OLAHRAGA

Jangan Khawatir Lemas, Ini Tips Olahraga Selama Puasa agar Tetap Bugar

Jangan Khawatir Lemas, Ini Tips Olahraga Selama Puasa agar Tetap Bugar
Jangan Khawatir Lemas, Ini Tips Olahraga Selama Puasa agar Tetap Bugar

JAKARTA - Kehadiran bulan Ramadan selalu membawa perubahan signifikan dalam rutinitas sehari-hari bagi umat Islam di seluruh dunia. Dari pola makan hingga waktu tidur, semuanya mengalami pergeseran demi menyesuaikan diri dengan kewajiban berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Salah satu hal yang sering kali dihindari selama bulan Ramadan adalah berolahraga. Banyak orang yang khawatir bahwa aktivitas fisik saat menjalani puasa dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih lemas dan lelah. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, olahraga yang tepat dapat meningkatkan stamina dan menjaga kebugaran selama bulan suci ini.

Pelatih kebugaran, Rina Anggraeni, mengatakan, “Ketika dilakukan dengan benar, olahraga saat puasa dapat membantu menjaga metabolisme tubuh sehingga tetap aktif dan bugar.” Menurut Rina, kunci utamanya adalah memahami batasan tubuh serta menyesuaikan tipe dan intensitas olahraga dengan kondisi fisik saat berpuasa.

Salah satu cara untuk memastikan tubuh tetap bugar adalah dengan memilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Banyak ahli kebugaran merekomendasikan untuk berolahraga sebelum sahur atau setelah berbuka puasa. Kedua waktu ini dianggap ideal karena tubuh memiliki akses ke sumber energi dari makanan.

“Olahraga ringan seperti berjalan cepat atau yoga bisa dilakukan sebelum sahur,” tambah Rina. Tubuh yang baru saja beristirahat semalaman memiliki cadangan energi yang lebih baik untuk aktivitas fisik ringan. Selain itu, olahraga ringan sebelum sahur juga dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh sepanjang hari.

Namun, jika Anda merasa sulit bangun lebih awal, pilihan lain adalah berolahraga setelah berbuka puasa. Pada waktu ini, tubuh sudah mendapatkan asupan energi dari makanan, sehingga lebih siap untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih intens. Rina menyarankan, “Setelah berbuka, olahraga seperti jogging ringan, bersepeda, atau latihan kekuatan dengan beban ringan dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh.”

Menentukan jenis olahraga yang tepat juga sangat penting selama bulan Ramadan. Aktivitas fisik yang terlalu berat dapat membuat tubuh cepat lelah, terutama saat puasa. Sebaiknya, hindari olahraga dengan intensitas tinggi dan pilih latihan yang bersifat aerobik atau latihan kekuatan dengan repetisi yang lebih rendah namun dalam durasi yang lebih panjang. Contohnya, berenang, berjalan kaki, atau latihan dengan berat badan seperti planking dan push-up bisa menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu, memastikan tubuh tetap terhidrasi adalah faktor penting lainnya dalam menjaga kebugaran selama Ramadan. Mengonsumsi banyak cairan selama sahur dan berbuka puasa sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang saat berolahraga. “Minumlah air putih yang cukup dan tambahkan konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka atau jeruk selama sahur dan berbuka,” saran Rina.

Ada pula anggapan bahwa konsumsi kalori yang lebih sedikit selama puasa dapat mempengaruhi performa olahraga. Namun, Rina menegaskan bahwa hal ini bukanlah masalah asalkan asupan makanan saat sahur dan berbuka seimbang. “Pastikan menu makanan mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat agar energi tetap stabil sepanjang hari,” katanya.

Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya tetap aktif selama bulan puasa demi kebugaran jangka panjang. Olahraga tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Aktivitas fisik melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengatasi stres.

Akhirnya, memahami tubuh dan mendengarkannya adalah kunci utama. Jika merasa kelelahan atau mulai merasa tidak nyaman saat berolahraga, Rina mengingatkan pentingnya untuk tidak memaksakan diri. “Puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga, tetapi malah bisa menjadi momentum untuk menjaga tubuh tetap sehat. Dengarkan tubuh Anda dan sesuaikan aktivitas dengan kondisi fisik," tutupnya.

Dengan merencanakan olahraga yang tepat dan bijak selama bulan Ramadan, Anda bisa tetap bugar dan produktif tanpa khawatir akan merasa lemas. Ingatlah bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas, dan tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli kebugaran jika Anda memerlukan panduan lebih lanjut. Semoga Ramadan kali ini menjadi momen untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index