JAKARTA - Petarung kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC), Paddy Pimblett, memberikan respons terhadap berbagai tuduhan kecurangan yang dilayangkan kepada petarung Michael Chandler menjelang pertemuan mereka yang akan berlangsung di UFC 314 pada April 2025. Tuduhan ini telah menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan perilaku Chandler yang mendapat kritik keras dari beberapa lawan sebelumnya.
Dalam wawancara terbaru, Pimblett dengan tegas memberikan pandangannya mengenai tuduhan tersebut. Ia mengatakan, "Jika Anda tidak curang, Anda tidak berusaha. Anda tahu apa yang saya maksud? Itu tergantung pada wasit." Pernyataan ini disampaikan oleh Pimblett saat menjelaskan pandangannya mengenai cara petarung memanfaatkan celah-celah dalam aturan untuk meraih kemenangan, meskipun dengan cara yang kontroversial.
Tuduhan Kecurangan yang Mengarah pada Michael Chandler
Tuduhan terhadap Michael Chandler bukanlah isu baru di dunia MMA. Sejumlah petarung sebelumnya, seperti Justin Gaethje dan Dustin Poirier, telah mengkritik gaya bertarung Chandler yang dianggap berusaha melanggar aturan demi keuntungan pribadi. Justin Gaethje, salah satu petarung paling berpengalaman di divisi ringan, pernah mengklaim bahwa “hampir semua hal” yang dilakukan Chandler di luar peraturan pantas mendapatkan pengurangan poin. Gaethje menyatakan bahwa Chandler sering kali menggunakan taktik yang dianggap berada di batas aturan, bahkan melewati batas yang wajar.
Sementara itu, Dustin Poirier, yang juga pernah bertarung melawan Chandler pada tahun 2022, dengan tegas mengecam mantan juara Bellator tersebut atas tindakannya yang dianggap melanggar integritas bertarung. Poirier menyoroti momen di pertarungan mereka di mana Chandler diduga memasukkan jarinya ke dalam mulutnya, sebuah aksi yang jelas-jelas melanggar etika bertarung yang telah diterima dalam UFC. Tindakan tersebut memicu kecaman dari banyak pihak, yang merasa bahwa Chandler telah merendahkan standar yang ada dalam olahraga tersebut.
Pimblett Menanggapi Situasi Menjelang UFC 314
Tuduhan-tuduhan terhadap Chandler ini menjadi bahan perbincangan yang tak terhindarkan saat keduanya dipertemukan dalam ajang UFC 314 yang dijadwalkan pada bulan April 2025. Paddy Pimblett, yang dikenal dengan karakter yang penuh percaya diri dan gaya bertarung agresif, kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Chandler dalam laga yang diprediksi akan berlangsung sengit.
Namun, Pimblett tidak terlalu khawatir dengan tuduhan tersebut. Menurutnya, setiap petarung memiliki cara tersendiri dalam mendekati pertempuran, dan ia menganggap bahwa kecurangan dalam bentuk apapun adalah bagian dari permainan yang terkadang sulit dihindari dalam dunia MMA yang keras ini. "Saya tahu apa yang saya hadapi. Kita semua ingin menang, dan terkadang ada celah dalam peraturan yang bisa dimanfaatkan," tambah Pimblett.
Pimblett juga menyatakan bahwa kehadiran wasit yang kompeten sangat penting dalam mengatur jalannya pertarungan dan menjaga agar peraturan tetap dihormati. Menurutnya, "Jika wasit tegas dan mengikuti aturan, maka petarung tidak akan bisa dengan mudah lolos dengan trik kotor," katanya. Pernyataan ini menunjukkan keyakinan Pimblett bahwa integritas kompetisi MMA sangat bergantung pada keputusan dan pengawasan wasit yang ada di ring.
