BRI

Banjir di Kendal Mulai Surut: Warga Dapat Bantuan BRI Peduli, Dampak dan Tindakan Pemerintah

Banjir di Kendal Mulai Surut: Warga Dapat Bantuan BRI Peduli, Dampak dan Tindakan Pemerintah
Banjir di Kendal Mulai Surut: Warga Dapat Bantuan BRI Peduli, Dampak dan Tindakan Pemerintah

JAKARTA - Banjir yang melanda Kabupaten Kendal selama lebih dari dua pekan kini mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Warga pun mulai bernafas lega setelah menerima bantuan dari BRI Peduli. Namun, perjalanan menuju pemulihan masih panjang, terutama mengingat skala kehancuran akibat bencana ini.

Dampak Banjir di Kendal

Banjir yang melanda Dusun Krayapan, Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong ini disebabkan oleh luapan Sungai Blorong. Banyak rumah terendam air setinggi satu meter, menyisakan lumpur dan kerusakan yang memerlukan waktu untuk diperbaiki. Faisol (60), salah satu warga terdampak, menggambarkan kondisi rumahnya yang terendam dan sawahnya yang rusak. "Seminggu banjir, hari ini sudah surut. Air sempat setinggi satu meter, rumah penuh lumpur. Tahun ini banjirnya luar biasa, bukan hanya rumah, tapi sawah juga ikut terendam," ujarnya saat ditemui.

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, menyebutkan bahwa banjir tahun ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dampak lingkungan begitu terasa, dengan banyaknya lumpur yang dibawa air sehingga menghancurkan berbagai infrastruktur lokal. "Banjir ini tidak hanya membawa air, tetapi juga lumpur, sehingga banyak rumah mengalami kerusakan. Semoga dengan adanya bantuan ini, masyarakat bisa sedikit terbantu," kata Windu.

Tanggapan dan Bantuan dari BRI Peduli

Sebagai bentuk respons cepat atas bencana ini, BRI melalui program BRI Peduli telah menyalurkan bantuan senilai Rp143,9 juta. Dwi Setyo Suyoko, Regional Consumer Banking Head BRI Regional Office Semarang, menyatakan bahwa bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak. "Bantuan ini mencakup 1.000 paket sembako, 800 paket obat-obatan, 41 dus air mineral, 270 pasang sepatu bot, 44 karpet plastik, 684 celana dalam wanita, 300 celana dalam pria, 132 serok tanah, 200 pasang sandal jepit, serta 100 pakaian bayi," jelasnya.

Bantuan ini tidak hanya berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, tetapi juga barang-barang yang mendukung pemulihan setelah banjir. "Bantuan ini juga selaras dengan Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya poin kedelapan yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dengan lingkungan," tambah Dwi.

Respons Warga Atas Bantuan

Faisol dan warga lainnya menyatakan rasa syukur mereka atas bantuan yang diterima. "Alhamdulillah, dapat bantuan," ucap Faisol singkat namun penuh makna. Bantuan tersebut diharapkan mampu membantu warga untuk memperbaiki kerusakan di rumah dan lahan pertanian mereka, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah situasi yang masih sulit.

Langkah Pemerintah Daerah Dalam Tanggulangi Banjir

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kendal sedang mengupayakan berbagai langkah tanggap darurat dan pemulihan pasca-bencana. Wakil Bupati Windu Suko Basuki menyatakan bahwa penanganan bencana ini tidak hanya mencakup bantuan material, tetapi juga upaya-upaya struktural untuk mencegah terulangnya bencana di masa depan. "Pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah tanggap darurat serta upaya pemulihan pasca-bencana," katanya.

Windu juga menegaskan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, untuk meningkatkan efektivitas tindakan yang diambil. "Ini adalah waktu untuk bersama-sama bangkit dan membangun kembali. Kita perlu sinergi dari semua pihak untuk memastikan bahwa masyarakat dapat kembali ke rutinitas mereka dengan aman," tambahnya.

Kebutuhan Jangka Panjang Masyarakat Terdampak

Meskipun air mulai surut, tantangan yang ada masih jauh dari selesai. Warga menghadapi pekerjaan pembersihan dan perbaikan rumah, serta ancaman kesehatan seperti penyakit yang berkaitan dengan air kotor. Oleh karena itu, langkah-langkah jangka panjang sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak.

Pendekatan yang berkelanjutan seperti pembangunan tanggul dan perbaikan sistem drainase menjadi proyek penting yang harus segera dilaksanakan. Selain itu, sosialisasi cara menghadapi banjir dan peningkatan kesadaran masyarakat juga menjadi agenda utama.

Kolaborasi Semua Pihak Untuk Pemulihan

Kolaborasi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi dampak banjir ini. Keberhasilan langkah pemulihan tidak hanya bergantung pada bantuan yang diberikan saat krisis, tetapi juga bagaimana warga dan pemerintah dapat bekerja sama memulihkan kondisi lingkungan serta ekonomi setelah bencana.

Dengan langkah-langkah strategis dan penanganan yang tepat sasaran, diharapkan Kabupaten Kendal dapat segera pulih dari dampak banjir ini dan membangun ketahanan yang lebih baik menghadapi bencana serupa di masa mendatang. Bantuan dari BRI Peduli dan upaya pemerintah setempat merupakan awal yang baik bagi warga dalam upaya memulihkan kehidupan mereka pasca-bencana.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index