JAKARTA - Memasuki libur panjang Hari Raya Waisak 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan angka signifikan dalam volume arus lalu lintas (lalin) yang meninggalkan kawasan Jabodetabek. Dari data yang dihimpun, sebanyak 368.470 kendaraan tercatat telah meninggalkan ibu kota selama periode H-3 dan H-2, yakni pada hari Jumat dan Sabtu, 9-10 Mei 2025. Lonjakan arus lalu lintas tersebut menunjukkan adanya peningkatan mobilitas masyarakat menjelang perayaan Waisak yang jatuh pada 12 Mei 2025.
Empat Gerbang Tol Utama Terjadi Peningkatan Lalu Lintas
Arus lalu lintas yang tinggi ini terpantau melalui empat gerbang tol utama yang menjadi pintu keluar dari Jabotabek, yaitu GT Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak), GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju Bandung). Keempat gerbang tol ini menjadi titik penting yang menunjukkan besarnya volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek untuk berbagai tujuan wisata, liburan, atau mudik.
Dari total kendaraan yang tercatat, GT Cikupa yang menjadi pintu keluar menuju Merak, jalur utama ke Pulau Sumatera, mencatatkan volume kendaraan yang cukup tinggi. “Kami memprediksi arus kendaraan menuju Merak akan terus meningkat mengingat banyak masyarakat yang menggunakan jalur ini untuk tujuan libur panjang atau mudik. Sebagian besar kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek memang menuju daerah-daerah di luar pulau Jawa,” ujar Vice President Corporate Communications PT Jasa Marga, Adi Rasyid.
Puncak Arus Lalu Lintas Masih Diharapkan Terjadi Pada H-1
Sementara itu, PT Jasa Marga memproyeksikan puncak arus lalu lintas libur Waisak diperkirakan akan terjadi pada H-1, yaitu pada Minggu, 11 Mei 2025. Hal ini mengingat masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk tujuan liburan panjang atau perayaan Waisak lebih cenderung memilih waktu libur yang lebih panjang. “Kami memantau bahwa pada H-1 libur Waisak, volume kendaraan diperkirakan akan lebih tinggi. Oleh karena itu, kami terus melakukan persiapan dan pengaturan arus lalu lintas untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik,” lanjut Adi Rasyid.
Jasa Marga juga mencatat adanya peningkatan signifikan pada kendaraan yang keluar melalui GT Ciawi, gerbang tol yang mengarah ke kawasan Puncak, Bogor. Wilayah ini memang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat Jabodetabek, yang ingin menikmati udara segar di kawasan pegunungan. "Kawasan Puncak memang selalu menjadi tujuan utama saat liburan panjang, dan kami sudah mengantisipasi adanya peningkatan kendaraan menuju area tersebut," jelasnya.
Langkah Antisipasi PT Jasa Marga untuk Menjaga Kelancaran Lalu Lintas
Menanggapi tingginya volume kendaraan yang melintas, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas. Salah satunya adalah dengan menyiapkan berbagai posko pelayanan di sepanjang jalan tol yang akan beroperasi 24 jam selama periode liburan panjang. Selain itu, perusahaan juga meningkatkan kesiapsiagaan petugas di lapangan untuk mengatur lalu lintas serta memberikan informasi terkait kondisi jalan yang mungkin terdampak oleh cuaca atau faktor lainnya.
“Untuk memastikan kelancaran perjalanan, kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait. Kami pastikan semua fasilitas dan infrastruktur jalan tol dalam kondisi optimal untuk mendukung kenyamanan pemudik dan pengguna jalan,” kata Adi.
Selain itu, Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mempersiapkan perjalanan lebih awal, mengingat tingginya volume kendaraan yang diprediksi akan terus meningkat. “Kami sangat mengimbau kepada pengguna jalan untuk memanfaatkan aplikasi Jasa Marga yang dapat membantu mereka dalam memantau kondisi lalu lintas secara real-time, termasuk informasi terkait tarif tol dan titik-titik kemacetan,” tambahnya.
Tantangan Kemacetan dan Upaya Optimalisasi Layanan
Namun demikian, meskipun antisipasi sudah dilakukan dengan baik, tetap ada tantangan berupa potensi kemacetan di beberapa titik rawan. Hal ini tidak terlepas dari tingginya jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek, terutama pada hari-hari puncak libur panjang seperti menjelang Hari Raya Waisak. Jasa Marga pun menekankan pentingnya kesadaran bersama para pengguna jalan untuk saling menghormati dan mengikuti arahan petugas guna memperlancar arus lalu lintas.
“Kami berharap semua pengguna jalan dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas. Pengaturan kendaraan yang tepat akan sangat membantu dalam mengurangi potensi kemacetan,” ujar Adi Rasyid.
Selain itu, Jasa Marga juga memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan layanan, termasuk dengan menggunakan sistem tiket elektronik atau e-toll yang lebih efisien. Penggunaan sistem pembayaran non-tunai ini diharapkan dapat mempercepat proses transaksi di gerbang tol, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berpotensi menyebabkan kemacetan.
Perjalanan Aman dan Nyaman untuk Masyarakat
Selain pengaturan lalu lintas, Jasa Marga juga memastikan keselamatan perjalanan dengan meningkatkan pengawasan di jalur-jalur rawan kecelakaan. Perusahaan ini juga memperhatikan kondisi jalan tol dan memastikan bahwa seluruh fasilitas pendukung seperti rest area dalam kondisi baik dan dapat diakses dengan mudah oleh pemudik yang membutuhkan istirahat.
“Fasilitas jalan tol, seperti rest area dan tempat istirahat lainnya, kami pastikan dalam kondisi siap dan aman untuk digunakan oleh pengendara yang ingin beristirahat. Keamanan dan kenyamanan para pemudik adalah prioritas utama kami,” pungkas Adi Rasyid.
PT Jasa Marga melaporkan adanya lonjakan signifikan pada arus lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Sebanyak 368.470 kendaraan tercatat meninggalkan kawasan tersebut pada H-3 hingga H-2 periode libur. Perusahaan menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran perjalanan, mulai dari peningkatan pengawasan di gerbang tol, penggunaan sistem e-toll, hingga memanfaatkan teknologi aplikasi untuk memberikan informasi yang akurat kepada pengguna jalan.
Dengan berbagai persiapan ini, Jasa Marga berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik dan pengguna jalan selama liburan panjang Waisak 2025.