JAKARTA - Kegiatan turnamen sepak bola antar desa yang melibatkan partisipasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Tompotika (Untika) angkatan ke-32 resmi dibuka oleh Kepala Desa Kalupapi, Bapak Hj. Indra Idris Kuba, pada Jumat, 10 Mei 2025. Acara pembukaan yang diselenggarakan di lapangan sepak bola desa tersebut menjadi ajang yang menyatukan mahasiswa, masyarakat, serta pemerintah desa untuk mempererat tali persaudaraan dan mempromosikan olahraga sebagai sarana pembangunan sosial.
Kolaborasi Mahasiswa KKN-PPM Untika dan Desa Kalupapi
Turnamen sepak bola ini merupakan hasil dari kolaborasi yang erat antara mahasiswa KKN-PPM Untika angkatan ke-32 dan masyarakat Desa Kalupapi. Program KKN-PPM Untika selalu berfokus pada pengabdian langsung kepada masyarakat, dan kali ini, para mahasiswa memilih sepak bola sebagai sarana untuk menciptakan dampak positif. Selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat semangat kebersamaan serta meningkatkan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Bapak Hj. Indra Idris Kuba dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya acara ini bagi Desa Kalupapi. “Saya sangat mendukung kegiatan ini karena selain dapat meningkatkan kualitas olahraga di desa, turnamen sepak bola ini juga menjadi sarana penting dalam membangun rasa kebersamaan antara sesama warga desa dan para mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN di sini. Ini adalah langkah positif dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan aktif,” ujarnya.
Tujuan dan Manfaat Turnamen Sepak Bola Antar Desa
Turnamen sepak bola antar desa yang digelar di Desa Kalupapi memiliki tujuan ganda. Selain untuk mempromosikan olahraga, turnamen ini juga dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi masyarakat desa untuk berinteraksi dan bersosialisasi dalam suasana yang sehat dan sportif. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan hiburan bagi warga setempat serta mempererat tali persaudaraan antar desa di Kecamatan Luwuk Banggai.
Keberadaan mahasiswa KKN-PPM Untika di desa tersebut memberi dampak positif dalam penyelenggaraan acara ini. Mahasiswa tidak hanya terlibat dalam membantu teknis pelaksanaan turnamen, tetapi juga berperan sebagai fasilitator dalam berbagai kegiatan sosial yang dilakukan sebelum dan selama turnamen berlangsung. Kegiatan ini sekaligus menjadi media bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, membangun kerjasama yang baik, dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan desa.
Kompetisi Sehat dan Penuh Antusiasme
Acara pembukaan turnamen sepak bola dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, serta peserta dari berbagai desa di sekitar Kecamatan Luwuk Banggai. Kompetisi ini melibatkan 12 tim sepak bola yang terdiri dari berbagai desa di wilayah tersebut, yang siap bertanding dengan penuh semangat dan antusiasme. Setiap tim tidak hanya berharap untuk meraih kemenangan, tetapi juga bertekad untuk menampilkan sportivitas yang tinggi dan menjaga kedamaian antar warga.
“Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk menunjukkan bakat dan semangat olahraga. Selain itu, melalui turnamen ini, kami bisa lebih dekat dengan masyarakat desa lain dan belajar banyak hal, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ungkap Budi, kapten tim dari Desa Tumbang, salah satu peserta dalam turnamen tersebut.
Peran Mahasiswa KKN-PPM dalam Pengembangan Desa
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-PPM Untika juga berperan aktif dalam memperkenalkan program-program pengembangan masyarakat yang sudah mereka jalankan selama masa pengabdian mereka di Desa Kalupapi. Salah satunya adalah penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup sehat, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Program KKN kami fokus pada pemberdayaan masyarakat desa. Dalam konteks turnamen sepak bola ini, kami juga berusaha untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, serta manfaat olahraga untuk kehidupan sehari-hari,” kata Muhammad Arif, salah satu mahasiswa KKN Untika yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dampak Positif Kegiatan Sepak Bola untuk Masyarakat
Selain sebagai ajang olahraga, turnamen sepak bola ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Kalupapi. Salah satunya adalah peningkatan kesadaran akan pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan, serta memupuk rasa kebersamaan antar warga. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan akan muncul bibit-bibit pemain sepak bola berbakat dari desa yang dapat berprestasi lebih lanjut di level yang lebih tinggi.
“Semoga melalui kegiatan seperti ini, kita bisa menggali potensi-potensi muda di desa untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Kami juga berharap, turnamen ini dapat menjadi agenda tahunan yang melibatkan lebih banyak desa dan menciptakan peluang bagi para atlet muda dari Kalupapi dan sekitarnya,” harap Hj. Indra Idris Kuba.
Sinergi antara Masyarakat dan Mahasiswa
Turnamen sepak bola antar desa yang diselenggarakan di Desa Kalupapi ini adalah contoh nyata dari sinergi positif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, bukan hanya olahraga yang diperkenalkan, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan sportivitas yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk masyarakat Desa Kalupapi dan mahasiswa KKN-PPM Untika, turnamen ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu ajang tahunan yang mempererat hubungan antar desa di Kecamatan Luwuk Banggai, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam melaksanakan kegiatan serupa.