SIAP SAMBUT ARUS MUDIK LEBARAN 2025, HUTAMA KARYA PREDIKSI VOLUME LALU LINTAS JALAN TOL TRANS SUMATERA MENINGKAT HINGGA 68,81

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:07:58 WIB
SIAP SAMBUT ARUS MUDIK LEBARAN 2025, HUTAMA KARYA PREDIKSI VOLUME LALU LINTAS JALAN TOL TRANS SUMATERA MENINGKAT HINGGA 68,81

JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, PT Hutama Karya (Persero) memproyeksikan adanya peningkatan signifikan pada volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), diperkirakan mencapai 68,81% dibandingkan dengan trafik normal. Untuk itu, perusahaan konstruksi dan infrastruktur negara ini mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik tahun ini.

Kesiapan Operasional Jalan Tol Trans Sumatera

Pada periode mudik Lebaran 2025, Hutama Karya akan mengoperasikan lebih dari 870 kilometer jalan tol, terdiri dari berbagai jenis ruas tol, termasuk yang bertarif dan fungsional. Dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada awal Februari 2025, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menjelaskan bahwa ada 12 ruas tol yang beroperasi dengan tarif, mencakup sepanjang 724,08 km. Selain itu, terdapat juga 2 ruas tol yang belum bertarif, yaitu Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (33,60 km) dan Jalan Tol Binjai Langsa Seksi Tanjung Pura - Brandan (18,85 km). Tak hanya itu, 3 ruas tol fungsional sepanjang 93,48 km juga akan difungsikan selama periode mudik.

Infrastruktur Fungsional yang Digerakkan

Salah satu inisiatif besar Hutama Karya untuk memperlancar arus mudik adalah pengoperasian ruas tol fungsional. Budi Harto mengungkapkan, beberapa ruas tol baru akan dioperasikan mulai 20 Maret hingga 10 April 2025, dengan pengaturan jam operasional yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas dan pertimbangan pihak kepolisian. Ruas-ruas tol yang dimaksud adalah:

  1. Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 23,95 km
  2. Ruas Sicincin – Padang sepanjang 35,90 km
  3. Ruas Palembang – Betung Seksi 1-2 (Rengas – Pangkalan Rimo – Pangkalan Balai) sepanjang 33,62 km

Dengan dioperasikannya ruas-ruas ini, diharapkan pemudik dapat merasakan pengurangan waktu tempuh yang signifikan. Misalnya, Tol Sicincin – Padang, yang akan memangkas waktu perjalanan hingga 30 menit, memberikan alternatif yang lebih efisien dibandingkan jalur nasional.

Kesiapan Layanan Pendukung dan Fasilitas

Dalam upaya mendukung kelancaran perjalanan, Hutama Karya menambah fasilitas pendukung di sepanjang ruas tol JTTS. Posko-posko dengan personel medis, bantuan darurat, serta informasi perjalanan akan disiapkan di beberapa titik strategis. Selain itu, armada siaga seperti ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya juga akan siap siaga. Salah satu hal baru yang ditawarkan oleh Hutama Karya adalah tempat co-working space di beberapa rest area, yang memungkinkan para pemudik untuk tetap bekerja atau melakukan work from anywhere (WFA) selama perjalanan mudik.

Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya, mengungkapkan, "Kami ingin memastikan perjalanan mudik Lebaran 2025 ini berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik. Dengan fasilitas baru ini, kami berharap masyarakat bisa merasakan kenyamanan, bahkan tetap produktif selama perjalanan."

Strategi Pengurangan Antrian dan Potongan Tarif Tol

Hutama Karya juga mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk mengurangi antrian kendaraan di gerbang tol. Sejumlah 140 unit mobile reader dan 32.208 kartu uang elektronik (UE) akan disediakan untuk mempermudah transaksi di gerbang tol. Selain itu, guna mendukung kelancaran arus lalu lintas, Hutama Karya akan memberikan potongan tarif tol sebesar 20% di beberapa ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera yang melayani perjalanan jarak jauh, yakni:

  1. Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka)
  2. Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu)
  3. Tol Pekanbaru – Dumai (Permai)
  4. Tol Indrapura – Kisaran (Inkis)

Tak hanya itu, anak perusahaan Hutama Karya, PT Hutama Marga Waskita (HMW), juga akan memberikan potongan tarif 20% untuk pengguna jalan yang melintasi Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat). Kebijakan potongan tarif ini, sejalan dengan program stimulus ekonomi yang diumumkan Presiden RI, Prabowo Subianto, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi arus lalu lintas dan memberikan insentif bagi para pemudik.

Peningkatan Fasilitas Istirahat dan SPBU

Selain persiapan operasional jalan tol dan tarif, Hutama Karya juga memperhatikan kebutuhan istirahat para pemudik dengan menambah sejumlah fasilitas. Empat unit Rest Area Fungsional baru akan dibuka di ruas Jalan Tol Sigli – Banda Aceh dan Jalan Tol Padang – Sicincin. Sebagai tambahan, perusahaan ini juga menyediakan satu unit SPBU dan 14 unit SPBU modular untuk memastikan ketersediaan bahan bakar selama perjalanan. Bagi pengguna kendaraan listrik, sebanyak 15 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) juga akan disediakan di beberapa titik untuk mendukung perjalanan kendaraan listrik.

Dalam hal ini, Budi Harto menekankan pentingnya kualitas layanan bagi para pemudik, "Kami juga telah meningkatkan kualitas layanan di rest area dan memastikan bahwa fasilitas yang ada dapat memenuhi kebutuhan para pemudik, baik itu kebutuhan istirahat, bahan bakar, hingga fasilitas untuk kendaraan listrik."

Harapan untuk Kelancaran Mudik 2025

Dengan semua persiapan tersebut, Hutama Karya berharap arus mudik Lebaran 2025 akan berjalan lebih lancar, aman, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat. Budi Harto menutup konferensi pers dengan menyatakan, "Kami berharap upaya ini dapat membuat perjalanan mudik Lebaran tahun 2025, dapat berjalan lebih lancar, tenang, aman, dan menyenangkan bagi masyarakat."

Sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab besar dalam infrastruktur transportasi di Indonesia, Hutama Karya berkomitmen untuk terus mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, khususnya pada momen-momen penting seperti Lebaran. Dengan berbagai persiapan matang ini, diharapkan perjalanan mudik tahun ini bisa lebih efisien, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera.

Terkini