JAKARTA - Turnamen bola basket "Hoops Battle 2025" yang digelar oleh para mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang berlangsung dengan penuh antusiasme dan persaingan ketat. Bertempat di Hindra Jaya Court, Jl. Tenaga Baru 2 No.15, Blimbing, Kota Malang, turnamen yang menggunakan sistem tiga lawan tiga (3x3) ini berhasil menarik perhatian banyak peserta dan penonton. Acara tersebut digelar selama dua hari berturut-turut pada Sabtu dan Minggu (10-11 Mei 2025), dan sukses menciptakan atmosfer kompetitif yang menggembirakan.
Serunya Persaingan Antar Tim
Turnamen Hoops Battle 2025 ini diikuti oleh sejumlah tim dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, pelajar, maupun masyarakat umum yang memiliki ketertarikan besar pada olahraga bola basket. Dengan sistem permainan 3x3, setiap tim dituntut untuk menampilkan keterampilan individu serta kerjasama tim yang solid dalam waktu yang lebih singkat. Meskipun demikian, pertandingan berlangsung dengan sangat seru, penuh energi, dan intensitas yang tinggi.
Dalam sesi penyisihan yang digelar pada Sabtu, beberapa tim menunjukkan kemampuan yang luar biasa dengan pertahanan yang rapat dan serangan yang cepat. Setiap tim harus memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mencetak poin, mengingat durasi permainan yang singkat dan aturan waktu yang ketat. Pada Minggu, permainan semakin memanas saat babak final dimulai, di mana tim-tim terbaik bertarung habis-habisan untuk meraih kemenangan dan trofi juara.
Dukungan Penuh dari Mahasiswa Binus Malang
Sebagai penyelenggara utama, mahasiswa Binus Malang menunjukkan dedikasi tinggi dalam mempersiapkan turnamen ini. Mereka tidak hanya menjadi peserta aktif, tetapi juga bekerja keras dalam pengorganisasian acara, mulai dari persiapan tempat, registrasi peserta, hingga pelaksanaan pertandingan itu sendiri. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Hoops Battle 2025, Dito Agung, menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, sekaligus memberi wadah bagi para pecinta bola basket untuk mengasah kemampuan mereka.
“Kami menggelar turnamen ini sebagai salah satu inisiatif dari mahasiswa Binus Malang untuk mengembangkan minat terhadap bola basket di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kami berharap Hoops Battle bisa menjadi ajang untuk melahirkan atlet-atlet muda berbakat yang memiliki potensi besar dalam dunia olahraga,” ujar Dito Agung dengan penuh semangat.
Menurut Dito, salah satu alasan mengapa mereka memilih format permainan 3x3 adalah untuk menampilkan kecepatan, keterampilan teknis, serta kerjasama tim yang lebih terasah. "Format ini lebih dinamis dan bisa dimainkan oleh berbagai kalangan, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula. Kami juga ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi semua peserta dan penonton," tambah Dito.
Antusiasme Penonton yang Membludak
Antusiasme masyarakat Malang terhadap turnamen ini sangat tinggi. Sejak hari pertama, Hindra Jaya Court dipenuhi oleh penonton yang datang untuk memberikan dukungan kepada tim-tim kesayangan mereka. Suasana di arena pertandingan semakin hidup dengan sorakan penonton yang memberikan semangat kepada para pemain, menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan.
Salah satu penonton setia yang turut hadir, Andi, mengungkapkan kegembiraannya atas penyelenggaraan turnamen ini. "Saya sangat senang bisa menyaksikan pertandingan bola basket yang seru di Malang. Ini menjadi kesempatan langka bagi kami untuk melihat langsung aksi-aksi menarik dari tim-tim lokal yang sangat berbakat. Semoga ke depannya, acara seperti ini bisa terus ada dan berkembang,” ujar Andi yang sudah mengikuti turnamen sejak hari pertama.
Peran Penting Komunitas Bola Basket Malang
Hoops Battle 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi antar mahasiswa, tetapi juga mengundang perhatian dari komunitas bola basket di Malang. Sejumlah pemain bola basket profesional dan pelatih juga hadir untuk menyaksikan jalannya turnamen, sekaligus memberikan dukungan kepada para peserta. Mereka melihat turnamen ini sebagai salah satu upaya yang baik untuk mengembangkan olahraga bola basket di tingkat lokal, terutama dalam melibatkan lebih banyak kalangan muda.
Salah satu pelatih bola basket Malang, Joko Santoso, juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Hoops Battle 2025. Menurut Joko, turnamen seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga bola basket di Malang, khususnya dalam mencari bibit pemain muda yang potensial. "Saya melihat banyak pemain muda berbakat yang menunjukkan kualitas permainan yang sangat baik dalam turnamen ini. Ini adalah tanda bahwa Malang memiliki banyak potensi dalam dunia bola basket," ujar Joko.
Kegiatan Sosial dan Edukasi dalam Turnamen
Selain aspek kompetitif, panitia juga berusaha untuk menyelipkan kegiatan sosial dan edukasi dalam turnamen ini. Di sela-sela pertandingan, panitia menyediakan sesi edukasi bagi para penonton dan peserta mengenai pentingnya olahraga, gaya hidup sehat, serta pengenalan lebih dalam tentang dunia bola basket. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat mengenai manfaat olahraga serta cara berolahraga dengan baik dan benar.
"Selain untuk bersenang-senang, kami juga ingin memberikan edukasi tentang olahraga yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Kami berharap para peserta dan penonton dapat terinspirasi untuk lebih aktif berolahraga, khususnya bola basket,” jelas Dito Agung.
Puncak Acara: Final yang Menegangkan
Hari terakhir turnamen, Minggu, 11 Mei 2025, menjadi puncak dari rangkaian acara Hoops Battle 2025. Setelah melalui serangkaian pertandingan yang sengit, dua tim terbaik berhasil melaju ke babak final dan berhadapan dalam pertandingan yang sangat menegangkan. Para pemain menunjukkan performa terbaik mereka dengan kecepatan tinggi, teknik bermain yang cermat, dan strategi yang matang. Setelah pertandingan yang berlangsung seru, tim yang berhasil meraih kemenangan adalah tim yang tampil lebih solid dan konsisten.
"Kami sangat senang bisa keluar sebagai juara dalam turnamen ini. Semua tim di babak final memiliki kualitas yang luar biasa, dan pertandingan sangat ketat. Kami merasa bangga bisa meraih kemenangan ini,” ujar kapten tim juara, Andi Pratama, yang mendapat sambutan hangat dari penonton.
Harapan untuk Turnamen Selanjutnya
Melihat kesuksesan Hoops Battle 2025, para penyelenggara berharap agar turnamen serupa bisa digelar secara rutin dan semakin berkembang setiap tahunnya. Dengan adanya turnamen seperti ini, diharapkan bisa semakin mengangkat popularitas bola basket, terutama di kalangan mahasiswa dan masyarakat Malang secara umum.
“Kami berharap, Hoops Battle bisa menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Semakin banyak orang yang terlibat dalam turnamen ini, semakin besar pula dampaknya bagi perkembangan bola basket di Indonesia,” tutup Dito Agung.
Dengan keberhasilan Hoops Battle 2025, kota Malang semakin memperlihatkan potensinya sebagai pusat olahraga, khususnya bola basket. Semangat kompetitif dan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan komunitas bola basket setempat akan terus menjadi katalis dalam pengembangan olahraga ini di masa depan.