Cara Membahagiakan Orang Tua yang Penting Diketahui Anak

Cara Membahagiakan Orang Tua yang Penting Diketahui Anak
cara membahagiakan orang tua

Cara membahagiakan orang tua dimulai dari kesadaran bahwa mereka adalah sosok paling berarti dalam hidup kita. 

Mereka adalah individu pertama yang menyambut kehadiran kita di dunia, membesarkan sejak kecil, mengajari langkah pertama, hingga akhirnya kita mampu mandiri dan menemukan jati diri.

Seorang ibu dan ayah rela mengorbankan apa pun demi kebaikan anak-anaknya. Bahkan jika harus mengorbankan hidup sekalipun, mereka akan melakukannya dengan tulus, tanpa sedikit pun keraguan. 

Segala kebaikan dan pengorbanan yang mereka lakukan sangatlah besar dan tidak ternilai, hingga rasanya mustahil untuk membalas semuanya.

Tak peduli seberapa kaya atau suksesnya kita, semua itu tetap tidak akan cukup untuk membalas jasa orang tua, bahkan hanya sebagian kecil sekalipun. 

Meski demikian, kita masih bisa menunjukkan rasa terima kasih dan cinta dengan membuat mereka merasa bahagia, apalagi saat mereka memasuki masa tua. Setiap agama mengajarkan pentingnya berbakti kepada orang tua. 

Dalam Islam, misalnya, orang tua memiliki kedudukan yang sangat mulia. Ridho Allah bergantung pada keridhoan kedua orang tua. Bahkan sebanyak apa pun ibadah seseorang, surga akan terasa jauh jika ia durhaka pada ibu dan ayahnya.

Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis yang menegaskan pentingnya berbakti dan membahagiakan kedua orang tua sebagai bentuk cinta dan penghormatan yang tak tergantikan. 

Cara membahagiakan orang tua bukanlah sekadar tindakan, melainkan cerminan ketulusan, hormat, dan kasih yang abadi.

Hadist dan Ayat Al-Qur’an tentang Berbakti dan Membahagiakan Orang Tua

Berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perintah yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Perintah ini memiliki kedudukan penting dalam agama hingga disebutkan secara jelas dalam beberapa ayat kitab suci. 

Begitu pula dengan ajaran Nabi Muhammad, yang menegaskan pentingnya hal tersebut dalam berbagai sabda beliau.

Ketaatan terhadap orang tua adalah kewajiban

Setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa menaati ayah dan ibu. Salah satu bentuk ketaatan tersebut adalah tidak membantah ketika mereka berbicara. 

Bahkan, hanya sekadar menunjukkan ekspresi kesal pun dilarang, apalagi mengucapkan kata-kata kasar. 

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman agar tidak mengucapkan perkataan tidak sopan, bahkan jika orang tua telah lanjut usia dan berada dalam perawatan kita. Kita diperintahkan untuk tetap berkata dengan lemah lembut dan penuh hormat.

 “Dan Tuhanmu telah menetapkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah satu di antara mereka atau keduanya mencapai usia lanjut dalam asuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau mengatakan kepada mereka ‘ah’, dan janganlah membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra’: 23)

Ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia

Nabi Muhammad senantiasa menganjurkan umatnya untuk menghormati orang tua, terutama ibu. Dalam sebuah riwayat, seorang laki-laki bertanya kepada beliau tentang siapa yang paling berhak diperlakukan dengan baik. 

Jawaban Nabi menunjukkan pentingnya peran ibu, dengan menyebutkan tiga kali berturut-turut bahwa ibulah yang harus diutamakan, baru kemudian ayah.

Menghormati orang tua termasuk bagian dari perjuangan

Ketika mendengar kata “perjuangan”, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada tindakan besar dan penuh pengorbanan dalam agama. 

Namun, Islam juga mengajarkan bahwa membaktikan diri kepada orang tua merupakan bentuk lain dari pengabdian yang sangat dihargai. Dalam sebuah kisah, ketika seseorang datang meminta izin untuk ikut berjuang, 

Nabi menanyakan apakah kedua orang tuanya masih hidup. Setelah dijawab “ya”, Nabi menyuruh orang itu untuk mengabdi kepada mereka, karena di situlah letak pengorbanannya.

Menyakiti orang tua termasuk perbuatan yang sangat berat dosanya

Dalam ajaran Islam, menyekutukan Tuhan atau melakukan kejahatan besar sudah jelas tergolong sebagai pelanggaran berat. Namun, menyakiti hati orang tua juga termasuk dalam kategori dosa besar. 

Dalam sebuah riwayat, Nabi menyebutkan bahwa selain menyekutukan Tuhan, tindakan menyakiti atau menelantarkan orang tua juga termasuk dalam perbuatan yang sangat tercela dan bisa menghalangi seseorang dari rahmat Ilahi. 

