JAKARTA - Harga emas Antam, yang bersertifikat PT Aneka Tambang Tbk, hari ini kembali melambung, meraih rekor tertinggi baru. Pada Rabu pagi, 5 Maret 2025, harga emas Antam 24 karat dengan pecahan satu gram mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan di laman Logam Mulia, pukul 08.09 WIB, harga satu gram emas Antam kini dibanderol sebesar Rp1.709.000. Ini menandai kenaikan sebesar Rp5.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya.
Kenaikan ini mencatatkan rekor baru sepanjang masa atau all-time high (ATH) untuk harga emas Antam. Seperti yang diketahui, sebelumnya rekor tertinggi berada di angka Rp1.708.000 per gram pada 20 Februari 2025, kurang dari sebulan lalu. Pencapaian harga hari ini menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dalam beberapa minggu terakhir, menandakan tingginya minat dan permintaan terhadap logam mulia ini.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga emas Antam ini. Pertama adalah kondisi ekonomi global yang mempengaruhi harga emas secara keseluruhan. Ketidakpastian pasar global, terutama di tengah berbagai ketegangan geopolitik dan fluktuasi ekonomi, membuat investor beralih ke emas sebagai aset yang dianggap aman (safe haven).
Kedua, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga memainkan peran penting dalam menentukan harga emas di pasar domestik. Ketika rupiah melemah, harga emas dalam negeri cenderung naik. Hal ini karena harga emas internasional biasanya dihargai dalam dolar AS, sehingga perubahan nilai tukar dapat langsung mempengaruhi harga emas yang dijual di Indonesia.
Ahli ekonomi, Dr. Nila Asmarani, dari Universitas Indonesia, menyatakan, "Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global yang tinggi, emas sering kali menjadi pilihan utama bagi investor sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang. Situasi ini tampaknya telah mendorong harga emas Antam ke level tertinggi baru."
Permintaan Pasar Meningkat
Permintaan domestik yang meningkat juga ikut menyumbang terhadap kenaikan harga emas ini. Tidak hanya investor besar, masyarakat umum juga mulai menunjukkan minat yang lebih besar terhadap pembelian emas sebagai salah satu bentuk tabungan dan investasi jangka panjang.
"Kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi investasi meningkat. Emas menjadi pilihan yang menarik karena kestabilan nilainya di tengah kondisi pasaran modal yang berfluktuasi," ujar Budi Santoso, seorang analis investasi independen.
Dampak Terhadap Konsumen
Bagi para konsumen, khususnya mereka yang membeli emas dengan tujuan investasi, kenaikan harga ini merupakan kabar menggembirakan. Namun, bagi yang berencana membeli emas untuk acara khusus atau untuk keperluan perhiasan, kenaikan harga ini mungkin menjadi faktor pembatas.
Seorang pembeli emas yang ditemui di salah satu gerai Logam Mulia di Jakarta, Rina Kusuma, menuturkan, "Saya sudah berencana membeli emas sejak bulan lalu, dan melihat harga terus naik, akhirnya saya putuskan membeli hari ini sebelum harga naik lebih tinggi lagi."
Prospek Harga Emas ke Depan
Mempertimbangkan situasi global saat ini, prognosa ke depan untuk harga emas masih menunjukkan potensi kenaikan. Selama situasi geopolitik dan ekonomi dunia belum stabil, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap rendah, emas akan tetap menarik di mata investor.
Ekonom senior, Dr. Herman Wijaya, memberikan pandangannya, “Potensi lonjakan harga emas masih ada, terutama jika ketidakpastian global terus berlanjut. Namun, perlu diingat bahwa investasi emas harus dilakukan dengan pertimbangan matang, mengingat harganya yang sangat bergantung pada pasar internasional.”
Kenaikan harga emas Antam ke level tertinggi baru pada hari ini menggambarkan kondisi pasar yang sedang tidak menentu, dan bagaimana emas masih menjadi instrumen investasi yang diminati. Kenaikan ini tidak hanya dipicu oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global dan nilai tukar, tetapi juga meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang aman dan stabil.
Dengan tren yang ada, para pelaku pasar dan konsumen perlu terus memantau perkembangan situasi internasional dan kebijakan ekonomi dalam negeri untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Tentunya, berinvestasi dalam aset fisik seperti emas harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial masing-masing individu.