JAKARTA - Persaingan perebutan sabuk juara kelas berat ringan UFC 313 semakin panas. Pada laga utama yang akan digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Sabtu 08 MARET 2025, juara bertahan Alex Pereira akan menghadapi penantang peringkat pertama, Magomed Ankalaev. Pertandingan ini bukan hanya sekadar perebutan gelar, namun juga merupakan ajang untuk membuktikan siapa yang lebih pantas mendominasi divisi kelas berat ringan UFC.
Magomed Ankalaev, Tantangan Besar Menghadapi Alex Pereira
Sebagai seorang petarung yang dikenal dengan ketangguhannya, Magomed Ankalaev menghadapi ujian berat saat berhadapan dengan Alex Pereira. Pereira, yang memulai debut UFC-nya pada 2021, telah menunjukkan performa luar biasa dengan rekor 9-1 di oktagon. Bahkan, petarung asal Brasil tersebut baru saja merebut sabuk juara kelas berat ringan dari tangan Israel Adesanya pada tahun 2024, menambah kredibilitasnya sebagai petarung berbahaya di UFC.
Namun, tidak sedikit yang berpendapat bahwa jika Ankalaev ingin menang, dia harus memanfaatkan tiga menit pertama dengan maksimal. "Jika situasi ini tidak terjadi, Magomed Ankalaev tidak akan selamat melewati ronde pertama melawan Alex Pereira," ungkap salah seorang analis UFC yang tidak ingin disebutkan namanya. Pendapat ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Ankalaev, yang memiliki gaya bertarung yang lebih berhati-hati dan tak terlalu agresif dibandingkan dengan Pereira yang terkenal dengan kekuatan serangan yang mematikan, terutama di awal ronde.
Keunggulan Alex Pereira yang Mengerikan
Pereira sendiri sudah dikenal dengan kemampuan striking-nya yang mematikan, terutama kemampuan untuk mengakhiri pertarungan hanya dengan satu pukulan. Sejak debutnya di UFC, perebutan gelar pada 2024 menjadi titik balik besar dalam karirnya. Reputasinya sebagai petarung kickboxer dengan dominasi serangan menjadi alasan utama kenapa banyak yang menganggapnya sebagai ancaman serius bagi siapa saja yang berhadapan dengannya.
Sebagai juara bertahan, Pereira memiliki keunggulan dari segi pengalaman dan strategi bertarung yang matang. Sementara itu, Ankalaev harus berhadapan dengan fakta bahwa lawannya ini tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki mental juara yang sulit digoyahkan. “Alex Pereira adalah petarung dengan kekuatan mental yang luar biasa,” jelas seorang sumber internal UFC, menambahkan bahwa Pereira sudah terbukti mampu bertahan dan bangkit dalam situasi sulit.
Namun, ada satu hal yang bisa membuat pertandingan ini menarik: kemampuan Ankalaev untuk mengubah taktik di tengah pertarungan. Dengan kemampuan grappling yang solid, Ankalaev memiliki potensi untuk membawa pertarungan ke area yang lebih menguntungkan baginya. "Jika Magomed bisa membawa pertarungan ke bawah dan menghindari serangan-serangan keras dari Pereira, dia punya peluang untuk bertahan lebih lama," ungkap analis tersebut.
Strategi Magomed Ankalaev: Fokus pada Awal Pertandingan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, banyak pihak yang berpendapat bahwa Ankalaev harus mengandalkan tiga menit pertama untuk memaksimalkan peluangnya. Pada tiga menit pertama itu, kemampuan bertarung di luar petarungan jarak dekat atau striking akan sangat krusial. Magomed diketahui memiliki kemampuan clinch dan takedown yang solid, yang dapat menjadi kunci untuk mengatasi serangan-perangan kuat dari Pereira di awal pertandingan.
“Ini adalah pertandingan yang sangat krusial bagi Magomed. Dalam tiga menit pertama, dia harus membuat Pereira kewalahan dengan taktik tak terduga seperti takedown atau menekan di dinding oktagon. Jika dia berhasil mengimbangi permainan Pereira dengan teknik grapplingnya, itu akan memberi banyak keuntungan untuk melanjutkan ronde-ronde berikutnya,” kata seorang pengamat UFC yang telah mengikuti perkembangan kedua petarung ini.
Namun, tantangan terbesar yang harus dihadapi Ankalaev adalah kemampuan Pereira dalam menyerang dengan kecepatan tinggi dan kekuatan luar biasa, terutama saat pertarungan baru dimulai. Dalam hal ini, pendapat banyak pihak menyebutkan bahwa Ankalaev harus segera mengatasi tekanan yang ditimbulkan oleh Pereira dan berfokus untuk menghentikan agresivitas lawannya di awal ronde.
Rekor dan Statistik Kedua Petarung di UFC
Sejak debutnya di UFC pada 2021, Pereira telah membuat kesan mendalam di octagon dengan catatan 9 kemenangan dan hanya 1 kekalahan. Kehebatannya dalam bertarung di kaki sudah tidak diragukan lagi, dan salah satu momen paling ikonik adalah ketika dia mengalahkan Israel Adesanya untuk merebut sabuk juara. Kemenangan itu semakin mengukuhkan namanya di kancah UFC.
Sementara itu, Magomed Ankalaev, dengan rekor 18-1, juga menunjukkan performa yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun ia dikenal dengan gaya bertarung yang lebih tenang dan lebih terukur, ia telah berhasil mengatasi banyak petarung top dunia dengan kemampuan teknik bertarung yang sangat solid. Salah satu kelebihannya adalah strategi bertahan yang rapat, sehingga dia jarang mendapat banyak kerusakan dalam pertarungan.
Prediksi UFC 313: Perebutan Gelar yang Menegangkan
Pertarungan UFC 313 ini diprediksi akan berlangsung sangat sengit. Sementara Pereira akan berusaha untuk mempertahankan gelarnya dengan menyerang sejak awal, Ankalaev harus siap menghadapinya dengan taktik yang lebih bijaksana. Jika dia mampu mengatasi serangan brutal dari Pereira di awal pertandingan, maka peluangnya untuk merebut sabuk juara akan terbuka lebar.
Namun, jika situasi tidak menguntungkan bagi Ankalaev, maka hasil yang paling buruk mungkin terjadi, di mana pertarungan ini bisa berakhir lebih cepat daripada yang diharapkan. “Ankalaev harus bermain cerdas dan tidak terpancing oleh agresivitas Pereira. Jika tidak, dia mungkin akan menghadapi masalah besar di ronde pertama,” tambah pengamat UFC tersebut.
Kesimpulan: Laga Krusial di UFC 313
UFC 313 menjanjikan pertarungan yang sangat menarik antara dua petarung dengan gaya bertarung yang sangat berbeda. Magomed Ankalaev, dengan pengalaman grappling yang baik, harus memanfaatkan tiga menit pertama sebaik mungkin untuk menghindari kekuatan striking Alex Pereira yang luar biasa. Sementara itu, Pereira, sebagai juara bertahan, akan berusaha untuk menunjukkan dominasi sejak awal.
Dengan semuanya yang dipertaruhkan, pertarungan ini akan menjadi momen yang menentukan bagi kedua petarung. “Jika Ankalaev berhasil bertahan di ronde pertama, dia akan memiliki kesempatan besar untuk merebut gelar. Tapi jika Pereira berhasil menghancurkan pertahanan awalnya, kita mungkin akan melihat akhir pertandingan yang cepat,” tutup analis UFC tersebut.