Manchester United Hadapi Krisis di Liga Inggris: Berada di Peringkat ke-15 dengan Hanya 39 Poin

Rabu, 07 Mei 2025 | 10:07:53 WIB
Manchester United Hadapi Krisis di Liga Inggris: Berada di Peringkat ke-15 dengan Hanya 39 Poin

JAKARTA - Musim yang penuh tantangan bagi Manchester United di Premier League 2024/2025 terus berlanjut. Tim yang dikenal dengan julukan Setan Merah ini tengah berada di posisi yang memprihatinkan, yakni peringkat ke-15 pada pekan ke-35 dengan hanya mengumpulkan 39 poin. Keterpurukan yang dialami oleh salah satu klub terbesar di dunia ini menunjukkan betapa besar krisis yang sedang mereka hadapi di liga domestik.

Dengan hasil yang jauh di bawah ekspektasi, Manchester United kini berada dalam situasi yang cukup mengkhawatirkan. Meskipun tidak berada di zona degradasi, posisi mereka yang hanya terpisah tiga peringkat dari zona merah menggambarkan betapa ketatnya persaingan untuk bertahan di Premier League musim depan. Red Devils, yang dikenal sebagai klub dengan sejarah panjang prestasi, kini tengah bergulat untuk menghindari kejutan yang lebih besar dalam beberapa pekan terakhir musim ini.

Manchester United: Terpuruk di Tengah Persaingan Liga

Di tengah persaingan ketat di Premier League, posisi Manchester United sangat mencolok karena berada jauh dari harapan para pendukungnya. Pada musim-musim sebelumnya, Setan Merah selalu menjadi kandidat kuat untuk finis di papan atas, bahkan meraih tiket ke kompetisi Eropa. Namun, pada musim ini, performa mereka merosot tajam, dan mereka terjebak dalam sebuah krisis yang sulit untuk segera diatasi.

Kekalahan demi kekalahan, bersama dengan sejumlah hasil imbang yang mengecewakan, telah membuat Manchester United hanya mengumpulkan 39 poin pada pekan ke-35. Dengan jumlah poin tersebut, mereka terjebak di peringkat ke-15 klasemen sementara, yang menciptakan ketidakpastian terkait masa depan mereka di Premier League. Meskipun demikian, United masih memiliki peluang untuk bangkit dalam sisa pertandingan yang ada, meskipun itu tampaknya akan menjadi tugas yang sangat berat.

Ancaman Degradasi: Red Devils Hanya Tertinggal Tiga Peringkat dari Zona Merah

Walaupun Manchester United masih berada di luar zona degradasi, mereka sangat dekat dengan ancaman turun kasta ke Divisi Championship. Dengan hanya berjarak tiga posisi dari zona degradasi, Setan Merah tidak boleh lengah dan harus berjuang keras di sisa pertandingan musim ini. Jika mereka terus gagal meraih poin penuh, kemungkinan untuk tergelincir ke zona merah semakin besar.

Namun, satu kabar baik untuk para pendukung Manchester United adalah kenyataan bahwa mereka dipastikan tetap bermain di Premier League pada musim depan. Meskipun situasi mereka sangat kritis, Red Devils sudah cukup mengumpulkan poin untuk memastikan kelangsungan mereka di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Namun, posisi mereka yang begitu rapuh di klasemen menunjukkan bahwa perubahan besar diperlukan jika mereka ingin kembali ke jalur kemenangan.

Manajer Erik ten Hag dalam Tekanan Besar

Di balik performa buruk tim, manajer Erik ten Hag kini berada di bawah tekanan besar. Sejak diangkat sebagai pelatih kepala pada 2022, Ten Hag diharapkan bisa membawa Manchester United kembali ke level tertinggi, namun sejauh ini, hasil-hasil yang diraih tim tidak sesuai harapan. Beberapa keputusan strategis dan taktis yang dibuat oleh pelatih asal Belanda ini dipertanyakan oleh banyak pihak, dan performa tim yang tidak konsisten semakin memperburuk situasi.

