makanan penyebab asam urat

6 Makanan Penyebab Asam Urat hingga Cara Mencegahnya

6 Makanan Penyebab Asam Urat hingga Cara Mencegahnya

Makanan penyebab asam urat menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi munculnya gejala penyakit ini. 

Asam urat adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit pada sendi, terutama di area jempol kaki, siku, jari tangan, dan pergelangan kaki. Rasa sakit ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Salah satu pemicu utama asam urat adalah jenis makanan yang dikonsumsi, yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan penyebab asam urat dan menghindarinya agar kamu terhindar dari gejala yang menyakitkan ini.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah kondisi yang menyebabkan rasa nyeri, panas, dan pembengkakan pada bagian persendian tubuh. Hampir semua sendi berisiko terkena serangan asam urat, meskipun sendi pada tangan dan kaki lebih sering terinfeksi. 

Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi mereka yang berusia di atas 30 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi. 

Oleh karena itu, penting bagi orang yang berusia lebih dari 30 tahun untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat agar terhindar dari serangan asam urat. 

Gejala asam urat biasanya berlangsung antara 3 hingga 10 hari dan ditandai dengan rasa sakit hebat akibat peradangan pada sendi atau otot, yang sering kali membuat penderitanya kesulitan menahan rasa nyeri yang luar biasa.

Makanan Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup, kebiasaan, dan makanan. Makanan yang mengandung purin tinggi bisa memicu peningkatan asam urat dalam tubuh. 

Purin adalah hasil dari metabolisme protein yang membentuk kristal asam urat. Kristal ini kemudian dapat menumpuk di sendi-sendi dan ginjal, yang pada akhirnya menyebabkan gejala asam urat. 

Berikut adalah beberapa makanan penyebab asam urat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Apa saja? Berikut ini daftarnya:

1. Jeroan

Makanan seperti hati, ampela, dan otak mengandung purin yang tinggi. Konsumsi berlebihan jeroan dapat meningkatkan risiko penumpukan kolesterol tinggi dan asam urat. 

Oleh karena itu, jeroan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak setiap hari, terutama dalam porsi besar.

2. Beberapa Jenis Makanan Laut

Makanan laut, seperti tuna, kerang, dan ikan sarden, mengandung purin yang tinggi, yang dapat memicu asam urat apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Bagi mereka yang berisiko tinggi, sebaiknya hindari jenis makanan ini.

3. Daging Merah

Meskipun kaya protein, daging merah seperti daging sapi dan kambing juga mengandung purin tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, daging merah bisa memicu asam urat. Pembatasan konsumsi daging merah sangat dianjurkan.

4. Minuman Manis dan Alkohol

Minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi, seperti jus buah dan minuman ringan, dapat meningkatkan kadar asam urat. 

Begitu juga dengan minuman beralkohol seperti wine, soju, dan vodka yang harus dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

5. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan juga merupakan makanan yang mengandung purin tinggi. Mengonsumsi kacang-kacangan dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko asam urat. Batasi konsumsi kacang-kacangan untuk mencegah nyeri akibat asam urat.

6. Bayam

Bayam, meskipun kaya akan vitamin C dan zat besi, mengandung purin yang tinggi. Dalam 100 gram bayam terdapat 57 gram purin, yang meningkatkan risiko asam urat. Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, bayam sebaiknya dihindari.

Gejala Asam Urat

Asam urat adalah kondisi yang bisa dihindari dengan membatasi konsumsi makanan yang menyebabkan asam urat. Gejala yang muncul antara lain:

  • Nyeri dan sakit pada sendi yang sulit ditahan
  • Kesulitan berjalan, terutama pada malam hari
  • Nyeri yang datang dengan cepat dalam hitungan jam
  • Pembengkakan, kemerahan, dan ruam pada kulit sendi
  • Setelah gejala mereda, muncul sisik dan rasa gatal pada kulit sendi

Walaupun gejala asam urat bisa mereda dengan sendirinya, tetap penting untuk mencegahnya agar tidak kambuh.

