JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengumumkan kesiapan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang aman dan tepat waktu. Mengingat pentingnya peran kereta api dalam transportasi angkutan mudik, KAI juga berperan aktif dalam distribusi BBM, yang menjadi salah satu faktor utama kelancaran operasional transportasi selama periode Lebaran.
Kolaborasi KAI dan Pertamina untuk Distribusi BBM
Dalam upaya memastikan kelancaran distribusi BBM, KAI bekerja sama dengan PT Pertamina untuk mengoperasikan 16 perjalanan kereta api setiap harinya yang menghubungkan depo-depo BBM utama di berbagai wilayah. Kerja sama ini tidak hanya memastikan kelancaran arus mudik dengan kereta api, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi BBM yang sangat dibutuhkan untuk kendaraan pribadi dan transportasi lainnya.
"Selain fokus angkutan mudik dengan kereta api, KAI juga berperan aktif dalam memastikan kelancaran arus mudik secara keseluruhan dengan menjamin distribusi BBM yang aman dan tepat waktu," ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, dalam keterangan tertulis yang diterima Metro TV News pada Rabu, 19 Maret 2025.
Menurut Anne Purba, distribusi BBM yang lancar sangat penting, mengingat tingginya permintaan bahan bakar selama masa mudik Lebaran. KAI berkomitmen untuk memastikan pasokan BBM yang dibutuhkan untuk kendaraan pribadi, angkutan umum, dan transportasi barang dapat terdistribusi dengan baik ke seluruh wilayah, menghindari kekurangan pasokan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik.
Rute Pengangkutan BBM Melalui Kereta Api
Kereta api yang digunakan untuk distribusi BBM ini memiliki berbagai rute strategis di seluruh Indonesia. KAI mengoperasikan perjalanan kereta api pengangkut BBM yang menghubungkan depo-depo penting di Pulau Sumatera dan Jawa. Di Pulau Sumatera, beberapa rute yang meliputi perjalanan distribusi BBM antara lain dari Labuan-Kisaran dan Siantar yang ada di Sumatera Utara, serta dari Kertapati menuju Lubuk Linggau, Lahat, dan Baturaja yang ada di Sumatera Selatan.
Di Pulau Jawa, distribusi BBM juga tidak kalah vital. Beberapa rute yang digunakan untuk pengangkutan BBM di Pulau Jawa meliputi perjalanan dari Stasiun Benteng Surabaya yang menuju Madiun dan Malang, serta perjalanan dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu Bantul dan Madiun. Selain itu, ada juga perjalanan dari Stasiun Maos di Cilacap menuju Stasiun Tegal yang juga melayani distribusi BBM ke berbagai depo dan fasilitas yang membutuhkan pasokan bahan bakar.
“Di Pulau Jawa terdapat beberapa relasi yang sangat vital, seperti dari Stasiun Benteng Surabaya menuju ke Madiun dan Malang. Kami juga mengoperasikan angkutan dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu Bantul dan Madiun. Untuk wilayah lain di Jawa Tengah, kami juga memiliki rute dari Stasiun Maos ke Stasiun Tegal," tambah Anne.
Jaminan Keamanan dan Tepat Waktu dalam Distribusi BBM
Keberhasilan distribusi BBM yang lancar selama masa mudik Lebaran 2025 sangat bergantung pada ketepatan waktu pengangkutan. Mengingat volume permintaan yang tinggi, KAI berkomitmen untuk menjaga operasional kereta api pengangkut BBM tetap berjalan dengan aman dan efisien. Pasokan bahan bakar yang tepat waktu akan memastikan kelancaran transportasi selama liburan Lebaran, yang melibatkan jutaan orang yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman mereka.
KAI juga memastikan bahwa semua prosedur keamanan telah diterapkan untuk menjaga keselamatan pasokan BBM, baik dari sisi pengangkutan maupun penyimpanan. “Kami memastikan pengangkutan BBM ini dilaksanakan dengan prosedur yang aman, sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan. Ini penting untuk memastikan kelancaran distribusi bahan bakar, yang mendukung mobilitas angkutan umum dan kendaraan pribadi,” jelas Anne.
Kesiapan KAI Menghadapi Lonjakan Penumpang Kereta Api
Sementara itu, selain distribusi BBM, KAI juga terus mempersiapkan operasional angkutan mudik dengan kereta api. Pada musim Lebaran 2025, diperkirakan jumlah penumpang akan meningkat signifikan. KAI sudah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, mulai dari penambahan armada kereta hingga peningkatan fasilitas di stasiun-stasiun yang padat pengunjung.
KAI berencana untuk mengoperasikan lebih banyak kereta tambahan pada periode puncak mudik, serta meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh stasiun untuk mengurangi potensi kemacetan dan memastikan kenyamanan para penumpang. Kereta api tetap menjadi salah satu moda transportasi favorit selama musim mudik Lebaran, terutama karena keunggulannya dalam kenyamanan dan efisiensi waktu.
Dukungan Penuh dari KAI untuk Kelancaran Arus Mudik
Sebagai perusahaan BUMN yang memiliki peran vital dalam mendukung arus mudik Lebaran, KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tidak hanya dalam distribusi BBM, tetapi juga dalam angkutan penumpang. KAI menyadari bahwa kelancaran arus mudik merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendukung mobilitas masyarakat Indonesia, terlebih pada momen Lebaran yang menjadi waktu penting bagi banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga.
"KAI ingin memastikan bahwa semua sektor yang berhubungan dengan transportasi mudik, termasuk distribusi BBM dan angkutan kereta api, dapat berjalan dengan lancar. Kami berkomitmen untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat dalam merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman," tutup Anne Purba.
Dengan adanya jaminan pasokan BBM yang aman dan tepat waktu, serta kesiapan KAI dalam mendukung transportasi kereta api, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar tanpa kendala. Masyarakat pun dapat menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman selama periode libur panjang tersebut.