Pengembangan Kapasitas SDM Pertanian di NTT: Sinergi Kementan dan Pemerintah Daerah

Jumat, 07 Maret 2025 | 09:27:46 WIB
Pengembangan Kapasitas SDM Pertanian di NTT: Sinergi Kementan dan Pemerintah Daerah

JAKARTA - Dalam rangka mendukung swasembada pangan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia terus berupaya memajukan program-program strategis. Upaya ini semakin nyata dengan kunjungan yang dilakukan oleh tim Kementan, SMK Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang, dan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang kepada Gubernur NTT Melki Laka Lena.

Pertemuan penting ini berlangsung pada Rabu (5/3/2024) malam di Rumah Jabatan Gubernur NTT, di mana diskusi difokuskan pada peningkatan kualitas SDM di sektor pertanian serta sejumlah rencana strategis untuk mendorong lahirnya petani milenial. Tim Kementan kali ini diwakili oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dr. Idha Widi Arsanti, bersama beberapa pejabat lain. Mereka adalah Kepala Bagian Perencanaan BPPSDMP, Saptorini, serta Plt. Kepala BBPP Kupang, Dr. Dodik Suprapto. Tidak ketinggalan, Kepala SMK-PP Negeri Kupang, Dr. Bogarth K. Watuwaya, turut hadir dalam pertemuan ini.

Sinergi untuk Petani Milenial

Diskusi ini menitikberatkan pada pentingnya persiapan generasi muda di sektor pertanian. Dr. Idha Widi Arsanti menyampaikan harapannya untuk membangun sinergi kuat antara Kementan dan Pemerintah Daerah NTT dalam melahirkan petani milenial berkualitas. "Kita ingin membangun sinergi bersama Pemerintah Daerah dalam menghasilkan petani-petani milenial. Oleh karena itu, kami juga siapkan berbagai macam program pelatihan," ujarnya.

Selain itu, Dr. Idha menekankan pentingnya kolaborasi antara penyuluh pertanian dan instansi pertanian di daerah. Hal ini dimaksudkan agar setiap penyuluh tidak bekerja sendiri namun dapat berkolaborasi efektif dengan pemerintah daerah. "Setiap penyuluh pertanian juga harus bersinergi dengan dinas atau instansi pertanian di bawah naungan pemerintah daerah," tambahnya.

Beasiswa dan Transformasi Pendidikan

Kementan melalui BPPSDMP juga berupaya meningkatkan SDM di bidang pertanian dengan menyediakan program beasiswa bagi siswa yang tertarik menempuh pendidikan di bidang pertanian. “Kita saat ini terus melaksanakan program beasiswa bagi setiap anak yang ingin bersekolah di bidang pertanian. Kita siapkan semua fasilitas beasiswa dan juga asrama,” jelas Dr. Idha.

Tidak hanya itu, direncanakan pula peningkatan status SMK Pertanian Pembangunan menjadi politeknik. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan para siswa di bidang pertanian terapan. Dr. Idha menyebutkan bahwa proses transformasi ini masih dalam tahap pematangan dan memerlukan dukungan dari Gubernur NTT untuk suksesnya pelaksanaan program tersebut.

Dukungan Positif Gubernur NTT

Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyambut baik inisiatif Kementan dan BPPSDMP dalam meningkatkan kapasitas SDM pertanian di NTT. “Kita sangat mengapresiasi niat baik dari pihak BPPSDMP untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM bidang pertanian dengan berbagai pelatihan yang dilaksanakan dan juga untuk menghasilkan para petani milenial. Kita ingin agar penyuluh pertanian juga harus kita tingkatkan kapasitasnya dengan standarisasi yang baik dan mendukung profesionalitas dalam bekerja,” ucap Gubernur Melki.

Dukungan dari pemerintah daerah ini diharapkan dapat mempercepat proses transformasi dan implementasi berbagai program yang ada, sehingga dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat petani di NTT.

Dengan adanya sinergi antara Kementan dan Pemerintah Daerah NTT, diharapkan berbagai program dan rencana yang telah dibahas dapat direalisasikan dengan baik. Proyek pengembangan SDM pertanian ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kualitas petani milenial di NTT tetapi juga berpotensi mendukung pencapaian swasembada pangan di wilayah ini. Transformasi sektor pendidikan pertanian ke tingkatan politeknik juga akan membuka peluang baru bagi generasi muda di NTT untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang lebih berkualitas dan aplikatif.

Kolaborasi ini mencerminkan keseriusan semua pihak untuk memajukan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petaninya. Dengan dukungan yang berkelanjutan, Provinsi NTT diharapkan dapat segera mencapai swasembada pangan serta memiliki petani-petani muda yang siap menghadapi tantangan di era modern.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB