JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menetapkan target ambisius untuk memastikan seluruh masyarakat, khususnya 95.000 warga miskin, terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) paling lambat 1 Juni 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC) di wilayah tersebut.
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalam sebuah acara di Lubuk Pakam, beliau menyatakan,
"Ini menjadi salah satu upaya pemerintah melaksanakan kewajiban untuk menjaga kesehatan seluruh masyarakatnya, sejalan dengan tagline Deli Serdang Sehat. Tentu ini harus dimulai dari pemeriksaan dulu, baru bisa dilaksanakan intervensinya terkait dengan masalah kesehatan yang ada," ujarnya pada Kamis (20/3).
Program ini melibatkan sinergi antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, kecamatan, desa, hingga dusun, dengan peran penting Ketua RT/RW dan kepala dusun dalam mengidentifikasi warga yang membutuhkan bantuan.
Program PAS PULA: Solusi untuk Layanan Kesehatan di Luar BPJS
Selain mendorong kepesertaan BPJS, Pemkab Deli Serdang juga meluncurkan program PAS PULA (Pelayanan Kesehatan bagi Pasien Unregister dan lain-lain). Program ini ditujukan untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan.
"Contoh begal. BPJS tidak menanggung biaya korban begal. Inilah yang kita tanggung melalui APBD kita. Begitu juga korban tawuran dan lainnya. Lewat PAS PULA ini bisa membantu. Bagi yang tidak punya BPJS silakan gunakan," ungkap Bupati Tambunan usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Jami’ Kecamatan Beringin pada Jumat (28/3).
Program PAS PULA telah diintegrasikan di seluruh Puskesmas dan tiga RSUD milik pemerintah, yaitu RSUD H Amri Tambunan, RSUD Pancur Batu, dan RSUD Bangun Purba. Sasaran program ini meliputi masyarakat miskin yang memerlukan layanan kesehatan yang tidak terjamin oleh BPJS, masyarakat miskin yang belum memiliki JKN yang memerlukan layanan kesehatan darurat, serta masyarakat yang belum atau tidak memiliki identitas seperti ODGJ yang memerlukan pelayanan kesehatan.
Strategi dan Implementasi
Untuk mencapai target UHC, Pemkab Deli Serdang mengandalkan verifikasi data yang akurat dan komprehensif. Peran kepala desa dan perangkat desa lainnya sangat penting dalam proses ini, karena mereka memiliki akses langsung kepada masyarakat dan dapat membantu mengidentifikasi warga yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Bupati Tambunan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyukseskan program ini. "Pencanangan itu untuk 22 kecamatan di Deli Serdang. Kepada kepala desa, kita harus bersinergi dengan masyarakat," tegasnya.
Dampak dan Harapan
Dengan tercapainya target ini, diharapkan masyarakat Deli Serdang akan memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup warga.
Program PAS PULA juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menjalani cuti bersama Lebaran, karena mereka memiliki jaminan akses layanan kesehatan meskipun tidak terdaftar sebagai peserta BPJS.
"Mulai sekarang, kalau ada warga yang belum punya BPJS dan butuh pelayanan kesehatan, tidak perlu menelepon saya atau Pak Kades. Cukup hubungi Kepala Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Bahkan kalau ada warga yang mengalami kecelakaan di luar tanggungan BPJS, program PAS PULA ini yang akan menanggung," tegas Bupati Tambunan.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Dengan target ambisius untuk mencapai Universal Health Coverage dan peluncuran program PAS PULA, diharapkan tidak ada lagi warga Deli Serdang yang terabaikan dalam akses layanan kesehatan.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan program-program ini dengan sebaik-baiknya dan berpartisipasi aktif dalam proses verifikasi data, sehingga tujuan bersama untuk menciptakan Deli Serdang yang sehat dan sejahtera dapat terwujud.