Kontroversi dan Integritas dalam Dunia MMA
Dunia MMA memang tidak asing dengan kontroversi, baik di dalam maupun di luar oktagon. Setiap petarung memiliki cara mereka masing-masing dalam menghadapi tekanan kompetisi, dan ada kalanya aturan-aturan bisa dilanggar demi keuntungan sesaat. Namun, dalam kompetisi yang semakin berkembang seperti UFC, semakin banyak sorotan yang diberikan kepada perilaku petarung, baik dalam hal teknis bertarung maupun integritas pribadi mereka.
Tuduhan terhadap Chandler, meskipun sering kali tidak terbukti secara langsung, terus menjadi topik hangat di kalangan penggemar dan analis MMA. Banyak yang berpendapat bahwa Chandler, yang memiliki pengalaman luas sebagai mantan juara Bellator, seharusnya mampu mengendalikan emosinya dan bertarung dengan lebih sportif. Namun, sisi lain dari diskusi ini adalah bagaimana setiap petarung berusaha mencari cara untuk memanfaatkan setiap keuntungan yang ada, yang sering kali membuat mereka terjerat dalam kontroversi.
Bagi Pimblett, yang memiliki gaya bertarung yang flamboyan dan penuh percaya diri, pertarungan melawan Chandler di UFC 314 akan menjadi kesempatan untuk membuktikan bahwa ia bisa mengalahkan lawan tangguh tanpa harus terpengaruh oleh hal-hal di luar teknik bertarungnya. "Saya datang ke sini untuk bertarung, bukan untuk terlibat dalam drama," ungkap Pimblett dengan tegas.
Tantangan untuk UFC 314
Pertarungan antara Paddy Pimblett dan Michael Chandler di UFC 314 tentu menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh penggemar MMA. Keduanya memiliki latar belakang yang solid di dunia MMA, dan keduanya dikenal dengan gaya bertarung yang agresif dan penuh energi. Namun, dengan segala kontroversi yang melibatkan Chandler, pertarungan ini tidak hanya akan menjadi pertarungan fisik semata, tetapi juga pertarungan mental dan strategi.
Pimblett, yang telah menunjukkan bakat luar biasa di kelas ringan UFC, berharap bisa memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di dalam ring untuk menundukkan Chandler dan membuktikan bahwa ia adalah petarung terbaik dalam divisinya. Meskipun begitu, ia tidak menutup kemungkinan untuk menghadapi situasi yang penuh dengan ketegangan, mengingat rekor kontroversial yang melekat pada lawannya.
"Saya datang untuk menang, tidak peduli bagaimana caranya. Jika ada yang mencoba bermain kotor, saya akan siap menghadapinya," tandas Pimblett.
Sementara itu, Michael Chandler tetap menjadi sosok yang tak bisa dianggap remeh. Petarung berusia 37 tahun ini memiliki pengalaman bertarung yang luas, baik di UFC maupun di Bellator. Kecepatan dan kekuatan serangannya tetap menjadi ancaman bagi siapapun yang berada di hadapannya.
Dengan UFC 314 semakin dekat, semua mata akan tertuju pada bagaimana kedua petarung ini akan mengatasi tekanan dan berusaha memenangkan pertarungan mereka, sekaligus menjaga integritas dan etika dalam olahraga ini. Pertarungan ini bukan hanya soal teknik bertarung, tetapi juga tentang siapa yang mampu mengendalikan situasi dan keluar sebagai pemenang secara sportif.
Tuduhan terhadap Michael Chandler mengenai kecurangan menjelang UFC 314 telah menciptakan ketegangan di kalangan penggemar MMA. Namun, Paddy Pimblett dengan tegas menyatakan bahwa dalam dunia MMA, sering kali ada batasan-batasan yang harus dimanfaatkan untuk meraih kemenangan. Dengan UFC 314 yang semakin dekat, pertarungan ini tidak hanya akan menjadi duel fisik antara kedua petarung, tetapi juga menjadi pertarungan mental yang menarik bagi semua pihak yang terlibat.
Namun, satu hal yang pasti, pertarungan ini akan menjadi salah satu yang paling dinantikan di dunia MMA, dengan banyak pihak yang menunggu apakah Pimblett dapat membuktikan kehebatannya ataukah Chandler kembali menunjukkan kualitasnya di dalam oktagon.