Polisi Gerebek Bisnis Prostitusi di Hotel Raka Banyuwangi: Satu Mucikari Diamankan

Rabu, 05 Maret 2025 | 09:26:55 WIB
Polisi Gerebek Bisnis Prostitusi di Hotel Raka Banyuwangi: Satu Mucikari Diamankan

JAKARTA - Pada Selasa, 5 Februari 2025, aparat kepolisian dari Polsek Purwoharjo, Banyuwangi, melakukan penggerebekan di sebuah kamar hotel yang diduga disalahgunakan sebagai lokasi bisnis prostitusi terselubung. Penggerebekan yang berlangsung di Hotel Raka, Desa Purwoharjo, ini menambah deretan kasus prostitusi yang diungkap selama bulan puasa.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan seorang wanita berinisial PR (39 tahun) yang diduga kuat berperan sebagai mucikari. Selain PR, kepolisian juga menahan seorang laki-laki berinisial SU (40 tahun) dan seorang perempuan berinisial RAS (31 tahun) untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait aktivitas ilegal tersebut.

Penggerebekan Terencana dengan Baik

Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Hariyanto, memimpin jalannya operasi ini. Menurutnya, penggerebekan dilakukan setelah pihak kepolisian menerima informasi dari masyarakat mengenai adanya praktik prostitusi di Hotel Raka, yang telah meresahkan warga setempat, terutama di bulan suci ini. "Iya tadi Unit Reskrim melakukan penggerebekan dan mengamankan seorang wanita," ujar AKP Heru saat dikonfirmasi.

Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB di kamar yang sudah diintai sebelumnya. Tim kepolisian Purwoharjo bergerak cepat agar tidak memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melarikan diri atau menghilangkan barang bukti yang ada.

Modus Operandi Bisnis Prostitusi

Investigasi awal menunjukkan bahwa PR, wanita yang ditangkap, diduga berperan sebagai penghubung dan pengatur jasa layanan prostitusi tersebut. "Kami sedang menggali keterangan lebih dalam dari PR mengenai bagaimana modus operandi yang dijalankan pada bisnis prostitusi ini," kata AKP Heru.

Dari keterangan sementara, PR diyakini sudah menjalankan bisnis ini selama beberapa waktu dan menggunakan hotel sebagai titik pertemuan. PR berkoordinasi dengan wanita lain dan calon pelanggan, mengatur jadwal pertemuan melalui media sosial atau aplikasi perpesanan.

Langkah Lanjutan Kepolisian

Saat ini, penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam bisnis prostitusi ini. Polisi memberikan perhatian khusus pada kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk staf hotel yang mungkin mengetahui atau bahkan terlibat dalam aktivitas ini. "Kami akan menggali apakah ada pihak lain yang terlibat atau jika kegiatan serupa juga terjadi di lokasi lain," jelas Kapolsek Heru.

Polisi juga berencana untuk memanggil manajemen hotel untuk dimintai keterangan apakah ada pelanggaran terkait izin penginapan dan pemantauan aktivitas tamu.

Respon Masyarakat dan Komitmen Anti-Prostitusi

Warga sekitar menyatakan rasa syukur dan dukungan atas tindakan cepat dari pihak kepolisian. Masyarakat berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran dan memberi efek jera kepada pelaku bisnis prostitusi. "Kami berharap tempat ini bersih dari kegiatan terlarang, apalagi saat bulan Ramadan," ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya.

Desa Purwoharjo, seperti banyak daerah lain di Indonesia, masih menghadapi tantangan dalam memberantas penyakit masyarakat seperti prostitusi. Namun, tindakan nyata dari kepolisian menunjukkan keseriusan dalam menanggulangi masalah ini, terutama di bulan yang dianggap suci bagi umat Islam.

Pentingnya Dukungan Semua Pihak

Kasus yang terungkap di Banyuwangi ini kembali mengingatkan pentingnya kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memerangi kegiatan ilegal yang merusak norma sosial. Tindakan preventif seperti pendidikan dan sosialisasi mengenai bahaya prostitusi harus terus digalakkan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya kegiatan serupa di lingkungan mereka. "Kerjasama dengan masyarakat sangat penting dalam mengawasi dan melaporkan aktivitas mencurigakan," tambah AKP Heru.

Penggerebekan di Hotel Raka ini menjadi bukti bahwa hukum tetap berjalan meski di tengah kesibukan bulan puasa, dan aparat keamanan berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan moralitas publik. Dengan diungkapnya jaringan prostitusi ini, diharapkan menjadi langkah awal untuk memberantas praktik ilegal yang serupa, bukan hanya di Banyuwangi tetapi juga di wilayah lainnya.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB