JAKARTA - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di kawasan Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kini dalam kondisi memprihatinkan. Setidaknya 15 pelat besi yang seharusnya menjadi pijakan bagi pengguna jembatan tersebut hilang, menyebabkan lubang-lubang berbahaya yang mengancam keselamatan. Keadaan ini menambah kekhawatiran masyarakat, terutama para pejalan kaki yang sering melintas di sana.
Jembatan yang seharusnya menjadi sarana aman untuk menyeberang, kini malah menjadi ancaman. Salah seorang warga yang berjualan di bawah jembatan, Nurhayati (59), menceritakan pengalamannya yang hampir celaka akibat kondisi tersebut. Pada Jumat, 11 April 2025, saat hendak menaiki tangga menuju jembatan, Nurhayati hampir terjatuh setelah kakinya terjebak di lubang yang terbentuk akibat hilangnya pelat besi tersebut.
"Jumat, 11 April 2025, saya sempat kepeleset di situ, pas mau naik ke atas. Saya tak sadar kalau tangga udah ilang, bolong gitu, terus kaki saya masuk ke lubangnya. Untung, alhamdulillah tak luka," kata Nurhayati dengan wajah cemas saat ditemui di sekitar lokasi, Senin (14/4/2025).
Kasus Hilangnya Pelat Besi Bukan yang Pertama Kali
Nurhayati juga mengungkapkan bahwa insiden seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Menurutnya, kasus hilangnya pelat besi sudah sering terjadi dan merugikan banyak orang yang menggunakan jembatan tersebut. Ia menyebutkan bahwa peristiwa serupa telah terjadi sebanyak tiga kali sebelumnya, dengan yang terbaru terjadi pada bulan puasa kemarin.
"Udah sering, udah tiga kali hilang. Terakhir itu pas bulan puasa kemarin," kata Nurhayati, yang juga menambahkan bahwa dirinya dan suaminya sering berjaga dan berjualan di sekitar lokasi tersebut hampir sepanjang hari. Namun, meskipun mereka sering berada di sana, pelat besi yang hilang tetap tidak kunjung diganti.
Menurutnya, kondisi ini tidak hanya berbahaya bagi pejalan kaki, tetapi juga merugikan pedagang yang berjualan di bawah jembatan karena menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tidak aman. Nurhayati juga mengatakan bahwa hilangnya pelat besi ini menyebabkan jembatan semakin rusak dan tidak layak digunakan.
Dampak Pada Pengguna Jembatan dan Pejalan Kaki
Masalah hilangnya pelat besi di JPO Jalan Daan Mogot ini jelas menambah deretan kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja, terutama bagi pejalan kaki yang tidak mengetahui kondisi jembatan tersebut. Lubang-lubang yang terbentuk akibat hilangnya pelat besi berpotensi menimbulkan cedera serius, seperti terperosok atau terjatuh, yang bisa mengancam keselamatan siapa saja.
Seorang warga setempat yang kerap melintas, Rudi (35), mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi JPO tersebut. Menurutnya, tidak hanya para pedagang kaki lima yang terancam, tetapi juga para pejalan kaki biasa yang sering melintasi jembatan untuk menuju ke berbagai tujuan di sekitarnya.
"Saya sering lewat sini, terutama saat pergi kerja. Tapi sekarang saya khawatir, soalnya kalau enggak hati-hati bisa jatuh. Kondisi tangganya rusak, apalagi banyak lubang. Kalau enggak segera diperbaiki, pasti ada yang celaka," kata Rudi, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta di Jakarta.
Keprihatinan Pedagang dan Warga Sekitar
Selain pedagang seperti Nurhayati, banyak warga setempat yang merasa khawatir dengan kondisi tersebut. Mereka berharap pemerintah atau pihak terkait segera melakukan perbaikan agar jembatan tersebut bisa digunakan dengan aman oleh masyarakat.
Mochammad, seorang pedagang lain yang berjualan di sekitar jembatan, menambahkan bahwa keberadaan jembatan penyeberangan sangat penting untuk kelancaran aktivitas sehari-hari. Tanpa adanya jembatan yang aman, banyak pejalan kaki yang akan berisiko menyeberang jalan raya yang padat dengan kendaraan. Namun, dengan kondisi JPO yang tidak terawat, banyak orang merasa was-was.
"Jembatan ini penting sekali, terutama buat yang mau menyeberang ke sisi lain. Tapi kalau kondisinya kayak gini, malah bikin orang takut. Pemerintah harus segera turun tangan, enggak bisa dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Dinas Pekerjaan Umum Harus Tanggapi
Dari pihak pemerintah setempat, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi terkait perbaikan atau tindak lanjut atas masalah hilangnya pelat besi di JPO Jalan Daan Mogot. Namun, seharusnya pihak Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Barat segera menindaklanjuti perbaikan fasilitas umum ini. Keamanan masyarakat harus menjadi prioritas, dan kondisi seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Perlunya Perawatan dan Pemeliharaan JPO Secara Berkala
Kondisi ini menunjukkan pentingnya perawatan dan pemeliharaan jembatan penyeberangan secara berkala. JPO bukan hanya sebagai infrastruktur penunjang transportasi, tetapi juga sebagai elemen yang mendukung keselamatan publik. Oleh karena itu, setiap kerusakan atau kehilangan komponen seperti pelat besi harus segera ditangani untuk mencegah terjadinya insiden yang bisa merugikan masyarakat.
Para pengguna jembatan, baik pejalan kaki maupun pedagang, mengharapkan agar pihak berwenang segera melakukan perbaikan dan pengawasan lebih ketat terhadap fasilitas umum seperti ini. Jangan sampai ada korban jiwa atau luka-luka baru yang terjadi akibat kelalaian dalam merawat sarana publik.
Nurhayati, yang sudah sering mengalami insiden serupa, berharap agar pihak terkait bisa segera mengatasi masalah ini.
"Semoga setelah ini ada tindakan nyata. Jangan sampai ada yang celaka baru diperbaiki. Kita semua butuh jembatan ini untuk menyeberang dengan aman," kata Nurhayati dengan harapan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Waktu untuk Perbaikan Segera
Kondisi JPO Jalan Daan Mogot, yang kini sangat membahayakan keselamatan penggunanya, perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah dan instansi terkait. Selain kerugian yang dialami masyarakat, kerusakan fasilitas umum ini juga mengindikasikan adanya kurangnya pengawasan dan perawatan rutin terhadap infrastruktur yang ada. Oleh karena itu, perbaikan harus dilakukan sesegera mungkin demi menjaga keselamatan semua pihak yang menggunakan jembatan tersebut.