Launching Music Preneur: Sinergi Pelestarian dan Pengembangan Musik Lokal di Indonesia

Kamis, 06 Maret 2025 | 09:26:51 WIB
Launching Music Preneur: Sinergi Pelestarian dan Pengembangan Musik Lokal di Indonesia

JAKARTA - Rabu, 5 Maret 2025, menjadi hari bersejarah bagi industri musik Tanah Air dengan digelarnya acara "Launching Music Preneur: Sinergi untuk Pelestarian dan Pengembangan Musik Lokal" di Auditorium Yusuf Ronodipuro, Gedung LPP RRI, Jakarta. Acara ini menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk musisi, pencipta lagu, dan pakar industri musik, dengan tujuan utama mendorong pelestarian sekaligus pengembangan musik lokal Indonesia.

Salah satu tokoh kunci dalam acara ini adalah Rio Zelly Rinaldo, Founder PT Misaro, yang menyoroti pentingnya pemahaman para musisi tentang hak cipta serta monetisasi karya mereka. "Musik bukan hanya seni, tetapi juga aset intelektual yang harus dilindungi," ujarnya tegas. Ucapan tersebut menggarisbawahi pentingnya edukasi tentang hak cipta di kalangan pelaku industri musik guna memastikan hasil karya mereka terlindungi secara hukum.

Menjaga Hak Cipta dan Monetisasi Karya

Rio Zelly Rinaldo menjelaskan bahwa perlindungan hak cipta harus menjadi langkah awal sebelum berbicara tentang pendapatan yang bisa diperoleh musisi dari karya-karya mereka. Dalam acara tersebut, Rio memperkenalkan sistem yang dikembangkannya, yang memungkinkan para musisi memantau pendapatan musik secara real-time. Sistem ini disebut-sebut dapat memberikan transparansi yang dibutuhkan oleh musisi dalam memahami dan mengelola hasil karya mereka.

"Dengan sistem ini, musisi bisa melihat langsung hasil dari karya mereka. Transparansi seperti ini yang mereka butuhkan," tambah Rio. Sistem ini dirancang untuk memberi kepastian kepada para musisi mengenai pendapatan yang mereka terima, sekaligus menumbuhkan kepercayaan terhadap industri musik digital yang semakin dominan.

Digitalisasi Aset Musik Nasional

Acara launching juga menandai kolaborasi penting antara Nada Bumi dan RRI dalam upaya digitalisasi aset musik nasional. Saat ini, lebih dari 7.000 lagu telah terdokumentasi dalam proyek ini, dan angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Rio berharap inisiatif ini dapat menjadi fondasi bagi pelestarian karya-karya musik lokal sehingga dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Menurut Rio, proyek ini juga memastikan bahwa komposer dan ahli waris menerima hak ekonomi yang layak dari karya-karya mereka. Hal tersebut ditekankan sebagai bagian krusial dalam menjaga keberlangsungan dunia musik, terutama bagi pencipta lagu yang seringkali tidak mendapatkan imbalan yang sesuai. "Dengan adanya sistem yang transparan, distribusi pendapatan dari karya musik bisa dilakukan secara adil," katanya.

Kolaborasi Multi-pihak untuk Masa Depan Musik Indonesia

Di penghujung acara, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Nada Bumi, RRI, dan sejumlah stakeholder lainnya. Kerjasama ini menandai komitmen bersama dalam memajukan industri musik Indonesia melalui sinergi antarpihak yang saling mendukung. Rio Zelly Rinaldo menegaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah besar bagi ekosistem musik Indonesia, membuka jalan bagi inovasi dan peningkatan kapasitas pelaku industri.

"Kami berharap kerjasama ini bisa menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi musik Indonesia," ujar Rio penuh optimisme. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi tersebut bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam upaya melindungi dan memberdayakan industri kreatif lokal.

Acara ini membuktikan bahwa dengan berkolaborasi, pihak-pihak terkait dalam industri musik dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun pelestarian budaya. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, diharapkan sinergi ini dapat memberikan dampak positif yang luas bagi kemajuan musik lokal.

Secara keseluruhan, acara "Launching Music Preneur: Sinergi untuk Pelestarian dan Pengembangan Musik Lokal" memberikan angin segar bagi industri musik di Indonesia, terutama dalam hal perlindungan hak cipta dan digitalisasi aset musik. Dengan langkah konkrit serta dukungan dari para stakeholder, diharapkan musik lokal Indonesia bisa terus berkembang dan berdaya saing di panggung global.

Terkini