Faktor Risiko Asam Urat

Tidak semua orang berisiko mengalami asam urat, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan jumlah asam urat dalam tubuh. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:

  • Memiliki riwayat penyakit asam urat dalam keluarga
  • Mengalami cedera, kecelakaan, atau pasca pembedahan
  • Mengonsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, ikan laut, bayam, kacang-kacangan, dan minuman manis
  • Memiliki riwayat medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, ginjal, hipertensi, anemia, leukemia, dan obesitas

Cara Mencegah Asam Urat

1. Banyak Minum Air Putih

Untuk mencegah penyakit asam urat, penting untuk banyak minum air putih. Air putih membantu meningkatkan fungsi ginjal dan menghindari dehidrasi, yang bisa menjadi faktor pemicu asam urat.

2. Olahraga Teratur

Berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko asam urat. Melakukan olahraga secara rutin dapat menjaga berat badan agar tetap ideal, mencegah penumpukan asam urat, serta mengurangi tekanan pada persendian.

3. Hindari Penggunaan Obat Tertentu

Obat-obatan yang mengandung diuretik bisa meningkatkan kadar asam urat. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, terutama jika mengandung diuretik.

4. Menghindari Makanan yang Menyebabkan Asam Urat

Untuk mencegah penyakit asam urat, penting untuk membatasi makanan yang mengandung purin tinggi, seperti bayam, jeroan, daging merah, dan minuman dengan fruktosa atau alkohol. Jika memiliki risiko tinggi, hindari konsumsi makanan ini.

5. Mengubah Gaya Hidup

Mengadopsi gaya hidup sehat juga berperan penting dalam mencegah asam urat. Konsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan, dapat mendukung pencegahan penyakit ini.

Komplikasi Asam Urat

Jika penyakit asam urat dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, bisa berisiko menimbulkan komplikasi serius. Terlebih jika makanan yang menyebabkan asam urat terus dikonsumsi, berikut beberapa komplikasi yang mungkin muncul:

1. Rusak Bagian Sendi

Asam urat yang tidak segera diobati dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada sendi, yang berisiko merusak sendi secara permanen.

2. Munculnya Tofi

Tofi adalah kumpulan kristal urat yang mengeras dan menumpuk, menyebabkan benjolan pada sendi, seperti di tangan, kaki, siku, bahkan telinga. Keberadaan tofi dapat memperburuk kerusakan pada sendi.

3. Batu Ginjal

Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kristal urat menumpuk di saluran kencing, membentuk batu ginjal, yang menjadi komplikasi serius bagi penderita asam urat.

Pengobatan Asam Urat

Jika seseorang sudah terlanjur terkena penyakit asam urat, penting untuk segera melakukan pengobatan yang tepat. 

Pengobatan asam urat biasanya melibatkan pemberian obat-obatan yang dapat mengurangi rasa sakit serta mencegah peningkatan kadar asam urat yang lebih tinggi.

Obat yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat keparahan asam urat, sehingga sangat penting untuk mengikuti dosis dan aturan yang diberikan oleh dokter.

Tujuan utama dari pengobatan ini adalah untuk mencegah rasa nyeri yang parah pada saat serangan asam urat terjadi dan juga untuk mencegah serangan asam urat di masa depan. Beberapa jenis obat yang umumnya diresepkan untuk penderita asam urat antara lain:

1. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)

Obat ini berfungsi untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa nyeri yang terjadi akibat serangan asam urat.

2. Colchicine

Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan yang sangat parah, dan sering diberikan dalam bentuk suntikan untuk mengatasi serangan asam urat yang hebat.

Sebagai penutup, dengan memahami dan menghindari makanan penyebab asam urat, kamu bisa mengurangi risiko terjadinya serangan asam urat dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index