Potensi Delisting Saham Waskita Karya Dinilai Masih Terlalu Jauh, Ekonom Sebut Kinerja Perusahaan Mulai Membaik

Senin, 12 Mei 2025 | 11:59:58 WIB
Potensi Delisting Saham Waskita Karya Dinilai Masih Terlalu Jauh, Ekonom Sebut Kinerja Perusahaan Mulai Membaik

JAKARTA - Isu mengenai potensi delisting saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mencuat setelah beredar spekulasi terkait kondisi keuangan perusahaan tersebut. Namun, menurut Ekonom dan Financial Market Specialist, Lucky Bayu Purnomo, potensi delisting ini masih dianggap terlalu jauh. Menurutnya, meskipun perusahaan milik negara ini sempat menghadapi tantangan berat dalam beberapa tahun terakhir, kinerja keuangan Waskita Karya menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan.

"Ini masih terlalu dini untuk membicarakan kemungkinan delisting saham Waskita Karya. Sebab, untuk mencapai proses delisting, ada beberapa tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu. Kita perlu melihat beberapa faktor, termasuk bagaimana perusahaan memperbaiki struktur keuangannya dalam jangka pendek dan menengah," kata Lucky Bayu Purnomo dalam keterangan tertulis yang diterima pada 11 Mei 2025.

Delisting atau pencabutan saham dari daftar perdagangan di bursa saham biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas bursa, termasuk ketidakmampuan perusahaan dalam menjaga stabilitas keuangan atau memenuhi kewajiban keuangan yang diharuskan. Meskipun ada kekhawatiran terkait hal ini, Lucky Bayu menekankan bahwa langkah menuju delisting memerlukan waktu dan bukti-bukti konkret yang menunjukkan penurunan performa yang tidak dapat diperbaiki.

Kinerja Keuangan Waskita Karya yang Mulai Membaik

Sebelum isu delisting muncul, PT Waskita Karya sudah menghadapi sejumlah tantangan besar, terutama terkait dengan utang yang menumpuk dan proyek-proyek infrastruktur yang belum selesai. Namun, belakangan ini perusahaan ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan, yang disoroti oleh para analis pasar. Pada kuartal pertama tahun 2025, Waskita Karya melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih, yang menandakan adanya langkah positif dalam mengelola arus kas dan kewajiban utang.

Menurut laporan keuangan perseroan, perbaikan ini tidak terlepas dari sejumlah strategi yang diterapkan perusahaan, termasuk penjualan aset dan restrukturisasi utang yang membantu memperkuat posisi keuangan mereka. Selain itu, Waskita Karya juga tengah fokus pada penyelesaian proyek-proyek infrastruktur besar yang masih berjalan, termasuk proyek jalan tol dan pembangunan gedung yang diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

“Setelah mengalami masa-masa sulit, Waskita Karya saat ini tengah berusaha keras untuk kembali ke jalur yang benar dengan meningkatkan profitabilitas dan mengurangi beban utang. Kondisi keuangan yang membaik akan sangat berpengaruh terhadap keputusan yang diambil oleh BEI terkait kelangsungan sahamnya di pasar,” ujar Lucky Bayu Purnomo.

Langkah Strategis untuk Meningkatkan Kinerja

PT Waskita Karya telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk menjaga kelangsungan operasionalnya di tengah situasi yang penuh tantangan. Salah satu langkah utama yang diambil adalah melakukan divestasi terhadap sejumlah aset perusahaan yang tidak memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan. Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan mengurangi beban utang yang menumpuk, yang menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja saham mereka.

Waskita Karya juga tengah berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang, seperti proyek jalan tol dan pembangunan perumahan. Dengan mengalihkan fokus pada proyek-proyek yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan, perusahaan berharap dapat meningkatkan arus kas dan membayar utang-utangnya lebih cepat.

“Pengelolaan aset yang lebih efisien dan fokus pada proyek-proyek yang lebih menguntungkan merupakan langkah yang tepat untuk memastikan perusahaan tetap tumbuh. Ini juga akan berdampak positif terhadap posisi saham perusahaan di pasar modal,” tambah Lucky Bayu Purnomo.

Reaksi Pasar terhadap Isu Delisting

Meski demikian, isu mengenai potensi delisting saham Waskita Karya tetap menarik perhatian pelaku pasar. Beberapa investor mulai mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul akibat fluktuasi saham perusahaan ini. Saham WSKT sendiri tercatat mengalami volatilitas tinggi dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh kondisi keuangan perusahaan yang fluktuatif. Meskipun demikian, saham ini juga memiliki potensi besar jika perusahaan mampu melanjutkan perbaikan kinerja keuangannya.

Menurut pengamat pasar, meskipun saham Waskita Karya telah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, hal itu juga membuka peluang bagi investor untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah, seiring dengan potensi pemulihan kinerja keuangan perusahaan. Banyak analis yang menyarankan agar investor tidak terburu-buru untuk menjual saham WSKT, melainkan memberikan waktu bagi perusahaan untuk membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan profitabilitas.

“Di pasar modal, situasi seperti ini sering kali menciptakan peluang bagi investor yang bisa melihat potensi jangka panjang. Bagi mereka yang memiliki pandangan jangka panjang, saham Waskita Karya bisa menjadi pilihan menarik jika perusahaan berhasil terus memperbaiki kinerja keuangannya,” kata seorang analis pasar saham.

Apa yang Harus Diperhatikan Investor?

Bagi para investor yang tertarik dengan saham Waskita Karya, beberapa hal penting perlu menjadi perhatian. Pertama, investor harus memantau terus perkembangan kinerja keuangan perusahaan, terutama dalam hal pengelolaan utang dan penyelesaian proyek-proyek besar yang sedang berjalan. Kedua, penting bagi investor untuk mengikuti pengumuman resmi dari Bursa Efek Indonesia dan otoritas terkait mengenai status saham perusahaan ini. Informasi terkait kebijakan restrukturisasi utang atau langkah-langkah lainnya juga harus diperhatikan untuk mengetahui bagaimana arah perusahaan ke depan.

Lucky Bayu Purnomo juga mengingatkan agar para investor tidak terjebak pada spekulasi yang berlebihan terkait kemungkinan delisting saham Waskita Karya. “Meskipun ada kekhawatiran terkait potensi delisting, saat ini masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan tersebut. Selama perusahaan dapat menjaga momentum perbaikan kinerjanya, maka proses delisting bukanlah sesuatu yang akan terjadi dalam waktu dekat,” katanya.

Meskipun isu delisting saham Waskita Karya (WSKT) muncul di tengah peningkatan kekhawatiran pasar, Ekonom dan Financial Market Specialist Lucky Bayu Purnomo menilai hal tersebut masih terlalu dini untuk dibicarakan. Perusahaan milik negara ini telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam kinerja keuangan mereka, yang bisa menjadi landasan bagi perbaikan lebih lanjut. Meski menghadapi sejumlah tantangan, langkah-langkah strategis yang diambil oleh Waskita Karya, seperti divestasi aset dan fokus pada proyek-proyek menguntungkan, memberikan harapan akan keberlanjutan perusahaan di pasar modal.

Dengan adanya perbaikan dalam manajemen dan pemulihan kinerja keuangan, potensi delisting Waskita Karya bisa semakin menjauh. Investor diharapkan untuk terus memantau perkembangan perusahaan ini sebelum membuat keputusan investasi lebih lanjut.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB