyarakat, khususnya pemudik, pada Idul Fitri 2025. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan jaringan tol ini untuk mendukung perekonomian di Sumatera," tutup Adjib Al Hakim.

Dengan adanya upaya percepatan pembangunan tol ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas serta meningkatkan kenyamanan perjalanan pemudik, yang pada akhirnya akan mendukung kemajuan infrastruktur di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:23 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB