Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Kilang Minyak untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Selasa, 11 Maret 2025 | 09:27:44 WIB
Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Kilang Minyak untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional, pemerintah Indonesia berencana meningkatkan kapasitas kilang minyak secara signifikan. Pengembangan ini merupakan bagian dari percepatan proses hilirisasi yang dirancang menjadi proyek skala besar dengan total kapasitas mencapai satu juta barel per hari. Pembangunan kilang tersebut direncanakan tersebar merata di berbagai wilayah Tanah Air, termasuk Kalimantan, Jawa, Sulawesi, serta Maluku-Papua, guna memastikan pemerataan dan kemandirian energi di seluruh negeri.

Pada Senin 10 MARET 2025 malam, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, selaku Ketua Tim Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi, mengungkapkan rencana ambisius tersebut. "Kita akan bangun (kilang minyak) kurang lebih sebesar satu juta barel, dan itu akan kita lakukan di beberapa tempat, baik di Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku-Papua sehingga terjadi pemerataan," ujar Bahlil di Jakarta.

Peningkatan kapasitas kilang minyak ini mencapai 100 persen dari rencana semula yang hanya 500 ribu barel per hari. Langkah ini merupakan hasil rapat terbatas (ratas) terkait implementasi teknis hilirisasi bersama Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara. Tujuan peningkatan ini tidak lain adalah untuk menjaga ketahanan energi nasional serta mewujudkan Asta Cita Kabinet Merah Putih. Lebih lanjut, pembangunan ini diharapkan dapat menghentikan ketergantungan Indonesia terhadap impor dari kilang negara lain.

Salah satu alasan utama di balik peningkatan kapasitas kilang adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan produksi minyak dalam negeri. "Karena kita masih impor satu juta barel per hari," jelas Bahlil. Untuk menanggapi situasi ini, pemerintah juga akan membangun terminal penyimpanan BBM (storage) dengan kapasitas yang setara dengan kapasitas kilang baru tersebut.

Selain pembangunan kilang dan terminal penyimpanan minyak, percepatan hilirisasi juga akan menyentuh berbagai subsektor energi lainnya. Pemerintah berkomitmen mendorong pengembangan Dimethyl Ether (DME) sebagai alternatif dari Liquified Petroleum Gas (LPG). DME, yang diolah dari batubara, diharapkan menjadi solusi untuk kebutuhan energi domestik.

Mengenai lokasi pembangunan DME, Bahlil menyebutkan bahwa Sumatera dan Kalimantan ditargetkan sebagai lokasi strategis proyek tersebut. Kedua wilayah ini memiliki sejumlah cadangan batubara, menjadikannya ideal untuk pengembangan DME.

Di samping itu, Kementerian ESDM juga terus mendukung hilirisasi mineral mentah seperti bauksit, nikel, dan timah. Menurut Bahlil, "Satu lagi, kita akan membangun solar panel dan pasir kuarsa yang akan kita tarik menjadi bagian dari mineral kritis karena ini menjadi potensi keunggulan komparatif bagi bangsa kita."

Pembangunan kilang minyak, terminal penyimpanan BBM, dan fasilitas DME merupakan bagian dari 26 sektor komoditas yang ditetapkan sebagai prioritas hilirisasi nasional oleh Presiden Prabowo. Inisiatif ini, yang mencakup sektor mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, serta kehutanan, tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi dan industri nasional namun juga diproyeksikan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Dengan strategi ini, Indonesia tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi dan meningkatkan nilai tambah sumber daya alamnya. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Langkah pemerataan pembangunan kilang dan hilirisasi energi yang digalakkan pemerintah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri lokal dan memaksimalkan sumber daya yang tersedia. Selain itu, ini juga menciptakan peluang bagi pengembangan kompetensi tenaga kerja di sektor energi, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam negeri.

Dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia dapat menantikan transformasi besar dalam sektor energi yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Melalui proyek-proyek ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan energi yang akan memberi dampak positif bagi generasi mendatang.

Dengan munculnya tantangan global seperti perubahan iklim dan fluktuasi pasar energi internasional, langkah strategis meningkatkan kapasitas kilang minyak dan memperluas hilirisasi energi ini merupakan respon yang tepat untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB