JAKARTA — Pertarungan akbar UFC 314 siap digelar akhir pekan ini, tepatnya pada Minggu, 13 April 2025 waktu Indonesia. Event utama akan mempertemukan mantan juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski, melawan penantang tangguh asal Brasil, Diego Lopes, dalam duel perebutan gelar juara yang digelar di Kaseya Center, Miami, Amerika Serikat.
Duel ini menjadi sorotan utama karena keduanya merupakan petarung elite di kelas featherweight. Alexander Volkanovski yang dikenal dengan julukan The Great kembali naik oktagon sebagai penantang setelah posisi juara sebelumnya dikosongkan oleh Ilia Topuria.
“Volkanovski adalah petarung dengan sejarah luar biasa di kelas bulu UFC. Kembalinya dia ke perebutan sabuk setelah kekalahan dari Topuria menandai momen kebangkitan besar,” tulis UFC dalam siaran pers resminya.
Volkanovski Siap Rebut Sabuk yang Pernah Dimiliki
Alexander Volkanovski (26-4-0), petarung asal Australia, sudah dikenal luas sebagai legenda hidup di divisi featherweight. Ia sempat menjadi juara tak terkalahkan dan mempertahankan sabuknya selama bertahun-tahun. Volkanovski pertama kali bergabung dengan UFC pada 2016 dan langsung mencuri perhatian setelah mengalahkan nama-nama besar seperti Chad Mendes, Jose Aldo, dan Max Holloway.
Puncak kariernya tercatat saat menaklukkan Max Holloway dalam pertarungan UFC 245 pada Desember 2019 dan resmi menyandang gelar juara dunia. Ia mempertahankan sabuk itu hingga Februari 2024, ketika akhirnya ditumbangkan Ilia Topuria di UFC 298.
“Saya sudah lama berada di level ini, saya tahu apa yang dibutuhkan untuk kembali menjadi juara. Kali ini, saya siap tampil habis-habisan,” ungkap Volkanovski dalam wawancara menjelang pertandingan.
Diego Lopes, Pendatang Baru yang Melesat Cepat
Di sisi lawan, Diego Lopes (26-6-0), bukan nama sembarangan. Petarung asal Brasil ini mencatatkan kebangkitan luar biasa sejak debut di UFC pada 2023. Meskipun kalah di pertarungan pertamanya melawan Movsar Evloev, Lopes menunjukkan performa impresif dalam pertarungan-pertarungan selanjutnya.
Kemenangan telaknya atas Dan Ige dan Brian Ortega membawanya melesat ke peringkat ketiga divisi featherweight dan kini mendapat kesempatan emas untuk memperebutkan sabuk juara.
“Saya tidak datang hanya untuk tampil, saya datang untuk menang. Saya menghormati Volkanovski, tapi sekarang waktunya generasi baru mengambil alih,” tegas Diego Lopes dalam sesi konferensi pers.
Pertarungan Lain yang Tak Kalah Panas
Selain duel Volkanovski vs Lopes, UFC 314 juga menyajikan beberapa pertarungan lain yang tak kalah menarik. Di kelas ringan (lightweight), Michael Chandler akan berhadapan dengan bintang muda Paddy Pimblett, yang juga dijadwalkan sebagai bagian dari main card.
Berikut adalah jadwal lengkap UFC 314 (WIB):
-Main Card – 09.00 WIB
-Featherweight Title: Alexander Volkanovski vs. Diego Lopes
-Lightweight: Michael Chandler vs. Paddy Pimblett
-Featherweight: Jean Silva vs. Bryce Mitchell
-Featherweight: Yair Rodríguez vs. Patrício ‘Pitbull’ Freire
-Light Heavyweight: Nikita Krylov vs. Dominick Reyes
-Prelims – 07.00 WIB
-Featherweight: Dan Ige vs. Sean Woodson
-Women’s Strawweight: Yan Xiaonan vs. Virna Jandiroba
-Lightweight: Jim Miller vs. Chase Hooper
-Middleweight: Sedriques Dumas vs. Michał Oleksiejczuk
-Early Prelims – 05.00 WIB
-Featherweight: Darren Elkins vs. Julian Erosa
-Flyweight: Su Mudaerji vs. Mitch Raposo
-Middleweight: Tresean Gore vs. Marco Tulio
-Women’s Bantamweight: Nora Cornolle vs. Hailey Cowan
Prediksi dan Antisipasi
Banyak pengamat MMA memprediksi duel utama UFC 314 akan berlangsung sengit. Volkanovski dengan pengalaman dan stamina yang legendaris di satu sisi, menghadapi semangat muda dan agresivitas Diego Lopes di sisi lain.
“Ini adalah pertarungan antara pengalaman dan momentum. Jika Lopes bisa mengontrol tempo sejak awal, dia punya peluang besar. Tapi Volkanovski punya teknik dan mental juara yang sulit ditumbangkan,” ujar analis MMA ESPN, Michael Bisping.
Tak hanya gelar juara yang dipertaruhkan, laga ini juga bisa menjadi titik balik karier bagi kedua petarung. Bagi Volkanovski, ini adalah upaya untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di puncak. Sedangkan bagi Lopes, kemenangan akan membuka jalan bagi era baru di divisi featherweight UFC.
