KENDARAAN

Prediksi Arus Mudik Lebaran 2025: 2,18 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Prediksi Arus Mudik Lebaran 2025: 2,18 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Prediksi Arus Mudik Lebaran 2025: 2,18 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi peningkatan signifikan dalam volume lalu lintas kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta selama periode libur Lebaran dan Nyepi tahun 2025. Dengan perkiraan sebanyak 2,18 juta kendaraan meninggalkan ibu kota, angka ini menandakan peningkatan sebesar 1,1 persen dibandingkan dengan arus mudik tahun 2024. Data ini mengakumulasi kendaraan yang melewati empat gerbang tol (GT) utama di area Jabodetabek, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

Periode Operasi dan Puncak Arus Mudik

PT Jasa Marga telah menetapkan periode operasi pelayanan terkait libur Lebaran dan Nyepi 2025 dimulai dari tanggal 21 Maret 2025 (H-10 Lebaran) hingga 11 April 2025 (H+10 Lebaran). Masa ini akan menjadi periode kritis ketika jutaan kendaraan mengalir keluar dan masuk kota Jakarta.

"Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, tepatnya di H-3 Lebaran dan H-1 Nyepi, dengan perkiraan volume lalu lintas mencapai 232.000 kendaraan. Ini menunjukkan peningkatan 50 persen dibandingkan dengan kondisi normal," ujar Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (04/03/2025).

Kendaraan Memasuki Jakarta Pasca-Lebaran

Di sisi lain, volume lalu lintas kendaraan yang diprediksi memasuki Jakarta setelah periode Lebaran dan Nyepi 2025 adalah sebanyak 2,29 juta kendaraan. Uniknya, angka ini mengalami penurunan sebesar 0,5 persen dibandingkan tahun 2024. Hal ini mungkin disebabkan oleh kebijakan rekayasa lalu lintas yang lebih baik atau perubahan perilaku masyarakat dalam perencanaan perjalanan mereka.

Kesiapan Jasa Marga dan Optimalisasi Layanan

PT Jasa Marga mengantisipasi lonjakan volume kendaraan ini dengan beragam strategi operasional. Salah satu fokus utama adalah pengelolaan arus lalu lintas di sepanjang ruas tol yang menjadi jalur utama mudik. Perseroan terus mengintensifkan koordinasi dengan pihak terkait seperti polisi lalu lintas dan dinas perhubungan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.

Selengkapnya, Subakti mengatakan bahwa Jasa Marga juga sudah mempersiapkan diri dengan menambah jumlah petugas di lapangan serta mengoptimalkan unit layanan khusus untuk mengatasi kemacetan dan menanggapi kejadian darurat. "Kami siap beroperasi 24 jam dengan dukungan teknologi terkini untuk memonitoring kondisi lalu lintas sepanjang masa operasional mudik," tambah Subakti.

Kesiapan Infrastruktur dan Teknologi

Selain itu, pembenahan infrastruktur dan teknologi pendukung seperti sistem pembayaran nontunai dan teknologi monitoring lalu lintas berbasis internet juga telah diterapkan. Fungsi-fungsi ini diharapkan dapat meminimalkan hambatan dan mempercepat aliran kendaraan di ruas tol yang padat.

Menurut Jasa Marga, teknologi tersebut akan sangat diperluas cakupannya di masa mudik Lebaran dan Nyepi ini, dengan peningkatan titik pemantauan dan optimalisasi jalur transaksi di gerbang tol. Dengan demikian, operasional mudik dapat berjalan lebih efektif, menekan waktu antrean, dan mengurangi risiko kemacetan.

Partisipasi Masyarakat dalam Momen Mudik

Selain kesiapan dari segi infrastruktur dan manajemen lalu lintas, Jasa Marga juga menghimbau para pemudik untuk berpartisipasi aktif dalam kelancaran arus mudik. "Pengemudi diimbau untuk memastikan kondisi kendaraan aman dan mematuhi rambu lalu lintas selama perjalanan. Ini adalah momen penting untuk berkendara dengan bijak dan penuh tanggung jawab," tegas Subakti.

Mengingat jumlah kendaraan yang diperkirakan akan memadati gerbang tol, penting bagi pengendara untuk mempersiapkan rencana perjalanan dengan matang, termasuk mempertimbangkan waktu keberangkatan guna menghindari puncak kepadatan.

Antisipasi dan Kesadaran

Tahun ini, pemerintah bersama dengan Jasa Marga telah berkomitmen untuk menjadikan mudik yang lebih ramah dan nyaman. Pelayanan fasilitas bagi pemudik seperti rest area juga diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan. Dari penambahan tempat parkir hingga fasilitas umum yang memadai, semua telah dipertimbangkan dalam skala yang lebih besar.

Dengan segala persiapan dan inovasi yang dibuat, diharapkan bahwa momen mudik tahun ini dapat menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya baik dari segi kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran perjalanan.

Seluruh pihak, baik pemerintah, operator jalan tol, maupun masyarakat harus bersinergi untuk mewujudkan mudik yang aman dan nyaman. Dengan kerjasama yang solid, arus mudik kali ini diharapkan dapat mengukir kisah lancar, aman, dan tertib.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index