Seseorang yang berbuat demikian akan terancam hukuman yang sangat berat, bahkan tidak akan masuk surga jika belum mendapat pengampunan dari orang tuanya.

Setiap ajaran tersebut memperkuat pentingnya kedudukan orang tua dalam kehidupan seorang muslim dan betapa besar pahala maupun dosa yang menyertainya, tergantung dari cara kita memperlakukan mereka.

Cara Membahagiakan Orang Tua

Berbicara mengenai cara membahagiakan orang tua, banyak orang kerap menghubungkannya dengan hal-hal yang bersifat materi. 

Memang benar bahwa sebagai anak, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat ayah serta ibu di masa tua mereka. Namun, perlu disadari bahwa kebahagiaan orang tua tidak hanya bergantung pada pemberian materi semata.

Faktanya, ada banyak tindakan sederhana yang dapat membawa kebahagiaan bagi mereka. Hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari bisa memberikan dampak besar bagi perasaan orang tua. 

Bahkan tanpa uang sekalipun, kita tetap bisa menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat kepada mereka.

Lalu, langkah-langkah apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat orang tua merasa bahagia dan dihargai? Berikut ini adalah beragam bentuk tindakan yang bisa kamu lakukan sebagai bentuk cinta dan bakti kepada kedua orang tua.

Sediakan waktu untuk bercakap-cakap

Seiring bertambahnya usia, seseorang semakin senang berbincang. Hal ini juga berlaku bagi ayah dan ibumu. Mereka semakin menikmati momen berbicara, terlebih jika yang diajak bicara adalah anaknya sendiri. 

Namun kenyataannya, banyak anak justru terlalu tenggelam dalam kesibukan pekerjaan. Bahkan ketika ada waktu luang, lebih sering digunakan untuk bersama teman atau pasangan. 

Padahal, tidak hanya temanmu yang ingin diajak mengobrol—orang tuamu juga ingin berbicara denganmu. 

Walau tidak selalu diutarakan secara langsung, mereka sering merasa sendiri karena kamu terlalu sibuk dengan urusanmu dan tidak meluangkan waktu untuk sekadar berbincang bersama.

Memberi perhatian pada petuah mereka

Selain mengobrol, orang tua juga merasa senang saat anaknya mau mendengarkan wejangan yang mereka berikan. Meskipun tidak sepenuhnya memahami situasi atau pekerjaanmu, mereka akan tetap berusaha menyampaikan masukan terbaik. 

Ketika kamu mendengarkannya dengan sungguh-sungguh, hal itu bukan hanya membahagiakan mereka, tapi juga membuat mereka merasa dihargai oleh anaknya sendiri.

Membawakan makanan favorit dan menyantapnya bersama

Tak hanya teman atau pasangan yang suka diberi makanan, orang tuamu pun merasa sangat senang jika kamu pulang dengan membawa hidangan kesukaan mereka. 

Tak cukup hanya membawakannya, duduk bersama mereka dan menikmati makanan bareng akan jadi momen yang sangat berarti. Meski tampak sederhana, aktivitas ini menyimpan kebahagiaan besar bagi mereka.

Jangan lupa menghubungi lewat telepon

Kalau kamu tinggal berjauhan dari rumah atau terlalu sibuk untuk bertemu langsung, kamu tetap bisa menjalin komunikasi dengan menelepon. Manfaatkan waktu senggang, seperti saat istirahat siang atau setelah pulang kerja, untuk menghubungi mereka. 

Tidak perlu lama-lama, cukup 10 hingga 30 menit berbincang sudah bisa membuat mereka merasa lebih tenang dan bahagia karena tahu kamu baik-baik saja di tempat rantauan.

Manfaatkan waktu luang untuk menemui mereka

Sesibuk apa pun aktivitasmu di luar kota, pasti akan ada momen libur panjang—baik itu saat hari besar keagamaan, pergantian tahun, maupun cuti kerja. Gunakan kesempatan ini untuk pulang ke rumah dan bertemu keluarga. 

Walaupun tak selalu diungkapkan secara gamblang, orang tua pasti menyimpan rasa rindu yang dalam terhadap anaknya. 

Kedatanganmu, bahkan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sudah cukup membuat mereka merasa senang karena bisa melepas rindu setelah lama tidak bertemu.

Ajak mereka menikmati waktu libur bersama

Semasa kita masih kecil, orang tua sering menyisihkan waktu dan uang agar bisa mengajak kita jalan-jalan. Kini, saat kita telah dewasa, sudah saatnya kita yang mengajak mereka berlibur. 

Tidak perlu pergi jauh atau menghabiskan banyak uang, cukup ajak ke tempat rekreasi yang ada di sekitar tempat tinggal atau ke lokasi yang dulu punya kenangan bersama. Bisa juga cukup makan malam di tempat makan favorit keluarga.

