JAKARTA - Tim nasional bola voli putra Indonesia kembali bersiap menghadapi ajang besar. SEA Games 2025 yang akan digelar pada 9–20 Desember menjadi momen penting bagi skuad Merah Putih, terutama setelah sukses mempertahankan tradisi emas pada edisi sebelumnya.
Salah satu sorotan utama kali ini adalah kembalinya opposite muda Dawuda Alaihimassalam ke dalam skuad utama. Namanya kembali dipercaya pelatih Jeff Jiang untuk memperkuat Indonesia setelah sebelumnya tampil pada SEA V League 2024 bersama tim senior.
Dawuda Kembali Dilirik Pelatih Jeff Jiang
Performa Dawuda dalam Kejuaraan Bola Voli U-21 Dunia Putra 2025 dinilai cukup menjanjikan. Konsistensinya membuat sang pelatih menempatkannya sebagai bagian dari skema tim. Masuknya Dawuda dianggap menambah kedalaman skuad, terutama di sektor serangan yang menjadi kekuatan utama Indonesia.
Selain Dawuda, skuad ini masih dihuni oleh nama-nama senior yang sudah teruji. Rivan Nurmulki, Dio Zulfikri, Farhan Halim, Fahri Septian Putratama, hingga Boy Arnez Arabi kembali dipercaya membawa pengalaman dan stabilitas ke dalam tim.
Namun, ada pula catatan penting: absennya salah satu bintang andalan, Doni Haryono, yang tengah menjalani pemulihan cedera. Kehilangan Doni tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim pelatih, meski kembalinya Dawuda diharapkan bisa menutup celah tersebut.
Rangkaian Persiapan Menuju SEA Games 2025
Sebagai bagian dari persiapan, seluruh pemain akan menjalani tes kesehatan pada 24–25 Oktober. Setelah itu, tim akan bertolak ke Medan untuk menjalani program latihan intensif mulai 28 Oktober hingga November.
Tahapan persiapan ini dipandang krusial, mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi bukanlah tim sembarangan. Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina dikenal memiliki tradisi voli yang kuat dan kerap menjadi pesaing utama Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
SEA Games kali ini juga punya arti penting sebagai tolok ukur. Selain mempertahankan medali emas, performa tim akan menjadi penilaian awal menjelang agenda internasional lain yang menanti tahun depan.
Kombinasi Pemain Senior dan Muda
Dilihat dari daftar pemain, PBVSI dan tim pelatih tampak berusaha menjaga keseimbangan antara pemain berpengalaman dan wajah-wajah baru. Kehadiran nama-nama seperti Farhan Halim, Rivan Nurmulki, dan Dio Zulfikri memberi pondasi kuat di lini serang dan permainan bertahan.
Di sisi lain, masuknya Dawuda, Jordan Michael, serta beberapa pemain muda lain menunjukkan adanya regenerasi dalam tim. Skema ini diharapkan membuat permainan Indonesia tetap segar sekaligus kompetitif.
Pelatih Jeff Jiang menegaskan pentingnya keseimbangan tim. Dengan kombinasi ini, ia berharap Indonesia mampu mempertahankan dominasi di Asia Tenggara sekaligus memberi ruang berkembang bagi talenta muda.
Daftar Lengkap Pemain Timnas Voli Putra SEA Games 2025
Dilansir dari PBVSI, berikut daftar 19 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pelatnas:
Boy Arnez Arabi
Farhan Halim
Fahri Septian Putratama
Jordan Michael Imanuel Dwi Susanto
Agil Angga Anggara
Dawuda Alaihimassalam
Rama Fazza Fauzan
Rivan Nurmulki
Hendra Kurniawan
Tedy Oka Syahputra
M. Ega Yuri Pradana
Muhamad Malizi
Kristoforus Sina
Jasen Natanael Kilanta
Alfin Daniel Pratama
Dio Zulfikri
Irpan
Prasojo
Fahreza Rakha Abhinaya
Tim kepelatihan terdiri dari:
Pelatih: Jeff Jiang
Asisten Pelatih 1: Erwin Rusni
Asisten Pelatih 2: Novie Efendi
Pelatih fisik: Setiawan Adi Praja
Trainer: Lestari Mulyono
Tantangan Pertahankan Emas
Bagi tim voli putra Indonesia, mempertahankan medali emas bukanlah tugas mudah. Meski di atas kertas Indonesia masih menjadi favorit, persaingan ketat dari negara lain bisa menghadirkan kejutan. Apalagi absennya Doni Haryono membuat beban lebih berat harus ditanggung pemain lain.
Namun, pengalaman para senior ditambah semangat para pemain muda seperti Dawuda bisa menjadi kunci. Kolaborasi generasi ini diharapkan membuat permainan Indonesia lebih variatif, tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain bintang.
Harapan Publik dan PBVSI
Publik voli tanah air tentu berharap skuad ini bisa kembali membawa pulang medali emas, sekaligus menjaga nama Indonesia tetap berada di puncak cabang olahraga bola voli putra kawasan Asia Tenggara.
PBVSI sendiri menegaskan bahwa dukungan penuh telah diberikan, baik dari sisi fasilitas maupun program persiapan. Dengan komposisi pemain dan jadwal latihan yang terstruktur, target mempertahankan emas dinilai realistis.
Momentum Besar untuk Dawuda
Bagi Dawuda Alaihimassalam, kesempatan ini jelas menjadi momentum besar dalam kariernya. Setelah tampil meyakinkan di level junior dan sempat mencicipi kompetisi internasional bersama tim senior, kini ia punya panggung lebih luas di ajang multi-event seperti SEA Games.
Jika mampu menunjukkan performa konsisten, bukan tidak mungkin Dawuda akan menjadi salah satu pilar utama Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan kembalinya Dawuda, kombinasi pemain muda dan senior, serta persiapan matang, tim voli putra Indonesia datang ke SEA Games 2025 dengan optimisme tinggi. Tantangan mempertahankan medali emas memang besar, tetapi skuad Merah Putih diyakini siap menjawab ekspektasi publik dan menegaskan dominasi mereka di Asia Tenggara.