JAKARTA - PSIM Jogja terus mempersiapkan diri menjelang kompetisi Liga 1 musim depan. Klub yang dikenal dengan julukan Laskar Mataram ini tak hanya fokus pada pencarian pelatih asing, tetapi juga mulai memburu pemain asing untuk memperkuat skuatnya. Dalam hal ini, Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, mengungkapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pemain asing yang akan bergabung dengan tim kebanggaan warga Yogyakarta ini.
Pemain Asing yang Pernah Merumput di Liga Indonesia Jadi Prioritas
Salah satu hal yang menjadi fokus utama Razzi dalam merekrut pemain asing adalah pengalaman bermain di Liga Indonesia. Menurutnya, pemain yang sudah memiliki pengalaman bermain di kompetisi Indonesia akan lebih mudah beradaptasi dengan budaya sepak bola lokal dan gaya permainan yang khas.
“Pemain asing yang kami cari harus sudah pernah bermain di Liga Indonesia. Ini sangat penting karena mereka sudah mengenal atmosfer kompetisi dan cara bermain di sini. Adaptasi mereka akan lebih cepat dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan yang ada,” ujar Razzi dalam wawancara dengan awak media, Selasa (4/3/2025).
Hal ini menjadi salah satu prioritas dalam pencarian pemain asing oleh PSIM Jogja, selain kualitas dan kontribusi yang dapat mereka berikan di lapangan. Mengingat persaingan di Liga 1 semakin ketat, klub-klub besar maupun tim-tim yang ingin berkembang seperti PSIM harus cermat dalam memilih pemain yang dapat membawa dampak positif secara langsung.
Regulasi Baru Liga 1 Tentukan Jumlah Pemain Asing yang Bisa Diturunkan
Dalam regulasi Liga 1 2025, setiap klub diperbolehkan untuk merekrut hingga delapan pemain asing. Namun, aturan ini membatasi jumlah pemain asing yang bisa diturunkan di lapangan, hanya enam pemain saja yang dapat dimainkan dalam satu pertandingan.
Aturan ini tentu saja memaksa klub-klub Liga 1 untuk lebih selektif dalam memilih pemain asing yang benar-benar bisa memberikan kontribusi maksimal. Dengan jumlah slot yang terbatas, PSIM Jogja harus memastikan bahwa setiap pemain asing yang didatangkan dapat memberikan nilai lebih bagi tim, baik dari segi teknis maupun pengalaman.
“Kami harus benar-benar selektif dalam memilih pemain asing karena hanya enam yang bisa bermain di lapangan. Jadi, kami akan mencari pemain yang tidak hanya memiliki kualitas tinggi, tetapi juga yang bisa beradaptasi dengan cepat dengan tim dan kompetisi di Indonesia,” tambah Razzi.
Pemain Asing yang Sudah Pasti Bertahan Musim Depan
Meskipun PSIM Jogja tengah dalam proses merekrut pemain asing baru, Razzi mengungkapkan bahwa ada tiga pemain asing yang sudah pasti dipertahankan untuk musim depan. Tiga pemain tersebut adalah Rafinha, Omid Popalzay, dan Yusaku Yamadera. Ketiganya telah menunjukkan kualitas dan kontribusi yang signifikan pada musim sebelumnya, sehingga PSIM merasa perlu untuk mempertahankan mereka dalam skuad.
Rafinha, seorang gelandang asal Brasil, telah membuktikan diri sebagai motor penggerak di lini tengah. Sementara Omid Popalzay, pemain asal Afghanistan yang berposisi sebagai penyerang, telah menunjukkan ketajaman di lini depan. Tidak ketinggalan, Yusaku Yamadera yang berasal dari Jepang, telah menunjukkan kemampuan bermain yang solid sebagai bek tengah, menjaga pertahanan PSIM dengan sangat baik.
“Rafinha, Omid, dan Yusaku sudah terbukti memberikan dampak positif bagi tim. Mereka tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga sudah beradaptasi dengan baik dengan gaya bermain tim dan atmosfer Liga Indonesia. Oleh karena itu, mereka akan kami pertahankan untuk musim depan,” jelas Razzi.
Ketiga pemain asing tersebut diharapkan bisa menjadi fondasi yang kuat bagi PSIM Jogja dalam menghadapi kompetisi Liga 1 yang semakin ketat. Selain itu, pengalaman mereka bermain di Liga Indonesia akan sangat membantu dalam mengarahkan pemain-pemain baru yang akan bergabung dengan tim.
Misteri Calon Pemain Asing Baru PSIM
Meskipun PSIM Jogja sudah memiliki tiga pemain asing yang dipastikan bertahan, Razzi masih enggan mengungkapkan lebih lanjut mengenai calon pemain asing yang akan didatangkan untuk musim depan. Menurutnya, tim manajemen PSIM Jogja masih dalam tahap negosiasi dengan beberapa pemain asing yang dianggap sesuai dengan kebutuhan tim.
“Untuk pemain asing baru, kami masih dalam tahap penjajakan dan negosiasi. Kami ingin memastikan bahwa pemain yang kami datangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim dan dapat memberi kontribusi positif,” tambah Razzi, seraya mengingatkan bahwa klub akan mengumumkan kabar lebih lanjut setelah segala persiapan matang.
Meski demikian, banyak yang menanti keputusan PSIM Jogja dalam merekrut pemain asing tambahan yang diharapkan dapat memperkuat tim dan memberikan persaingan yang lebih ketat di Liga 1. Fans PSIM berharap agar pemain asing baru yang didatangkan mampu membawa klub ini ke level yang lebih tinggi dan bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
PSIM Jogja: Target Ambisius Musim Depan
Dengan persiapan yang matang dan komitmen untuk merekrut pemain asing berkualitas, PSIM Jogja memiliki target ambisius untuk musim depan. Klub yang bermarkas di Yogyakarta ini bertekad untuk tampil lebih kompetitif dan meraih posisi yang lebih baik di Liga 1. Dukungan dari para suporter setia Laskar Mataram juga menjadi salah satu faktor pendorong bagi tim untuk terus berkembang.
Selain fokus pada pemain asing, PSIM Jogja juga terus mempersiapkan strategi tim dan pelatih untuk musim depan. Dengan segala persiapan yang dilakukan, klub ini berharap dapat meraih hasil maksimal dan mencapai prestasi yang membanggakan bagi warga Yogyakarta.
PSIM Jogja semakin matang dalam persiapannya menyongsong Liga 1 musim depan. Dengan kriteria seleksi pemain asing yang ketat dan pengalaman di Liga Indonesia menjadi prioritas, klub ini berharap bisa membawa pemain asing yang dapat beradaptasi dengan cepat dan memberi kontribusi positif. Meskipun masih ada misteri mengenai calon pemain asing yang akan bergabung, tiga pemain asing yang sudah dipastikan bertahan—Rafinha, Omid Popalzay, dan Yusaku Yamadera—dianggap sebagai fondasi yang solid untuk musim depan.
Dengan dukungan fans yang terus memotivasi, PSIM Jogja berambisi untuk tampil lebih baik dan bersaing di papan atas klasemen Liga 1, sekaligus memberikan kebanggaan bagi seluruh pendukungnya.