Luangkan waktu di rumah bersama

Jika perjalanan wisata dirasa terlalu mahal, kamu tetap bisa meluangkan waktu dengan berada di rumah bersama orang tua. Misalnya, ikut membantu ibu memasak sembari berbincang atau menemani ayah menonton acara kesukaannya. 

Walaupun hanya melakukan hal sederhana, seperti mengupas bawang atau menonton tayangan yang tidak kamu pahami, yang penting adalah kebersamaan. Bagi mereka, momen-momen kecil seperti itu sangat berarti dan membawa kebahagiaan.

Ucapkan hal-hal yang membahagiakan

Seiring bertambahnya usia, perasaan seseorang biasanya menjadi lebih mudah tersentuh. Hal-hal kecil yang mungkin kita anggap biasa saja bisa membuat hati mereka terluka. 

Maka dari itu, penting untuk selalu berbicara dengan sopan, menggunakan tutur kata yang menyejukkan hati. Hindari perkataan yang berpotensi menyakiti atau membuat mereka kecewa.

Hargai pendapat serta keputusan mereka

Saat memasuki masa dewasa, kita memang lebih leluasa menentukan arah hidup sendiri. Namun, ketika sedang mengalami persoalan, orang tua tetap akan berusaha memberikan masukan. 

Sekalipun saran mereka tidak sesuai dengan keinginanmu, tetaplah dengarkan dengan hormat. Jangan sampai kamu menolak secara kasar atau memicu pertengkaran. 

Menerima pendapat mereka dengan lapang hati adalah bentuk penghormatan atas segala jasa dan perhatian yang telah mereka berikan sejak dulu.

Penuhi kebutuhan dan rawat mereka sepenuh hati

Ketika kita kecil, mereka bekerja keras tanpa mengenal lelah demi memenuhi keperluan hidup anak-anaknya. Sayangnya, tidak semua anak membalas kebaikan itu ketika dewasa. 

Bahkan ada yang membiarkan orang tuanya hidup dalam kesulitan. Sebagai anak, kita seharusnya menjaga dan memenuhi segala kebutuhan mereka saat mereka sudah lanjut usia. 

Apa yang kita lakukan terhadap orang tua akan menjadi cerminan dari apa yang akan kita terima dari anak-anak kita kelak. 

Jika kita memperlakukan orang tua dengan penuh kasih, besar kemungkinan anak-anak kita akan melakukan hal serupa kepada kita di masa depan. 

Sebaliknya, jika kita bersikap tidak peduli atau bahkan menelantarkan mereka, maka hal yang sama bisa terjadi pada kita suatu hari nanti.

Keutamaan Membahagiakan Orang Tua

Berbuat baik kepada orang tua membawa dampak yang luar biasa, termasuk membuat hati kita ikut tenang dan gembira. Tak hanya itu, ternyata tindakan ini juga menyimpan berbagai keutamaan lain yang sangat berharga.

Mendapat restu dari ayah dan ibu

Tak banyak yang menyadari bahwa kehadiran orang tua yang masih sehat adalah suatu anugerah. Dengan keberadaan mereka, kita bisa lebih sering menghabiskan waktu bersama dan menerima doa-doa penuh kasih. 

Doa dari orang tua termasuk dalam doa yang paling mujarab dan diyakini akan dikabulkan. 

Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah menyebutkan bahwa ada tiga jenis doa yang tak tertolak, yaitu doa orang yang teraniaya, doa saat bepergian jauh, dan doa baik dari orang tua untuk anaknya.

Umur dan rezeki jadi lebih berkah

Selama ini, banyak yang hanya menganggap silaturahmi sebagai cara memperpanjang usia. Padahal, menghormati dan menyenangkan hati orang tua juga memiliki efek serupa.  Bahkan bisa mendatangkan kelimpahan rezeki. 

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah mengatakan bahwa siapa pun yang ingin panjang umur dan rezekinya dilapangkan, maka hendaknya memperlakukan orang tuanya dengan penuh kasih dan tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga besar.

Termasuk amalan pembuka jalan menuju surga

Banyak perbuatan baik yang bisa membuka jalan ke surga, mulai dari ibadah rutin hingga sikap mulia kepada sesama. Namun, memperlakukan orang tua dengan penuh hormat dan kasih sayang juga menjadi salah satu kunci utamanya. 

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah menyebutkan bahwa orang tua adalah gerbang utama menuju surga. Seseorang bisa memilih untuk mengabaikan gerbang itu atau menjaganya dengan baik.

Tidak peduli seberapa tinggi pencapaianmu, menghargai peran orang tua tetaplah penting. Mereka adalah sosok yang membuat kita bisa berdiri tegak hingga hari ini. 

Maka dari itu, mulai sekarang, tunjukkan perhatian dan rasa hormat lebih kepada mereka.

Sebagai penutup, menunjukkan kasih sayang dan perhatian dalam hal-hal sederhana adalah cara membahagiakan orang tua yang bisa kita lakukan setiap hari tanpa harus menunggu nanti.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index