JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri panen raya padi serentak yang digelar di Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin, 7 April 2025. Acara ini menjadi simbol keberhasilan sektor pertanian nasional dalam menghadapi krisis pangan global, sekaligus momentum konsolidasi sektor pangan di 14 provinsi Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Badan Pangan Nasional Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Panen raya tersebut menjadi bukti nyata bahwa Indonesia masih mampu menjaga ketahanan pangan di tengah krisis global. Prabowo menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan ini, di saat banyak negara lain mengalami kelangkaan pangan dan tingginya harga kebutuhan pokok.
“Ternyata dalam waktu yang tidak lama, berhasil kita, mampu kita. Di mana banyak negara kekurangan beras, di mana banyak negara harga pangan menjulang. Bahkan di negara yang terbesar dan terkaya di dunia, sekarang telur itu langka,” ujar Prabowo di sela kegiatan panen.
Prabowo juga menyoroti pencapaian Indonesia dalam mencetak surplus ekspor telur. Ia menyebut bahwa selama momentum Lebaran 2025, harga telur di dalam negeri terpantau turun dan relatif stabil. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya kerja keras dari seluruh pihak dalam sektor pangan nasional.
Lebih lanjut, Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk terus bekerja keras menurunkan harga telur dan memperluas akses masyarakat terhadap sumber protein berkualitas.
“Saya minta ke Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian dan semua unsur bekerja keras lagi supaya harga telur bisa turun lagi. Supaya rakyat semuanya bisa menikmati peningkatan protein, karena protein sangat penting untuk anak-anak dan cucu-cucu kita. Rakyat kita sekarang harus bisa menikmati protein dalam harga yang sangat terjangkau. InsyaAllah dalam satu tahun kita akan mencapai itu,” kata Prabowo.
Kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan domestik, memperkuat cadangan pangan nasional, serta menstabilkan harga bahan pokok di tengah tantangan global. Pemerintah juga terus berupaya memastikan distribusi hasil panen dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara merata.
Panen padi serentak di 14 provinsi ini menjadi penegas bahwa kedaulatan pangan menjadi prioritas utama pemerintahan Prabowo. Dengan penguatan sektor pertanian dan strategi pangan nasional, pemerintah berharap Indonesia tidak hanya swasembada pangan, tetapi juga menjadi pemain penting dalam ekspor komoditas strategis di kawasan regional dan global.
