JAKARTA - Duel sengit antara Inter Milan dan Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions 2024-2025 berakhir dengan sebuah drama luar biasa yang menghasilkan total 13 gol dalam dua pertemuan. Stadion Giuseppe Meazza, yang menjadi saksi bisu pertemuan kedua tim raksasa Eropa tersebut, menyuguhkan laga penuh intensitas yang tak hanya menghibur, tetapi juga sangat emosional.
Setelah pertandingan yang mengesankan di leg pertama yang berakhir dengan skor imbang 3-3, kedua tim kembali bertarung habis-habisan dalam leg kedua yang dilangsungkan pada Rabu 07 MEI 2025 dini hari WIB. Laga ini berlanjut hingga perpanjangan waktu setelah kedua tim menyelesaikan waktu normal dengan skor 3-3. Dalam 120 menit yang penuh ketegangan tersebut, Inter Milan akhirnya berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 4-3, memastikan mereka melangkah ke final Liga Champions 2024-2025 dengan agregat 7-6.
Drama Gol di Giuseppe Meazza: Inter Milan vs Barcelona
Partai leg kedua ini memang layak disebut sebagai salah satu pertandingan paling dramatis dalam sejarah semifinal Liga Champions. Kedua tim bermain dengan strategi menyerang, saling berbalas gol sejak menit awal. Atmosfer pertandingan semakin memanas di Giuseppe Meazza, yang dipenuhi dengan sorakan suporter Inter Milan yang berharap tim kesayangan mereka bisa melangkah ke final.
Barcelona, yang datang dengan modal unggul 3-2 di leg pertama, tampaknya memiliki kepercayaan diri tinggi di awal laga. Mereka langsung menggebrak dengan sejumlah peluang yang tercipta, namun pertahanan solid Inter Milan mampu bertahan untuk menghalau serangan-serangan tajam dari para pemain Barcelona seperti Robert Lewandowski dan Ansu Fati. Sementara itu, Inter Milan yang didukung penuh oleh ribuan suporter mereka, tampil penuh determinasi untuk membalikkan keadaan dan meraih tiket ke final.
Di babak pertama, kedua tim saling menekan dan akhirnya membuka skor masing-masing. Barcelona berhasil mencetak gol lebih dulu melalui sundulan Lewandowski yang memanfaatkan umpan silang dari Jordi Alba pada menit ke-22. Namun, Inter Milan segera merespons, dengan penyerang mereka Lautaro Martínez menyamakan kedudukan 1-1 setelah memanfaatkan kesalahan dari lini pertahanan Barcelona di menit ke-38.
Namun, pertandingan semakin intens setelah itu. Di awal babak kedua, Barcelona kembali unggul 2-1 lewat gol spektakuler dari Gavi yang melepaskan tembakan jarak jauh di luar kotak penalti. Tetapi Inter Milan menunjukkan ketangguhan mereka, dan pada menit ke-58, mereka kembali menyamakan skor melalui gol dari Nicolo Barella yang menyundul bola hasil umpan silang dari Matteo Darmian.
Skor 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir, yang membawa laga ke perpanjangan waktu. Tidak hanya ketegangan di lapangan yang meningkat, tetapi para suporter juga merasakan jantung mereka berdetak kencang, menunggu siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Di sinilah drama Liga Champions ini mencapai puncaknya.
Drama Perpanjangan Waktu dan Gol Penentu dari Davide Frattesi
Pada babak tambahan, kedua tim terus memberikan perlawanan sengit. Pada akhirnya, setelah banyak percakapan tentang siapa yang akan menjadi pahlawan, gol terakhir yang menentukan datang dari pemain Inter Milan, Davide Frattesi. Pada menit ke-113, Frattesi mencetak gol krusial yang membuat skor berubah menjadi 4-3 untuk Inter Milan. Gol tersebut tidak hanya menambah skor bagi tim tuan rumah, tetapi juga memastikan kelolosan mereka ke final Liga Champions 2024-2025 dengan agregat 7-6.
