JAKARTA - Jay Idzes, kapten Tim Nasional Indonesia yang bermain untuk Venezia di Serie A, menjadi sorotan setelah tampil gemilang dalam pertandingan melawan Atalanta. Pada laga giornata ke-27 Liga Italia 2024-2025 yang berlangsung di Stadion Atleti Azzurri d'Italia pada Sabtu 01 MARET 2025 malam WIB, Idzes sukses membawa Venezia menahan imbang Atalanta tanpa kebobolan, membuat media Italia melontarkan pujian bertubi-tubi.

Dalam pertandingan ini, Idzes berhasil menunjukkan performa solid sebagai bek tengah, membuat lini serang Atalanta yang dikenal tajam menjadi mati kutu. Dengan mengenakan ban kapten, Idzes sukses memimpin rekan-rekannya bertahan dengan disiplin, menghadang serangan demi serangan yang dilancarkan tim tuan rumah.

Sejak awal pertandingan, Atalanta sudah mendominasi penguasaan bola dan menciptakan berbagai peluang untuk mencetak gol. Namun, Idzes yang memiliki postur tubuh menjulang dan teknik bertahan yang kuat, selalu berhasil menjadi tembok kokoh di area pertahanan Venezia. Keharangannya di area kotak penalti berhasil mematahkan berbagai umpan silang dan tendangan sudut yang berpotensi merepotkan penjaga gawang Venezia.

Media Italia, termasuk di antaranya *La Gazzetta dello Sport*, tak ragu menyebut Idzes sebagai "Tembok Kokoh Venezia". Dalam laporannya, mereka menyatakan, "Jay Idzes mampu muncul sebagai sosok kapten sejati, mengorganisir pertahanan dengan luar biasa sehingga Venezia bisa pulang dengan satu poin."

Pelatih Venezia, Paolo Zanetti, juga memberikan pujian kepada bek asal Indonesia ini. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Zanetti mengatakan, "Idzes menunjukkan kenapa ia layak memakai ban kapten. Bukan hanya karena kemampuan bertahannya, tetapi juga karena kemampuannya mengomandoi tim. Semua pemain mengikuti instruksinya dengan baik."

Idzes sendiri merasa bersyukur atas penampilan apiknya di pertandingan ini. Dalam wawancara singkat dengan media setelah pertandingan, Idzes mengatakan, "Saya sangat bangga bisa membantu tim meraih hasil positif hari ini. Semua pemain bekerja keras dan saya hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk tim."

Penampilan gemilang Idzes tidak hanya membawa keuntungan bagi Venezia di papan klasemen, tetapi juga berdampak pada citra pemain Asia di Eropa, khususnya pemain asal Indonesia. Ia telah membuktikan bahwa pemain dari Asia juga bisa bersaing di kompetisi besar seperti Serie A, bahkan dengan peran vital sebagai pemimpin tim.

Keberhasilan Idzes dalam pertandingan ini menambah kepercayaan dirinya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Ia berharap bisa terus menunjukkan performa konsisten agar Venezia bisa bertahan di Serie A musim ini.

"Kami tahu tantangan di Serie A sangat besar, tetapi dengan kerja keras dan kekompakan tim, saya yakin kami bisa mencapai target kami musim ini," tambah Idzes.

Dari segi statistik, Idzes menjadi pemain dengan jumlah tekel sukses terbanyak dalam pertandingan tersebut. Tidak hanya itu, ia juga berhasil melakukan beberapa intercepts penting yang membatasi ruang gerak para penyerang Atalanta. Fakta ini semakin menguatkan narasi bahwa Idzes adalah salah satu bek yang patut diperhitungkan di Serie A musim ini.

Dengan hasil imbang melawan Atalanta, Venezia tetap berada di tengah klasemen sementara Serie A. Meskipun demikian, mereka harus terus waspada mengingat persaingan di papan bawah juga sangat ketat.

Penggemar sepak bola Indonesia tentunya juga merasa bangga dengan performa gemilang Jay Idzes, melihat ada pemain asal Indonesia yang bisa menciptakan dampak signifikan di liga sebesar Serie A. Ini juga bisa menjadi motivasi bagi pemain muda di Indonesia untuk terus berlatih dan bermimpi bisa bermain di liga-liga top Eropa.

Sebagai penutup, penampilan Jay Idzes dalam pertandingan melawan Atalanta bukan hanya sekadar pembuktian kualitas individu, tetapi juga tentang semangat dan kerja keras tim Venezia di bawah kepemimpinannya. Dengan penampilannya yang semakin matang, Jay Idzes diharapkan bisa menjadi salah satu bek sentral terbaik bukan hanya di Indonesia tapi juga di kawasan Asia.

Dengan begitu, Jay Idzes tak hanya meneruskan perannya sebagai kapten tim nasional Indonesia, tetapi juga sebagai duta sepak bola Indonesia di kancah dunia. Perjalanan karirnya di Serie A pasti akan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda yang bermimpi bermain di panggung internasional.