JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus melayani ribuan penumpang di tengah lonjakan kebutuhan transportasi menjelang liburan panjang. Hingga Sabtu, 10 Mei 2025, perusahaan pelat merah ini telah mengangkut 207.479 penumpang, atau sekitar 124 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan, yang berjumlah 166.975 kursi.
Angka ini menunjukkan permintaan yang sangat tinggi terhadap layanan kereta api, terutama pada masa-masa tertentu, seperti libur panjang atau cuti bersama. Meskipun lebih dari 100 persen, KAI tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dengan memanfaatkan berbagai inovasi dalam operasional.
Tingkat Okupansi Melebihi 100 Persen, Ini Penjelasan KAI
Dalam wawancara dengan Anne Purba, Vice President Public Relations PT KAI, dijelaskan bahwa tingkat okupansi yang melebihi kapasitas kursi yang tersedia terjadi karena adanya sistem overlapping occupancy. Sistem ini memungkinkan satu kursi digunakan oleh lebih dari satu pelanggan dalam perjalanan yang berbeda.
“Sistem overlapping occupancy ini telah kami terapkan untuk mengoptimalkan jumlah penumpang yang dapat dilayani dalam satu periode perjalanan. Jadi, meskipun satu kursi terlihat digunakan lebih dari satu orang, perjalanan masing-masing penumpang tidak terganggu,” ujar Anne Purba.
Hal ini menjadi solusi praktis untuk menghadapi lonjakan penumpang yang terjadi pada waktu-waktu tertentu, seperti libur nasional atau momen tertentu yang menyebabkan banyak orang memilih kereta api sebagai sarana transportasi.
Sistem Overlapping Occupancy: Efisiensi dalam Pengelolaan Kursi
Sistem overlapping occupancy yang diterapkan oleh PT KAI memungkinkan pengelolaan kursi yang lebih efisien, terutama ketika jumlah penumpang jauh melebihi kapasitas tempat duduk yang telah disediakan. Dalam sistem ini, kursi yang sudah terjadwal untuk satu penumpang di suatu perjalanan bisa digunakan kembali oleh penumpang lain dalam jadwal perjalanan berikutnya.
Namun, meskipun jumlah penumpang dapat melampaui kapasitas, PT KAI memastikan bahwa sistem ini tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan para penumpang. “Kami selalu memastikan bahwa penumpang yang menggunakan layanan kami dapat bepergian dengan nyaman dan aman. Dengan adanya sistem ini, kami bisa melayani lebih banyak penumpang dalam satu periode waktu,” tambah Anne.
Sistem ini juga menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi tingginya permintaan tiket, yang terkadang melebihi kapasitas yang telah disediakan sebelumnya. Selain itu, PT KAI juga terus memantau dan mengevaluasi layanan untuk memastikan bahwa setiap penumpang yang bepergian dengan kereta api tetap mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Peningkatan Layanan
Selain penerapan sistem overlapping occupancy, PT KAI juga terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas untuk memastikan kenyamanan penumpang. Pada masa-masa tertentu seperti liburan panjang, jumlah penumpang yang menggunakan kereta api memang meningkat secara signifikan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dalam memastikan agar semua penumpang tetap mendapatkan tempat duduk yang nyaman serta layanan yang optimal.
"Kami juga melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mengurangi antrean panjang di stasiun, seperti dengan mempercepat proses check-in, serta memastikan bahwa informasi mengenai jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta tersedia dengan jelas melalui berbagai saluran komunikasi," ujar Anne Purba.
Selain itu, PT KAI juga terus berinovasi dalam meningkatkan fasilitas dan kenyamanan di kereta api, baik untuk kelas ekonomi maupun eksekutif. Ini termasuk penambahan kereta api baru yang dilengkapi dengan fasilitas yang lebih modern, seperti ruang yang lebih luas, konektivitas Wi-Fi gratis, dan sistem pendingin udara yang lebih baik.
Peningkatan Infrastruktur untuk Mendukung Layanan
Tidak hanya fokus pada pelayanan di dalam kereta, PT KAI juga terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan infrastruktur transportasi kereta api di berbagai wilayah. "Peningkatan infrastruktur stasiun dan jalur kereta api menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung kenyamanan penumpang. Kami berharap, dengan adanya peningkatan ini, layanan kereta api bisa lebih optimal dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat," kata Anne Purba.
Peningkatan infrastruktur ini juga mencakup pembangunan jalur kereta api baru, serta pemeliharaan jalur yang sudah ada agar dapat menunjang kelancaran perjalanan kereta. PT KAI juga memperkenalkan berbagai teknologi baru yang dapat membantu penumpang untuk memesan tiket dengan lebih mudah, baik melalui aplikasi maupun situs web resmi mereka.
Antisipasi Lebaran dan Liburan Panjang Tahun 2025
Salah satu momen yang dinanti-nanti oleh PT KAI adalah periode liburan Lebaran. Mengantisipasi lonjakan penumpang yang lebih besar, perusahaan ini telah menyiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan kapasitas perjalanan kereta api.
"Untuk Lebaran 2025, kami sudah melakukan persiapan sejak jauh hari. Kami akan menambah perjalanan kereta api di jalur-jalur yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang. Kami juga akan melakukan penambahan jumlah kursi di beberapa kereta untuk mengakomodasi penumpang yang membutuhkan tempat duduk," jelas Anne.
Selain itu, PT KAI juga menyiapkan berbagai program promosi dan diskon untuk menarik lebih banyak penumpang, sekaligus memberikan kemudahan dalam pembelian tiket. Sistem pemesanan tiket online yang lebih mudah, serta keberagaman metode pembayaran yang disediakan, bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan.
Komitmen PT KAI untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan
PT Kereta Api Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Bagi perusahaan ini, kepuasan pelanggan adalah prioritas utama dalam setiap operasional. Oleh karena itu, setiap kebijakan yang diambil selalu mempertimbangkan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dengan menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketepatan waktu perjalanan. Melalui berbagai upaya dan inovasi yang kami lakukan, kami berharap dapat menjawab kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia yang semakin meningkat," tutup Anne Purba.
Dengan adanya berbagai langkah peningkatan layanan, PT KAI berharap dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api, terutama di masa-masa tertentu yang penuh dengan mobilitas tinggi, seperti liburan dan cuti bersama.