Penyaluran KUR BRI Mencapai Rp42,23 Triliun di Triwulan I Tahun 2025, Perkuat UMKM dan Ekonomi Kerakyatan Nasional

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:06:13 WIB

JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mempertegas komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir Triwulan I tahun 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp42,23 triliun, yang merupakan 24,13% dari alokasi nasional KUR tahun ini sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Dalam periode yang sama, sebanyak 975 ribu debitur pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah merasakan manfaat pembiayaan KUR yang disalurkan oleh BRI. Angka ini menunjukkan peran besar BRI sebagai ujung tombak penyaluran pembiayaan inklusif bagi pengusaha kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Penyaluran KUR Fokus ke Sektor Produktif, Pertanian Jadi Prioritas

Tidak hanya berfokus pada nilai kredit dan jumlah debitur, BRI juga menyalurkan KUR secara terarah ke sektor-sektor strategis yang berperan signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Data menunjukkan bahwa 62,43% dari total KUR yang disalurkan BRI dialokasikan ke sektor produksi.

Sektor pertanian menjadi sektor yang mendapatkan porsi terbesar dengan penyaluran mencapai Rp18,09 triliun. Capaian ini mengukuhkan posisi BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung program swasembada pangan yang tengah digalakkan pemerintah.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian penting dari strategi BRI dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Penyaluran KUR yang berfokus pada sektor produktif merupakan bentuk keberpihakan nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi nasional. BRI meyakini bahwa pembiayaan yang tepat sasaran dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan, khususnya dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Hendy dalam keterangan resmi, Jumat 17 Mei 2025.

Lebih lanjut, Hendy menekankan bahwa perhatian BRI terhadap sektor pertanian adalah bagian dari upaya strategis mendukung ketahanan pangan nasional. “Dukungan terhadap sektor pertanian tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, serta mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Hal ini sekaligus menunjukkan peran BRI dalam membangun fondasi ekonomi nasional yang tangguh dan inklusif,” tambahnya.

Manajemen Risiko yang Prudent dan Portofolio KUR yang Sehat

Dalam menjalankan penyaluran KUR, BRI konsisten menerapkan manajemen risiko yang prudent dan terukur guna menjaga kualitas portofolio kredit. Per Maret 2025, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) pada KUR yang disalurkan BRI tercatat sebesar 2,29%. Angka ini menunjukkan pengelolaan risiko yang baik serta portofolio kredit yang sehat.

Rasio NPL yang rendah ini menjadi bukti bahwa BRI tidak hanya fokus pada kuantitas penyaluran KUR, tetapi juga memastikan pembiayaan disalurkan secara selektif dan disertai pendampingan yang berkelanjutan untuk meminimalkan risiko gagal bayar.

BRI sebagai Pilar Pembiayaan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

Sebagai bank dengan portofolio terbesar dalam penyaluran KUR nasional, BRI berperan strategis dalam pemberdayaan UMKM serta penguatan struktur ekonomi berbasis kerakyatan. Penyaluran KUR yang menyasar sektor produksi seperti pertanian, perdagangan, perikanan, hingga industri rumah tangga turut memperkuat basis ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

UMKM sendiri telah terbukti menjadi pilar utama dalam menyerap tenaga kerja dan menjadi penopang ekonomi nasional, terlebih di masa tantangan krisis global saat ini. Dengan demikian, dukungan pembiayaan yang diberikan BRI menjadi sangat krusial untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan sektor UMKM.

Transformasi Digital Percepat Penyaluran KUR

BRI juga terus melakukan inovasi melalui transformasi digital, salah satunya dengan mengembangkan platform BRISPOT. Aplikasi digital ini memungkinkan proses pengajuan KUR dilakukan lebih cepat dan efisien tanpa harus datang ke kantor cabang. Selain mempercepat verifikasi dan pencairan dana, BRISPOT juga menurunkan biaya operasional serta memperluas jangkauan layanan ke daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau layanan keuangan formal.

Inovasi digital ini menjadi bagian penting dari upaya BRI dalam mewujudkan inklusi keuangan nasional serta pemerataan akses pembiayaan di seluruh Indonesia, mendukung pertumbuhan UMKM di berbagai pelosok negeri.

Optimisme Capai Target Penyaluran KUR Tahun 2025

Melihat pencapaian hingga kuartal pertama 2025 yang telah menyalurkan lebih dari Rp42 triliun, BRI optimistis dapat mencapai atau bahkan melampaui target alokasi KUR nasional sebesar Rp175 triliun pada akhir tahun 2025.

Ke depan, BRI akan terus mengembangkan skema pembiayaan mikro dan ultra mikro yang inovatif, memperluas cakupan pendampingan untuk debitur, dan meningkatkan sinergi dengan pemerintah serta lembaga lain guna menciptakan ekosistem UMKM yang lebih berdaya saing dan mandiri.

Melalui program KUR ini, BRI membuktikan bahwa ekonomi kerakyatan bukan hanya sekadar wacana, melainkan strategi pembangunan yang nyata dan berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.

Kesimpulan

Dengan penyaluran KUR senilai Rp42,23 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM dan sektor pertanian. Manajemen risiko yang ketat, inovasi digital melalui BRISPOT, dan fokus pada sektor produktif menjadi kunci sukses BRI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan menciptakan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:35 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:32 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:19 WIB