JAKARTA - Di tengah kemajuan teknologi dan inovasi di sektor perbankan, Bank Central Asia (BCA) tetap berdedikasi untuk menghadirkan pengalaman belajar yang mendalam dan berharga melalui Museum Galeri BCA yang terletak di BCA Learning Institute, Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Lebih dari sekadar tempat penyimpanan sejarah, museum ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang BCA di industri perbankan sekaligus menampilkan kontribusi konkret perusahaan dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
VP Corporate Communication BCA Wendiyanto Saputro bersama VP Learning and Development BCA Mesha Yonatan, menyempatkan diri untuk mengunjungi museum tersebut. Mereka berbincang santai sambil mengeksplorasi setiap sudut museum yang didesain untuk menginspirasi dan memberi wawasan kepada pengunjung mengenai perkembangan industri perbankan dan upaya keberlanjutan yang dilakukan BCA.
Menilik Sejarah dan Inovasi BCA
Museum Galeri BCA tidak hanya menawarkan sejarah tentang bagaimana BCA bertransformasi menjadi salah satu bank terdepan di Indonesia, tetapi juga memperlihatkan inovasi-inovasi yang telah mereka kembangkan untuk menjawab tantangan zaman. Zona Bakti BCA, sebagai bagian dari museum, menonjolkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi lebih dari sekadar sektor perbankan melalui berbagai inisiatif sosial.
Wendiyanto Saputro menjelaskan, “Kami ingin menunjukkan bahwa BCA tidak hanya fokus pada urusan finansial, tetapi juga berusaha menciptakan dampak positif di masyarakat. Melalui Zona Bakti BCA, kami menghadirkan bukti nyata kontribusi dalam bidang pendidikan, kesehatan, budaya, pengembangan ekonomi desa, serta pelestarian lingkungan.”
Komitmen Terhadap Pembangunan Berkelanjutan
BCA memahami bahwa perbankan tidak bisa lepas dari tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai inisiatif yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Inisiatif tersebut terwujud dalam berbagai bentuk program di bidang pendidikan, UMKM, kesehatan, dan budaya yang dituangkan di Zona Bakti BCA.
VP Learning and Development BCA, Mesha Yonatan, mengatakan, “Inisiatif kami tidak hanya berhenti pada museum ini. Kami terus mengembangkan program-program yang mendukung keberlanjutan, baik melalui program langsung maupun kemitraan dengan berbagai pihak. Ini adalah salah satu cara kami mengimplementasikan nilai perusahaan dalam kehidupan sehari-hari.”
Inisiatif Nyata Melalui Zona Bakti BCA
Di antara program yang dipamerkan dalam Zona Bakti BCA adalah upaya BCA dalam mengembangkan desa bakti. Program ini bertujuan untuk membina desa-desa terpilih agar dapat mandiri secara ekonomi melalui dukungan dan pelatihan yang menyeluruh. Selain itu, BCA juga aktif dalam mendukung UMKM agar dapat bersaing di pasar global dengan menyediakan akses permodalan dan pelatihan kewirausahaan.
Komitmen terhadap pendidikan dan kesehatan juga diwujudkan melalui program beasiswa dan layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. BCA juga berpartisipasi aktif dalam pelestarian budaya, dengan mendukung berbagai kegiatan budaya lokal serta konservasi lingkungan.
Pengalaman Edukatif Bagi Pengunjung
Bagi pengunjung, Museum Galeri BCA bukan hanya tempat belajar sejarah tapi juga sebuah pengalaman edukatif yang memberikan wawasan luas mengenai perbankan dan tanggung jawab sosial. Dengan berbagai informasi dan program yang dihadirkan, pengunjung diajak untuk memahami lebih dalam peran penting bank dalam mendukung keberlanjutan masyarakat.
Ketika menutup kunjungan mereka, Wendiyanto menyampaikan, “Kami berharap Museum Galeri BCA bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif bagi bangsa.”
Dengan kehadiran Museum Galeri BCA, BCA bukan hanya membuktikan diri sebagai institusi keuangan terkemuka, tetapi juga sebagai pelaku perubahan yang berkomitmen terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui bakti sosial dan pelestarian lingkungan. Tentunya, ini menjadi bukti nyata bahwa BCA berupaya untuk mendukung dan memajukan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.