JAKARTA - Ramadan dan Lebaran adalah momen penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Menyadari peluang besar ini, TikTok telah menginisiasi program tahunan #MajuBarengTikTok dengan tema spesial "Ramadan Bareng TikTok". Program ini bertujuan untuk membantu UMKM memaksimalkan potensi bisnis mereka selama bulan suci dan Lebaran dengan memanfaatkan platform TikTok melalui pelatihan gratis.
Dalam program tersebut, TikTok menyoroti beberapa tren dan strategi yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk meningkatkan bisnis mereka selama Ramadan dan Lebaran. Berdasarkan hasil studi TikTok yang bekerja sama dengan Toluna, TikTok menyediakan beberapa rekomendasi strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh UMKM untuk mengoptimalkan penjualan selama periode ini.
1. Mempersiapkan Kebutuhan Ramadan Lebih Awal
Studi TikTok menyebutkan bahwa UMKM dapat mulai merancang kampanye sekitar satu bulan hingga satu minggu sebelum Ramadan dimulai. "Kami menemukan bahwa persiapan yang matang dan dimulai lebih awal dapat membantu membangun kesadaran merek yang lebih kuat," kata seorang perwakilan TikTok dalam acara peluncuran program tersebut. Fokus utama strategi ini adalah storytelling dan shoppertainment, suatu pendekatan yang menggabungkan konten perdagangan dan hiburan di platform TikTok.
2. Penerapan Strategi Shoppertainment
Shoppertainment merupakan konsep pemasaran di mana konten produk disajikan dalam bentuk yang menghibur dan informatif. Dengan pendekatan ini, UMKM dapat menarik perhatian konsumen sambil tetap menawarkan informasi produk yang lengkap. Metode shoppertainment di TikTok mencakup tutorial penggunaan produk, cerita inspiratif tentang merek, hingga live selling yang interaktif.
3. Fokus pada Pembuatan Konten Kreatif
Konten yang menarik dan kreatif adalah kunci untuk mendapatkan perhatian pengguna di TikTok. Pelaku UMKM didorong untuk menggunakan musik, efek visual, dan narasi kreatif dalam video promosi mereka untuk menarik minat audiens. "Konten yang autentik dan memikat akan memperkuat keterlibatan pengguna serta meningkatkan kemungkinan produk Anda dilihat dan dibeli," ujar narasumber dari TikTok.
4. Pemanfaatan Fitur Hashtag dan Kolaborasi Kreator
Penggunaan hashtag yang tepat dapat memperluas jangkauan kampanye pemasaran UMKM. TikTok menyarankan pelaku usaha untuk memanfaatkan hashtag yang relevan dengan momen Ramadan dan Lebaran. Selain itu, kolaborasi dengan kreator konten di TikTok dapat memberikan dorongan tambahan bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas. “Berkolaborasi dengan kreator yang telah memiliki audiens setia bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan produk Anda,” jelas seorang pembicara dalam program itu.
5. Optimalisasi Fitur TikTok Ads
Penggunaan TikTok Ads dapat membantu memperluas jangkauan promosi produk UMKM secara lebih efektif. Format iklan di TikTok, seperti In-Feed Ads dan TopView, cocok digunakan untuk meningkatkan visibilitas produk dalam periode yang singkat. UMKM yang mampu memanfaatkan fitur iklan ini dengan bijak akan merasakan manfaat signifikan dalam kampanye mereka.
6. Menyediakan Penawaran Khusus dan Diskon
Menawarkan diskon atau paket spesial dapat menarik perhatian konsumen, terutama selama bulan Ramadan dan Lebaran di mana konsumen secara aktif mencari penawaran terbaik. TikTok menyarankan agar UMKM membuat penawaran menarik yang dapat dibagikan dengan mudah di media sosial, sehingga pasar dapat menangkap pesan ini dengan cepat.
7. Penguatan Interaksi dengan Pelanggan
Momen Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan pelanggan. Melalui TikTok, UMKM dapat berinteraksi langsung dengan audiens mereka, menerima umpan balik, dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan konsumen. “Interaksi yang hangat dan responsif dengan konsumen akan meningkatkan loyalitas pada brand,” tambah perwakilan dari TikTok.
Dengan memanfaatkan tren dan strategi yang disarankan TikTok, UMKM memiliki peluang besar untuk meningkatkan penjualan selama momen Ramadan dan Lebaran. Seperti yang dikatakan oleh Tim TikTok: “Kami percaya bahwa kreativitas dan inovasi adalah kunci bagi pelaku usaha untuk terus berkembang, terutama di platform yang dinamis seperti TikTok.” Seluruh rekomendasi ini diharapkan dapat memberdayakan UMKM dalam menghadapi dinamika pasar yang kompetitif, terutama di momen penting seperti Ramadan dan Lebaran.
Dengan menjalankan strategi ini, diharapkan UMKM dapat mencapai target penjualan yang maksimal selama periode tersebut, sekaligus membangun fondasi brand yang kuat dan berkelanjutan untuk masa mendatang. TikTok dengan program #MajuBarengTikTok terus berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM di Indonesia agar lebih tangguh dan inovatif dalam berbisnis.