JAKARTA - Perkembangan teknologi dan internet telah mengubah pola belanja masyarakat global, termasuk di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, belanja online mengalami pertumbuhan yang pesat, dan salah satu platform yang menjadi sorotan adalah TikTok Shop. Menurut laporan terbaru dari Tabcut pada Desember 2024, Indonesia berhasil mencatatkan dirinya sebagai negara dengan jumlah transaksi terbesar kedua di dunia dalam belanja melalui TikTok Shop.

Tren Belanja Online yang Melonjak

Belanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan populasi yang semakin melek teknologi dan akses internet yang lebih mudah, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia meningkat secara signifikan. TikTok Shop, platform belanja melalui aplikasi media sosial TikTok, menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Indonesia. Fenomena ini bukan hanya dipicu oleh kemudahan dalam bertransaksi, tetapi juga didorong oleh tren belanja yang mengedepankan interaksi sosial.

Belanja melalui TikTok Shop memberikan pengalaman yang berbeda karena konsumen bisa langsung berinteraksi dengan penjual dan mendapatkan hiburan dari konten-konten yang dibuatl.

Posisi Indonesia di Pasar Global

Laporan Tabcut menunjukkan bahwa total uang yang dihabiskan masyarakat Indonesia di TikTok Shop mencapai Rp102,3 triliun. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan transaksi terbesar kedua setelah Amerika Serikat, yang menempati posisi pertama dengan total belanja Rp144 triliun. Keberhasilan Indonesia mengungguli berbagai negara lain, termasuk beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand yang berada di posisi ketiga dengan transaksi sebesar Rp94,05 triliun.

"Ini adalah pencapaian luar biasa bagi Indonesia dan menunjukkan betapa cepatnya adaptasi masyarakat terhadap platform e-commerce baru," ujar Dian Saraswati, seorang analis pasar.

Faktor-Faktor Pendukung Pengaruh

Beberapa faktor yang mendukung lonjakan transaksi di TikTok Shop di Indonesia antara lain adalah kemudahan dalam penggunaan aplikasi, integrasi dengan fitur media sosial yang memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi, serta promosi yang agresif dari para influencer. Selain itu, pandemi COVID-19 yang melanda dunia juga berperan dalam mendorong masyarakat untuk beralih ke belanja online.

Pandemi telah mengubah kebiasaan belanja kita. Dengan adanya pembatasan fisik, banyak orang yang memilih berbelanja online, dan TikTok Shop muncul pada waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Pertumbuhan transaksi di TikTok Shop juga memiliki dampak positif bagi ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya transaksi, banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang mendapatkan peluang baru untuk memasarkan produk mereka ke lebih banyak konsumen. Selain itu, platform ini juga membuka lapangan kerja baru, terutama bagi generasi muda yang kreatif dan tertarik dengan dunia digital.

Namun, bukan berarti tren ini tanpa tantangan. "Kita perlu memastikan bahwa pertumbuhan ini diikuti dengan regulasi yang memadai untuk melindungi konsumen dan penjual dari praktik yang tidak etis.

Peluang di Masa Depan

Melihat potensi besar dari platform digital seperti TikTok Shop, pemerintah dan pelaku industri diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan ekosistem e-commerce yang lebih sehat dan berkelanjutan. Edukasi mengenai keamanan dan etika dalam bertransaksi online perlu ditingkatkan agar masyarakat bisa berbelanja dengan lebih bijak.

"Dengan terus bertambahnya transaksi, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin pasar di kawasan Asia Tenggara dalam belanja online," ungkap Arief Pratama.

Indonesia telah mencatatkan dirinya dalam peta belanja online dunia melalui TikTok Shop. Angka transaksi fantastis yang dicapai menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin nyaman dan percaya dengan belanja melalui platform digital. Kedepannya, tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan momentum pertumbuhan ini dan menjadikannya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. TikTok Shop bukan hanya platform belanja, tetapi juga menjadi simbol dari evolusi digital yang sedang berlangsung di Indonesia.