Para pendukung Manchester United mulai meragukan kapasitas Ten Hag dalam mengembalikan kejayaan klub. Di awal masa jabatannya, Ten Hag sempat menunjukkan potensi besar dengan memimpin United meraih trofi domestik dan hasil positif lainnya, namun pada musim ini, ketidakteraturan dan inkonsistensi permainan tim sangat terasa. Sementara itu, beberapa pemain bintang seperti Bruno Fernandes, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford juga belum bisa tampil maksimal sepanjang musim ini.

Pada konferensi pers terakhirnya, Ten Hag mengungkapkan kekesalannya atas hasil yang diraih tim dan menyadari pentingnya untuk segera mengatasi krisis ini. “Kami jelas tidak berada di posisi yang kami inginkan. Kami harus berjuang lebih keras, dan setiap pertandingan ke depan akan menjadi ujian besar bagi kami. Kami masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi kami di klasemen,” kata Ten Hag, mengungkapkan harapannya meskipun kesulitan yang dihadapi.

Kesalahan Manajemen dan Investasi yang Tidak Efektif

Selain masalah taktis yang dihadapi oleh Ten Hag, banyak pengamat juga menyebutkan bahwa manajemen klub dan kebijakan transfer yang diterapkan oleh Manchester United dalam beberapa tahun terakhir juga berkontribusi pada keterpurukan tim. Meskipun mereka melakukan belanja besar pada bursa transfer, hasilnya belum sesuai dengan ekspektasi.

Beberapa pembelian besar seperti Antony, Casemiro, dan Lisandro Martínez memang membawa dampak positif pada awalnya, namun penampilan tim secara keseluruhan tidak menunjukkan adanya progres yang signifikan. Banyak yang merasa bahwa klub tidak berhasil membangun tim yang solid dan kompetitif, serta tidak mampu bersaing dengan tim-tim papan atas seperti Manchester City, Arsenal, dan Liverpool.

Dalam hal ini, kritikan terhadap struktur manajemen klub semakin mengemuka. Banyak penggemar dan analis sepak bola yang percaya bahwa Manchester United membutuhkan lebih dari sekadar perubahan pelatih untuk kembali ke jalur kemenangan. Mereka membutuhkan kebijakan transfer yang lebih cermat dan pembangunan skuad yang lebih baik di musim-musim mendatang.

Kedepan: Fokus pada Pertandingan Sisa dan Peningkatan Kualitas

Dengan hanya tiga pertandingan tersisa di Premier League musim ini, Arsenal harus berjuang keras untuk memastikan mereka tetap berada di kasta tertinggi Liga Inggris. Tim asuhan Mikel Arteta ini perlu meraih hasil positif dalam setiap pertandingan agar bisa memastikan posisi aman di klasemen dan menghindari ancaman degradasi yang semakin nyata.

Sementara itu, fokus utama bagi Manchester United adalah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap tim dan manajer mereka. Dengan masa depan Ten Hag yang kini menjadi perbincangan hangat, banyak yang menunggu keputusan akhir klub mengenai langkah-langkah yang akan diambil ke depan. Apakah mereka akan memberi waktu lebih banyak bagi Ten Hag atau mencari pelatih baru yang dapat membawa perubahan yang diinginkan?

Di sisi lain, para pemain United harus tampil dengan konsistensi dan kualitas lebih baik dalam sisa laga musim ini. Permainan tim yang terorganisir, disiplin, dan tidak terburu-buru adalah hal yang sangat dibutuhkan agar mereka bisa bangkit dan keluar dari zona krisis yang menghantui.

Manchester United di Ujung Tanduk

Manchester United saat ini berada dalam situasi yang tidak dapat dianggap remeh. Walaupun mereka masih berada di luar zona degradasi, posisi mereka yang hanya terpisah tiga poin dari zona merah menandakan bahwa mereka harus segera berbenah. Performanya yang buruk di Premier League 2024/2025 menunjukkan adanya masalah mendalam dalam skuad dan strategi yang diterapkan oleh manajer Erik ten Hag. Kini, lebih dari sebelumnya, Setan Merah harus berjuang keras di sisa musim untuk memastikan mereka tetap bertahan di Premier League pada musim depan dan kembali ke jalur kesuksesan.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB