JAKARTA - Kamis pagi 06 MARET 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Bengkulu menjadi saksi dari semangat pembelajaran warga Cempaka Permai. Sejumlah perwakilan warga, yang dipimpin oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cempaka Permai, Kecamatan Gading Cempaka, berkumpul untuk mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM). Program ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat dengan fokus pada investasi saham.
Menurut Ketua LPM Cempaka Permai, Marwan Ramis, keberadaan program SPM ini bukan sekadar memberikan wawasan dasar mengenai pasar modal, melainkan juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih paham mengenai sistem keuangan yang menguntungkan, aman, dan modern. "Kami ingin masyarakat memiliki pola pikir yang berbeda tentang keuangan, sehingga dapat mengambil langkah-langkah cerdas yang menguntungkan bagi masa depan mereka," ujar Marwan.
Mengapa Sekolah Pasar Modal Penting?
Dalam era digitalisasi ini, informasi mengenai keuangan dan investasi sangatlah banyak. Namun, tidak semua masyarakat memiliki akses yang memadai atau pemahaman yang cukup untuk memanfaatkan informasi tersebut. SPM hadir sebagai jembatan untuk menutup kesenjangan literasi keuangan ini. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dasar dan lanjutan tentang cara berinvestasi di pasar modal secara bijak dan bertanggung jawab.
Investasi pasar modal seringkali dianggap rumit dan penuh dengan risiko. Namun, dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat belajar untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi mereka. Pembekalan yang dilakukan di kantor BEI Perwakilan Bengkulu ini menyajikan berbagai informasi, mulai dari pengenalan instrumen investasi hingga strategi investasi yang aman.
Kegiatan Edukasi yang Rinci dan Terstruktur
Program SPM ini dirancang dengan materi yang jelas dan terstruktur untuk memastikan setiap peserta dapat memahami dengan baik konsep-konsep dasar pasar modal. Materi yang disampaikan termasuk penjelasan tentang saham, obligasi, reksa dana, cara membaca laporan keuangan, analisis pasar, serta berbagai strategi investasi.
Selain itu, para peserta juga diajak untuk melakukan simulasi investasi dengan menggunakan aplikasi online. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam bertransaksi saham, sehingga ketika mereka benar-benar masuk ke dalam pasar, mereka sudah memiliki gambaran dan kesiapan yang memadai.
"Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung. Dengan simulasi ini, kami berharap peserta dapat merasakan sendiri bagaimana dinamika pasar bekerja," jelas seorang instruktur dari BEI Bengkulu.
Partisipasi Aktif dari Masyarakat
Antusiasme warga Cempaka Permai dalam mengikuti SPM ini cukup tinggi. Marwan Ramis menjelaskan bahwa partisipasi aktif dari warganya menunjukkan minat yang besar untuk melakukan perubahan dalam hal literasi keuangan. "Kami melihat adanya tren pergeseran dalam pola pikir masyarakat. Mereka kini lebih terbuka terhadap investasi dan tertarik untuk menggali potensi keuntungan dari pasar modal," katanya.
Bagi banyak peserta, ini adalah pengalaman pertama mereka mengenal pasar modal secara mendalam. Salah satu peserta, Ibu Rina, menyatakan bahwa sebelumnya ia memiliki gambaran yang sangat minim tentang investasi saham. "Dulu, saya pikir investasi saham hanya untuk orang-orang tertentu saja. Tapi, setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi lebih memahami bahwa semua orang bisa berinvestasi, asal tahu caranya," ujar Ibu Rina dengan antusias.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski demikian, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam proses edukasi ini. Salah satunya adalah persepsi masyarakat yang masih menganggap investasi saham sebagai hal yang berisiko tinggi. Menanggapi hal tersebut, LPM dan BEI terus berupaya memberikan pemahaman yang jelas bahwa dengan strategi yang tepat, investasi di pasar modal bisa menjadi salah satu instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan finansial.
Marwan Ramis mengungkapkan harapannya agar program ini dapat menjadi titik awal bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam mengelola keuangan mereka. "Kami berharap bahwa setelah program ini, warga kami tidak hanya paham tentang saham, tetapi juga lebih bijak dalam mengatur keuangan dan berpikir jangka panjang untuk kesejahteraan mereka," harap Marwan.
Sekolah Pasar Modal yang diikuti oleh warga Cempaka Permai ini adalah langkah signifikan menuju peningkatan literasi keuangan masyarakat. Dengan bekal pengetahuan yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi. Program ini menunjukkan kepedulian dan komitmen LPM beserta BEI untuk menjadikan literasi keuangan sebagai prioritas, demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan berkualitas.
Melalui pendekatan yang terarah dan materi yang terstruktur, diharapkan ke depannya lebih banyak masyarakat yang tertarik untuk mendalami dunia investasi, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal maupun nasional.