JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya stabilitas dan koordinasi dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional. Hal ini ia sampaikan usai menyaksikan kelancaran tiga laga awal pekan ketiga BRI Super League musim 2025/2026 yang digelar pada Jumat, 29 Agustus 2025. Erick mengungkapkan rasa syukur sekaligus apresiasi terhadap kinerja semua pihak yang terlibat, mulai dari manajemen klub hingga penyelenggara liga.

Menurut Erick, keberhasilan menjaga keamanan dan kelancaran pertandingan menjadi poin penting, terlebih di tengah suasana sosial yang memanas akibat adanya sejumlah unjuk rasa di berbagai kota besar di Indonesia. Meski situasi nasional sempat menimbulkan kekhawatiran, kompetisi sepak bola tetap berjalan tanpa hambatan berarti.

“Syukur Alhamdulillah tiga pertandingan berjalan lancar. Saya berterima kasih kepada pemilik klub tuan rumah dan manajemen liga yang memastikan semua berlangsung aman dan baik,” ujar Erick Thohir.

Tiga Laga Perdana Berjalan Sukses

Pada hari pertama pekan ketiga, tiga pertandingan berlangsung di beberapa kota. Bhayangkara FC sukses menaklukkan Persis Solo dengan skor 2-0, kemenangan penting yang mengangkat moral tim setelah hasil kurang maksimal di pekan sebelumnya.

Di laga lainnya, PSBS Biak harus mengakui keunggulan Persik Kediri dengan skor tipis 1-2. Pertandingan berlangsung sengit, menunjukkan persaingan ketat antar tim promosi dan tim mapan di liga utama.

Sementara itu, Persija Jakarta tampil gemilang saat menghadapi Dewa United. Bertanding di markas lawan, Macan Kemayoran berhasil membawa pulang tiga poin penuh dengan kemenangan 3-1. Hasil ini semakin mengokohkan Persija di papan atas klasemen sementara.

Bagi Erick Thohir, capaian ini bukan hanya soal hasil pertandingan, melainkan bukti bahwa penyelenggaraan kompetisi dapat berjalan sesuai harapan meski kondisi eksternal cukup menantang.

Harapan untuk Laga Selanjutnya

Erick menegaskan masih ada enam pertandingan lagi yang harus digelar di pekan ketiga. Ia berharap semua bisa berjalan sama lancarnya dengan laga-laga di hari pertama.

“Masih ada 6 pertandingan lagi Sabtu dan Minggu, kita jaga bersama,” kata Erick.

Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, tiga pertandingan akan tersaji, yakni Persijap Jepara melawan Arema FC, Malut United kontra PSIM Yogyakarta, serta Bali United yang akan menjamu Madura United. Laga-laga ini diperkirakan berlangsung ketat mengingat semua tim sedang berupaya memperbaiki posisi di klasemen.

Sementara itu, Minggu, 31 Agustus 2025 akan menyajikan duel-duel besar seperti PSM Makassar versus Persebaya Surabaya, Persita Tangerang menghadapi Semen Padang, dan ditutup dengan laga bergengsi Persib Bandung kontra Borneo FC.

Menurut pengamat sepak bola, partai penutup antara Persib dan Borneo FC kemungkinan besar akan menjadi salah satu laga paling menarik pekan ini, mengingat rivalitas kedua tim yang selalu menghadirkan tensi tinggi.

Pentingnya Koordinasi di Tengah Situasi Sosial

Kelancaran kompetisi di tengah memanasnya situasi sosial menjadi catatan positif tersendiri. Erick menilai bahwa sepak bola tidak boleh terhenti oleh dinamika eksternal. Sebaliknya, justru sepak bola bisa menjadi ruang untuk menjaga persatuan sekaligus memberi hiburan bagi masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara aparat keamanan, panitia pelaksana, serta pihak klub untuk memastikan situasi tetap kondusif. “Sepak bola adalah milik semua. Kita harus menjaga agar kompetisi bisa menjadi ajang yang sehat, aman, dan menyenangkan,” ucap Erick.

Kondisi ini juga menjadi pembelajaran penting bagi PSSI dalam merancang agenda jangka panjang, terutama dalam memastikan agar setiap pertandingan tetap berjalan meski dihadapkan pada tantangan di luar lapangan.

Optimisme Menuju Musim Panjang

Dengan masih panjangnya musim BRI Super League 2025/2026, Erick Thohir menilai bahwa momentum positif ini harus dijaga. Kelancaran pekan-pekan awal akan menjadi fondasi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan sponsor terhadap kompetisi.

Ia juga menegaskan bahwa PSSI terus mendorong profesionalitas manajemen liga serta klub agar kualitas sepak bola Indonesia semakin meningkat. Dengan dukungan semua pihak, ia optimistis BRI Super League tahun ini bisa berlangsung sukses, baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi klub.

“Kompetisi yang lancar adalah kunci membangun tim nasional yang kuat. Semua berawal dari liga domestik yang sehat dan profesional,” tambah Erick.