“Pertandingan ini benar-benar luar biasa. Inter Milan menunjukkan permainan yang luar biasa dan mereka pantas melangkah ke final. Kami telah melakukan yang terbaik, tetapi mereka lebih unggul dalam beberapa momen penting,” ujar Hansi Flick, pelatih Barcelona, setelah pertandingan. Meski timnya gagal melaju ke final, Flick mengakui kualitas permainan lawan yang sangat mengesankan dan menyebut laga ini sebagai salah satu pertandingan paling intens yang pernah ia alami dalam kariernya.
Pujian untuk Inter Milan: Luar Biasa dan Tangguh
Inter Milan, yang dipimpin oleh pelatih Simone Inzaghi, menunjukkan kualitas dan ketangguhan luar biasa sepanjang pertandingan. Mereka mampu bangkit dari ketertinggalan, menunjukkan karakter juara yang sangat dibutuhkan dalam pertandingan besar seperti ini. Kemenangan ini tidak hanya berarti satu langkah lebih dekat ke final Liga Champions, tetapi juga menunjukkan bahwa Inter Milan memang layak menjadi salah satu klub top Eropa saat ini.
Simone Inzaghi, yang tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, memberikan pujian kepada para pemainnya. “Kami telah berjuang keras sepanjang musim ini, dan kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras tim. Barcelona adalah lawan yang luar biasa, tetapi kami menunjukkan ketangguhan dan karakter yang sangat penting untuk melangkah ke final. Kami akan terus berjuang dan siap menghadapi tantangan berikutnya,” ungkap Inzaghi dalam wawancara usai pertandingan.
Pujian juga datang dari kapten Inter Milan, Samir Handanović, yang tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk di perpanjangan waktu ketika Barcelona mencoba menggempur lini pertahanan Inter. Handanović mengungkapkan kebanggaannya atas kerja keras tim, “Kami tahu pertandingan ini akan sangat sulit, tetapi kami tetap kompak dan berjuang hingga akhir. Kami telah mencapai final, dan kami akan memberikan segalanya untuk meraih gelar juara.”
Barcelona Tersingkir, Masa Depan Hansi Flick dalam Pertanyaan
Kekalahan Barcelona ini tentunya menjadi tamparan keras bagi tim Catalan. Meski tampil impresif di leg pertama dan mendominasi sebagian besar pertandingan, mereka gagal mempertahankan keunggulan mereka dalam pertandingan leg kedua. Barcelona kini harus mengakui keunggulan Inter Milan yang tampil lebih matang dan tangguh dalam situasi-situasi penting.
Masa depan pelatih Hansi Flick pun kini menjadi sorotan. Setelah musim yang tidak konsisten di La Liga dan hasil yang mengecewakan di Liga Champions, banyak yang bertanya-tanya apakah Flick akan tetap melanjutkan pekerjaannya di Barcelona. Pelatih asal Jerman ini sendiri mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam atas kegagalan timnya, tetapi ia juga memberikan apresiasi terhadap performa luar biasa dari Inter Milan.
“Ini adalah kekalahan yang sangat menyakitkan bagi kami. Kami telah berjuang keras dan memiliki peluang, namun Inter Milan lebih baik dalam beberapa aspek permainan. Saya ingin berterima kasih kepada para pemain atas usaha mereka, namun kami harus melihat ke depan dan belajar dari kekalahan ini,” kata Flick pasca pertandingan.
Inter Milan Menuju Final Liga Champions, Barcelona Gagal di Semifinal
Kemenangan dramatis Inter Milan atas Barcelona di semifinal Liga Champions 2024-2025 menambah koleksi kisah epik dalam sejarah kompetisi Eropa ini. Dengan skor agregat 7-6, Inter Milan memastikan diri melangkah ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, meski Barcelona menunjukkan permainan yang sangat kompetitif, mereka harus mengakui keunggulan Inter Milan yang tampil lebih superior dalam momen-momen krusial.
Laga penuh drama ini menjadi bukti betapa Liga Champions adalah kompetisi yang tak pernah kehabisan kejutan dan cerita-cerita tak terlupakan. Bagi Inter Milan, perjalanan mereka masih jauh, namun dengan semangat dan kualitas permainan yang ditunjukkan sepanjang pertandingan, mereka kini menjadi kandidat kuat untuk merebut trofi paling bergengsi di Eropa.