Kenan Yildiz

Kenan Yildiz, Permata Juventus yang Bikin Xabi Alonso Terpikat

Kenan Yildiz, Permata Juventus yang Bikin Xabi Alonso Terpikat
Kenan Yildiz, Permata Juventus yang Bikin Xabi Alonso Terpikat

JAKARTA - Nama Kenan Yildiz kini menjadi sorotan besar di kancah sepak bola Eropa. Pemain muda asal Turki tersebut tampil luar biasa bersama Juventus musim ini, dan penampilannya sukses menarik perhatian pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. Dalam beberapa pekan terakhir, rumor mengenai ketertarikan Los Blancos terhadap Yildiz semakin menguat, menandakan bahwa pemain berusia 19 tahun itu sudah masuk ke dalam radar klub terbesar di dunia.

Agen sekaligus perantara transfer asal Italia, Giovanni Branchini, mengungkapkan bahwa Alonso benar-benar mengagumi kemampuan Yildiz. Ia menyebutkan bahwa pelatih asal Spanyol tersebut menaruh perhatian khusus terhadap gaya bermain sang penyerang muda yang dianggap memiliki karakter khas pemain modern: cepat, tajam, dan kreatif. Tak heran bila Madrid menjadikannya salah satu prioritas utama di bursa transfer mendatang.

Musim ini, Yildiz telah mencatatkan 14 penampilan di semua kompetisi dengan torehan lima gol dan enam assist. Penampilannya ketika menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu pun meninggalkan kesan mendalam bagi Alonso. Dengan performa seperti itu, wajar bila namanya kini menjadi perbincangan panas di antara para pengamat dan penggemar sepak bola Eropa.

Xabi Alonso Siap Lepas Pemain Demi Yildiz

Dalam wawancara yang disampaikan Giovanni Branchini, terungkap bahwa Xabi Alonso benar-benar serius ingin mendatangkan Yildiz ke Santiago Bernabeu. Menurut Branchini, Alonso bahkan siap melakukan perombakan besar dalam skuadnya demi mewujudkan transfer tersebut. Ia hanya memberikan satu pengecualian: Kylian Mbappé tidak akan tersentuh dalam rencana pergantian pemain tersebut.

“Xabi Alonso ingin Yildiz bermain di Real Madrid,” ujar Branchini. “Ia bersedia melepas siapa pun, kecuali Kylian Mbappé, demi mendapatkannya.”

Pernyataan ini memperlihatkan betapa besar kepercayaan Alonso terhadap potensi Yildiz. Dengan usianya yang masih sangat muda, pemain asal Turki itu dianggap sebagai investasi jangka panjang yang bisa memperkuat lini depan Real Madrid dalam beberapa musim ke depan. Alonso dikenal sebagai pelatih yang menyukai pemain berteknik tinggi dan cerdas dalam membaca permainan — dua hal yang dimiliki Yildiz dengan sangat menonjol.

Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro

Meski Real Madrid menunjukkan minat besar, Juventus tidak ingin melepas Kenan Yildiz dengan mudah. Menurut keterangan Branchini, pihak klub menilai pemain muda tersebut dengan harga fantastis: 100 juta euro. Angka ini mencerminkan keyakinan Juventus terhadap nilai masa depan Yildiz serta kontribusi besar yang sudah ia tunjukkan sejauh ini.

Branchini menjelaskan bahwa harga tinggi seperti itu kini bukan hal aneh di dunia sepak bola modern, terutama untuk pemain muda dengan potensi luar biasa. Ia mencontohkan kasus Nico Williams, pemain Athletic Club yang sempat diburu banyak klub besar sebelum memutuskan bertahan. Situasi serupa kini dialami Yildiz — pemain muda yang menjadi idaman banyak pelatih elit.

“Juventus saat ini meminta 100 juta euro, tapi semua klub melakukan hal yang sama, karena selalu ada tim yang bersedia membayar harga itu,” kata Branchini. “Yildiz adalah permintaan langsung dari pelatih, ia benar-benar dikagumi.”

Bagi Juventus, mempertahankan Yildiz bukan hanya soal nilai ekonomi, tetapi juga soal masa depan tim. Klub tengah membangun skuad dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, dan Yildiz dianggap sebagai pondasi dari proyek jangka panjang tersebut.

Potensi Reuni dan Masa Depan Juventus

Jika transfer ini benar-benar terjadi, Kenan Yildiz berpeluang bereuni dengan Dean Huijsen, mantan bek Juventus yang kini bermain untuk Real Madrid. Giovanni Branchini menilai bahwa keputusan menjual Huijsen terlalu tergesa-gesa dan bisa menjadi pelajaran penting bagi Juventus. Ia juga menyoroti beberapa kebijakan transfer klub yang dinilai kurang tepat, meski memahami tekanan finansial yang dihadapi tim asal Turin tersebut.

“Huijsen dijual dengan cara yang buruk, tapi hal seperti itu bisa terjadi ketika klub harus menjual pemain dengan segera,” ujar Branchini. “Menurut saya, ada keputusan lain yang lebih layak dipertanyakan, seperti transfer Di Gregorio, meski ia tampil hebat melawan Real Madrid, atau Douglas Luiz yang harus dilepas Aston Villa. Namun saya masih percaya Juventus bukan tim yang buruk.”

Ucapan Branchini menegaskan bahwa Juventus masih memiliki fondasi kuat meski di tengah tekanan keuangan dan dinamika pasar. Klub tetap punya kemampuan untuk menjaga stabilitas sekaligus mengembangkan pemain muda seperti Yildiz. Jika Juventus berhasil menahan godaan Real Madrid, bukan tidak mungkin Kenan Yildiz akan menjadi wajah baru Bianconeri di masa depan — simbol dari regenerasi yang sukses dan kebangkitan klub menuju masa kejayaan berikutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index