JAKARTA - Industri kendaraan listrik di Indonesia mendapatkan sorotan positif terkait perkembangan hilirisasi nikel yang dapat menekan harga motor listrik. Maka Motors, produsen motor listrik asal Indonesia, menjadi salah satu pelopor yang memberikan perhatian terhadap harga motor listrik yang masih tinggi bagi konsumen di Indonesia. Mengacu pada wawancara terbaru dengan perwakilan perusahaan, hilirisasi material nikel berpotensi besar untuk menekan biaya produksi dan pada akhirnya mengurangi harga jual kendaraan listrik.
Peran Penting Hilirisasi dalam Industri Kendaraan Listrik
Co-Founder & CTO Maka Motors, Arief Fadillah, menyatakan bahwa hilirisasi material komponen, terutama baterai yang berbasis nikel—dimana Indonesia merupakan produsen besar—dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan biaya produksi. "Harapan kami, hilirisasi untuk komponen baterai cepat terjadi. Kita juga bisa manfaatkan kandungan material yang kita punya sendiri (nikel). Kalau baterai bisa di-develop hilirisasinya, pasti baterai bisa semakin murah dan berpengaruh terhadap harga jual (motor listrik)," ungkap Arief saat acara test ride Maka Cavalry di Jakarta hingga Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis.
Baca juga: [Unhas Canangkan Sebagai Pusat Riset Hilirisasi Nikel](#)
Tantangan dalam Menekan Harga Hingga di Bawah Rp20 Juta
Meskipun hilirisasi diharapkan dapat menekan harga, Arief menyebutkan bahwa untuk saat ini, mencapai harga di bawah Rp20 juta masih terlalu berat. "Tapi apakah ada di bawah Rp20 juta. Kalau untuk ngejar ke Rp20 juta sebenarnya terlalu berat. Ga mungkin kita bisa ngejar ke harga segitu," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi industri ini dalam menyajikan kendaraan listrik yang terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Baca juga: [Mitra Murni Perkasa--PT PP Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Dukung Hilirisasi Nikel](#)
Inovasi dan Komitmen Maka Motors
Saat ini, Maka Motors mulai mengembangkan inovasi baru termasuk seri motor listrik Cavalry berikutnya. "Kalau moda berkendara, yang jadi konsentrasi konsumen Indonesia itu adalah jarak tempuh untuk motor listrik ya. Kita lagi riset ke sana dan kita pastinya sudah mengeluarkan banyak investasi dan kita juga pasti bikin model selanjutnya," tambahnya.
Motor listrik Cavalry saat ini menjadi fokus utama produk Maka Motors dengan menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 4 kWh. Motor ini dapat menempuh jarak hingga 160 km yang dirasa cukup untuk penggunaan dalam kota. Selain itu, motor tersebut dapat mencapai kecepatan dari 0 hingga 60 km/h dalam waktu 4,8 detik dan memiliki kecepatan maksimum 105 km/h.
Spesifikasi dan Fitur Unggulan Cavalry
Maka Cavalry dilengkapi dengan dua pilihan mode berkendara, yaitu Hi-Torque dan Hi-Regen. Mode Hi-Torque menawarkan sensasi tarik gas yang kuat namun tetap nyaman, sedangkan mode Hi-Regen menyasar efisiensi energi. Inovasi-inovasi ini menjadikan Cavalry unik dan memikat banyak kalangan.
Maka Motors menetapkan harga untuk motor listrik ini pada Rp35,85 juta, mencerminkan teknologi dan keunggulan fitur yang mereka tawarkan. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan dan kompetitif di pasar.
Masa Depan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Dengan terus berkembangnya riset dan implementasi hilirisasi material seperti nikel di Indonesia, ada optimisme bahwa industri kendaraan listrik lokal dapat menjadi lebih kompetitif. Ini tidak hanya berdampak pada harga yang lebih terjangkau namun juga mendukung kemandirian dan keberlanjutan ekonomi negara. Indonesia potensial menjadi pusat riset dan inovasi dalam sektor ini, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan perubahan iklim global.