BYD

BYD Shark 6 Resmi Meluncur, Tantang Ford Ranger dan Toyota Hilux dengan Teknologi Hybrid Modern

BYD Shark 6 Resmi Meluncur, Tantang Ford Ranger dan Toyota Hilux dengan Teknologi Hybrid Modern
BYD Shark 6 Resmi Meluncur, Tantang Ford Ranger dan Toyota Hilux dengan Teknologi Hybrid Modern

JAKARTA — Industri otomotif global kembali diguncang oleh kehadiran BYD Shark 6, sebuah pikap double cabin dengan teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang diluncurkan resmi oleh BYD, produsen otomotif asal Tiongkok. Model ini menjadi pesaing serius bagi nama-nama besar seperti Ford Ranger dan Toyota Hilux.

Peluncuran perdana BYD Shark 6 dilakukan di Meksiko pada Mei 2024 dan langsung menarik perhatian pecinta otomotif dunia. Kehadiran kendaraan ini memperkuat posisi BYD di pasar global sekaligus menegaskan ambisinya dalam menguasai segmen kendaraan niaga ramah lingkungan.

“Peluncuran BYD Shark 6 adalah langkah strategis untuk memperluas segmen kendaraan elektrifikasi, terutama pada kendaraan double cabin yang selama ini masih didominasi oleh mesin pembakaran internal,” ujar perwakilan BYD dalam acara peluncuran global di Bangkok International Motor Show 2025.

Desain Tangguh dan Dimensi Lebih Lapang

BYD Shark 6 mengusung desain tangguh khas kendaraan off-road. Bodinya tampil maskulin dengan garis-garis tegas dan grill depan lebar yang memberikan kesan kuat. Didesain dalam format double cabin, kendaraan ini cocok untuk penggunaan kerja maupun gaya hidup aktif di luar ruangan.

Menariknya, dimensi BYD Shark 6 sedikit lebih besar dibanding Ford Ranger, memberi kelebihan dalam hal ruang kabin serta daya angkut. Bak belakang juga tampak luas dan kokoh, mendukung keperluan utilitas pengguna.

Platform Canggih DMO dan Suspensi Nyaman

Pikap ini dibangun di atas platform DMO (Dual Mode Off-road), yang dirancang khusus untuk kendaraan hybrid 4WD. Struktur body-on-frame dikombinasikan dengan suspensi independen double wishbone di depan dan belakang, menjadikan pengalaman berkendara lebih nyaman, bahkan di medan berat.

Suspensinya disebut mampu memberikan bantingan halus, menjadikannya unggul dibanding pikap konvensional yang masih mengandalkan per daun. “Suspensi independen ini memberikan kenyamanan optimal di jalan raya maupun jalur ekstrem,” jelas BYD dalam siaran resminya.

Mesin Hybrid Berperforma Tinggi

Dari sisi dapur pacu, BYD Shark 6 dibekali mesin bensin turbo 1.5 liter yang dipadukan dengan dua motor listrik. Kombinasi ini menghasilkan output hingga 430 horsepower dan torsi puncak 650 Nm. Akselerasi dari 0 ke 100 km/jam dapat dicapai hanya dalam 5,7 detik—menjadikannya salah satu pikap hybrid tercepat di kelasnya.

Efisiensi bahan bakar pun luar biasa. Dalam mode hybrid, konsumsi bahan bakarnya hanya sekitar 2 liter per 100 km. Untuk mode listrik penuh, baterai Blade berkapasitas 29,58 kWh memungkinkan jarak tempuh hingga 100 km, sementara dalam mode gabungan bisa mencapai total 840 km.

Kemampuan Angkut dan Off-Road Andal

Sebagai kendaraan serbaguna, BYD Shark 6 dilengkapi kemampuan towing hingga 2.500 kg dalam kondisi rem aktif. Selain itu, tersedia mode berkendara seperti Mud, Sand, dan Snow, yang membantu pengemudi menyesuaikan performa kendaraan dengan kondisi jalan.

Ground clearance yang tinggi menjadikan kendaraan ini ideal untuk kegiatan ekspedisi atau usaha di medan ekstrem.

Interior Modern dan Teknologi Terkini

Di dalam kabin, BYD Shark 6 menawarkan kesan futuristik dengan layar infotainment 15,6 inci yang bisa diputar. Sistem ini mendukung navigasi, hiburan, serta kontrol fitur kendaraan secara intuitif. Material kabin juga tak kalah impresif dengan jok berbahan kulit sintetis premium, panoramic sunroof, serta konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto.

Sistem keselamatannya lengkap, mulai dari adaptive cruise control, lane departure warning, hingga autonomous emergency braking. “Kami ingin memastikan bahwa performa tinggi tetap disertai dengan keselamatan maksimal,” tambah BYD dalam sesi wawancara dengan media.

Sambutan Positif dan Potensi Masuk Indonesia

Setelah dirilis di Meksiko, BYD Shark 6 juga diperkenalkan di pasar Australia dan Thailand. Di Australia, hampir 1.000 unit sudah dipesan dalam waktu singkat. Sementara di Thailand, harga jualnya sekitar 1.699.000 Baht atau sekitar Rp 800 jutaan—harga yang dinilai sangat kompetitif.

Melihat agresivitas BYD Indonesia dalam menghadirkan mobil elektrifikasi, kemungkinan besar Shark 6 akan masuk pasar Tanah Air dalam waktu dekat. “Jika BYD benar-benar menghadirkan Shark 6 di Indonesia, ini bisa menjadi game changer di segmen pikap,” kata pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu dalam wawancara kepada media lokal.

Menantang Paradigma Lama Pikap

Dengan kombinasi antara kekuatan, efisiensi bahan bakar, teknologi modern, dan kemampuan off-road, BYD Shark 6 menjadi simbol perubahan dalam industri kendaraan niaga. Pikap kini tak lagi identik dengan suara mesin bising dan konsumsi BBM boros.

Kehadiran BYD Shark 6 menjadi sinyal kuat bahwa masa depan pikap berada di jalur elektrifikasi. Tak hanya sekadar kendaraan kerja, tetapi juga solusi mobilitas ramah lingkungan yang tetap mengedepankan performa tinggi dan kenyamanan. Jika masuk ke Indonesia, Shark 6 bisa menjadi pilihan baru yang inovatif dan efisien bagi konsumen di berbagai sektor.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index