JAKARTA - Awal tahun ini menjadi pertanda baik bagi sektor jasa keuangan di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang. Berdasarkan penilaian OJK Malang, kondisi sektor ini tetap stabil dan berkinerja positif pada Januari 2025. Stabilitas ini didukung oleh likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga, menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Menurut Kepala OJK Malang, "Kondisi stabil dan positif ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat. Kinerja sektor jasa keuangan yang baik ini mencerminkan pertumbuhan likuiditas dan pengelolaan risiko yang efektif di seluruh lembaga keuangan di bawah pengawasan kami." Hal ini menegaskan komitmen OJK untuk terus memonitor dan mengawal industri keuangan agar dapat terus tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan.
Selain pengawasan ketat dan pembinaan pada industri keuangan, OJK Malang juga aktif menyelenggarakan berbagai program untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Salah satu program yang kembali digelar adalah "GERAK Syariah 2025". Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah, dengan menjangkau berbagai segmen masyarakat, mulai dari kelompok rentan hingga anak yatim.
GERAK Syariah 2025 terdiri dari rangkaian kegiatan literasi dan edukasi keuangan syariah yang dapat diikuti oleh masyarakat luas. Kegiatan ini meliputi literasi keuangan kepada kelompok rentan dan 1.000 anak yatim, podcast, talk show radio, pelatihan untuk pelatih (training of trainers), lomba kultum, reels, dan hadrah, serta edukasi melalui sosial media. "Kami percaya bahwa edukasi keuangan sejak dini adalah fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang melek finansial," tambah Kepala OJK Malang.
Langkah ini sejalan dengan visi OJK dalam menciptakan industri keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Program literasi dan edukasi yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keuangan syariah, sehingga dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih baik di masa depan. "GERAK Syariah 2025 bukan hanya tentang edukasi, tetapi juga tentang memberdayakan komunitas dan memberikan mereka alat untuk mencapai kemandirian finansial," jelasnya.
OJK Malang juga menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga keuangan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas sektor keuangan. Kolaborasi ini, menurut OJK, adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan dinamika ekonomi global. "Tantangan di sektor keuangan memang tidak mudah, terutama dengan perkembangan teknologi dan ekonomi yang semakin cepat. Namun, dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik, kami yakin dapat mengelola risiko yang ada," ungkap Kepala OJK Malang.
Melihat ke depan, OJK Malang berkomitmen untuk terus mendorong inovasi di sektor jasa keuangan, termasuk pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari perkembangan industri keuangan, baik dalam bentuk produk yang lebih inklusif maupun layanan yang lebih efisien.
Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang penuh peluang bagi sektor jasa keuangan di Malang, dengan dukungan dari berbagai program dan inisiatif yang telah dilakukan. OJK Malang optimistis bahwa dengan pengawasan yang ketat, edukasi yang masif, dan inovasi yang berkelanjutan, kondisi stabil dan kinerja positif sektor ini akan terus terjaga. "Kami akan terus berupaya memastikan bahwa sektor jasa keuangan di wilayah kami dapat tumbuh dengan cara yang sehat, aman, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," tutup Kepala OJK Malang.
Dengan menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi, OJK Malang mengajak semua pihak untuk terus berperan aktif dan berkontribusi dalam pengembangan sektor jasa keuangan yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya akan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal tetapi juga turut berperan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.