JAKARTA - Inter Milan berhasil memastikan tempat mereka di final Liga Champions musim ini setelah menyingkirkan raksasa Spanyol, Barcelona, dengan agregat 7-6 di leg kedua semifinal yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Milano, Rabu (07 MEI 2025). Pertandingan yang berlangsung sengit dan penuh drama ini ditutup dengan kemenangan dramatis 4-3 setelah kedua tim bermain imbang 3-3 di waktu normal, membawa pertandingan ke perpanjangan waktu (extra time).
Keberhasilan Inter Milan untuk melangkah ke final Liga Champions setelah 13 tahun adalah hasil dari perjuangan keras yang dipenuhi dengan tensi tinggi dan momen-momen menegangkan. Drama tujuh gol dalam pertandingan tersebut tidak hanya menunjukkan intensitas tinggi antara dua tim besar, tetapi juga ketegangan yang terus berlangsung hingga detik-detik terakhir.
Pertandingan Sengit yang Dimulai dengan Keunggulan Barcelona
Pertandingan leg kedua semifinal ini menjadi salah satu laga yang paling ditunggu oleh penggemar sepak bola Eropa, mengingat Barcelona dan Inter Milan masing-masing memiliki sejarah panjang di kompetisi ini. Barcelona yang bermain dengan keunggulan tipis 4-3 dari leg pertama di Camp Nou, datang ke Giuseppe Meazza dengan harapan untuk menuntaskan langkah mereka menuju final.
Namun, Inter Milan yang tampil di kandang sendiri menunjukkan determinasi tinggi sejak menit awal. Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, dan keduanya tidak segan-segan untuk saling menyerang. Barcelona sempat unggul lebih dahulu setelah pemain andalan mereka, Robert Lewandowski, berhasil mencetak gol pada menit ke-20, memanfaatkan umpan matang dari Frenkie de Jong. Gol ini membawa Barcelona unggul 1-0 dan memperlebar agregat menjadi 5-3.
Namun, Inter Milan yang tak ingin kehilangan kesempatan untuk kembali ke final Liga Champions pertama mereka sejak 2010, segera membalas. Pada menit ke-30, striker Inter Milan, Lautaro Martínez, berhasil mencetak gol penyama kedudukan, menyambut umpan silang dari Henrikh Mkhitaryan. Gol ini membuat agregat menjadi 4-4, memberikan harapan baru bagi tuan rumah.
Gol-Gol yang Menghiasi Pertandingan
Inter Milan terus menunjukkan agresivitas mereka, dan pada babak kedua, mereka berhasil memimpin untuk pertama kalinya dalam pertandingan ini. Gol kedua bagi Inter datang dari kaki pemain muda Italia, Davide Frattesi, yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-55. Gol Frattesi tersebut membuat Inter unggul 2-1 dalam pertandingan tersebut dan membawa agregat menjadi 5-4, membalikkan keadaan.
Namun, Barcelona kembali bangkit. Menit ke-70, setelah sebuah serangan cepat yang dikendalikan oleh Gavi, bola berhasil disundul oleh Lewandowski ke dalam gawang Inter, menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Agregat kini kembali imbang, 5-5, dan laga semakin panas dengan kedua tim saling menyerang.
Dengan atmosfer yang semakin panas dan tegang, Inter Milan kembali unggul pada menit ke-85 lewat gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain bertahan Barcelona, Gerard Piqué, yang mencoba menghalau bola yang datang dari tendangan sudut. Piqué tidak sengaja mengarahkan bola ke gawang sendiri, membuat skor menjadi 3-2 untuk Inter Milan. Gol tersebut membawa agregat menjadi 6-5, yang semakin mendekatkan Inter ke final.
Namun, Barcelona tidak menyerah begitu saja. Pada menit-menit terakhir, dengan segenap tenaga yang tersisa, mereka berhasil mencetak gol penyama kedudukan yang sangat krusial. Adalah Ansu Fati yang menjadi penyelamat Barcelona, mencetak gol pada masa injury time yang mengubah skor menjadi 3-3 dan membawa agregat menjadi 6-6, memaksa pertandingan ini dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Drama Perpanjangan Waktu: Frattesi Menjadi Pahlawan
Ketegangan tidak berhenti sampai waktu normal berakhir. Kedua tim harus melanjutkan perjuangan mereka di babak perpanjangan waktu yang penuh drama. Dengan kelelahan yang semakin terasa, Inter Milan akhirnya menemukan peluang emas yang tidak disia-siakan. Pada menit ke-115, dalam serangan balasan cepat, Davide Frattesi yang tampil sebagai pahlawan, berhasil mencetak gol kemenangan yang membawa Inter Milan unggul 4-3. Gol tersebut memastikan bahwa Inter Milan memenangkan pertandingan ini dan melangkah ke final Liga Champions dengan agregat 7-6.
"Ini adalah momen yang luar biasa bagi kami. Kami sudah berjuang mati-matian sepanjang pertandingan dan di perpanjangan waktu, akhirnya kami mendapatkan hasil yang pantas. Saya senang bisa menjadi bagian dari tim yang membuat sejarah ini. Kami akan berusaha keras di final," ujar Davide Frattesi, pemain yang menjadi pahlawan kemenangan Inter Milan, dalam wawancara pasca pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan berhasil membalikkan prediksi banyak orang yang menganggap Barcelona lebih unggul dari segi pengalaman dan kualitas pemain. “Kami tahu ini tidak akan mudah. Barcelona adalah tim hebat dengan pemain-pemain top. Tapi kami bermain sebagai tim, dengan semangat juang yang tinggi. Kami layak untuk berada di final,” ungkap pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
Inter Milan Kembali ke Final Setelah 13 Tahun
Kemenangan dramatis ini membawa Inter Milan ke final Liga Champions pertama mereka dalam 13 tahun. Setelah terakhir kali meraih gelar juara Liga Champions pada 2010, saat tim yang dipimpin oleh José Mourinho mengalahkan Bayern Munchen, Inter kini kembali berpeluang meraih kejayaan di kompetisi klub paling prestisius di Eropa.
Pencapaian ini menjadi bukti keseriusan dan kerja keras tim besutan Simone Inzaghi dalam mengarungi musim Liga Champions 2025. Keberhasilan Inter Milan melangkah ke final ini juga menjadi sorotan karena mereka harus menghadapi tim-tim besar sepanjang perjalanan mereka, termasuk mengalahkan Barcelona yang merupakan salah satu klub terbaik di dunia.
“Ini adalah hasil yang sangat membanggakan. Kami tahu perjalanan kami belum selesai. Kami akan berfokus pada final dan memberikan yang terbaik untuk para pendukung kami. Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk menulis sejarah baru,” tambah Inzaghi dengan penuh optimisme.
Inter Milan Siap Hadapi Final Liga Champions
Dengan kemenangan dramatis atas Barcelona, Inter Milan kini siap untuk menghadapi lawan berikutnya di final Liga Champions 2025. Meski harus menghadapi tantangan berat, dengan komitmen tinggi dari pemain dan pelatih, tim asal Milano ini memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Eropa keduanya dalam sejarah mereka.
Final Liga Champions 2025 akan menjadi pertaruhan besar bagi Inter Milan, namun dengan performa impresif yang ditunjukkan sepanjang kompetisi, mereka bisa menjadi ancaman serius bagi tim mana pun yang mereka hadapi di final. Dengan semangat yang tak pernah padam dan penampilan luar biasa dari para pemain seperti Davide Frattesi dan Lautaro Martínez, Inter Milan membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim yang patut diperhitungkan di Eropa.