JAKARTA - Kenaikan pangkat di lingkungan Polri bukan sekadar penghargaan atas masa kerja, tetapi juga cerminan kesiapan fisik dan profesionalisme anggota. Hal ini tampak dari kebijakan yang diterapkan di Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), di mana Ujian Kesamaptaan Jasmani (UKJ) kembali digelar sebagai syarat wajib bagi personel maupun ASN Polri yang akan diusulkan naik pangkat.
Kegiatan UKJ tersebut berlangsung di Mapolda Kep. Babel pada Jumat, 10 Oktober 2025. Pelaksanaannya diatur langsung oleh Biro SDM Polda Babel, menegaskan pentingnya standar kebugaran fisik dalam setiap tahapan karier anggota kepolisian.
UKJ: Tahapan Wajib untuk Usulan Kenaikan Pangkat
Dalam aturan Polri, UKJ bukan sekadar formalitas. Tes ini menjadi syarat wajib bagi personel Polri dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri yang pengusulan kenaikan pangkatnya berlaku mulai 1 Januari 2026.
Selain menentukan kelulusan, hasil UKJ juga menjadi bagian penting dari 13 komponen penilaian Polri yang digunakan dalam proses seleksi kenaikan pangkat. Artinya, tanpa melalui ujian ini, pengajuan kenaikan pangkat tidak akan diproses.
Bagi Polda Babel, konsistensi dalam penyelenggaraan UKJ adalah bentuk komitmen untuk memastikan seluruh personel memiliki standar kebugaran fisik yang sesuai tuntutan tugas.
Rangkaian Tes UKJ: Uji Daya Tahan dan Kekuatan Fisik
UKJ kali ini dirancang dalam dua rangkaian utama untuk mengukur kondisi fisik peserta secara menyeluruh.
Rangkaian Pertama (Item A)
Ujian diawali dengan lari 12 menit, yang berfungsi menilai daya tahan jantung, paru-paru, dan stamina personel. Hasil tes ini memberikan gambaran sejauh mana kemampuan fisik dasar anggota dalam menghadapi tekanan tugas di lapangan.
Rangkaian Kedua (Item B)
Setelah lari, peserta melanjutkan ke serangkaian tes kekuatan otot dan kelincahan. Di antaranya:
Pull up untuk mengukur kekuatan otot lengan dan punggung
Sit up sebagai indikator kekuatan otot perut
Push up untuk daya tahan otot dada, bahu, dan lengan
Shuttle run untuk menilai kecepatan serta kelincahan gerak
Melalui kombinasi tes ini, penilaian tidak hanya fokus pada stamina, tetapi juga menyentuh kekuatan, fleksibilitas, dan komposisi tubuh.
Makna Penting Kebugaran Fisik bagi Polri
Di balik pelaksanaan UKJ, terdapat pesan besar yang ingin ditegaskan: setiap anggota Polri dituntut memiliki kondisi fisik prima. Tugas kepolisian menuntut kesiapan menghadapi berbagai situasi, mulai dari pelayanan masyarakat, penegakan hukum, hingga pengamanan skala besar.
Kebugaran jasmani yang terukur melalui UKJ diharapkan menjadi jaminan bahwa personel Polda Babel tidak hanya andal secara administratif, tetapi juga kuat dalam menjalankan tanggung jawab di lapangan.
“Dengan kebugaran yang prima, diharapkan setiap personel Polda Babel selalu siap sedia dalam menjalankan tugas kepolisian dan pengabdian kepada masyarakat,” bunyi keterangan resmi Biro SDM Polda Babel.
Integrasi dengan 13 Komponen Penilaian Polri
UKJ bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kenaikan pangkat, namun posisinya krusial. Tes fisik ini merupakan salah satu dari 13 komponen Polri yang dijadikan dasar evaluasi dalam pengembangan karier anggota.
Komponen lain mencakup aspek disiplin, prestasi kerja, penilaian psikologi, hingga rekam jejak kepribadian. Dengan demikian, UKJ menjadi bagian integral dalam sistem pembinaan SDM Polri yang lebih objektif dan terukur.
Hal ini juga sejalan dengan semangat reformasi birokrasi Polri yang mengedepankan meritokrasi, di mana promosi jabatan dan kenaikan pangkat diberikan berdasarkan kinerja, kapabilitas, dan integritas, bukan sekadar senioritas.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Polda Babel menyadari bahwa standar fisik personel akan terus diuji seiring meningkatnya kompleksitas tantangan keamanan. Oleh karena itu, UKJ perlu dipandang bukan hanya sebagai ujian tahunan, tetapi juga sebagai pemicu gaya hidup sehat bagi seluruh personel.
Dengan pola latihan teratur dan disiplin menjaga kesehatan, anggota Polri diharapkan tidak hanya lulus ujian, melainkan juga benar-benar siap menghadapi tugas berat di lapangan.
Lebih jauh, penyelenggaraan UKJ secara konsisten menjadi refleksi komitmen Polri untuk terus memperkuat kualitas SDM. Seperti halnya slogan “Polri Presisi”, penguatan aspek jasmani menjadi fondasi agar setiap personel dapat bekerja cepat, responsif, dan profesional.
Penyelenggaraan Ujian Kesamaptaan Jasmani (UKJ) di Polda Kepulauan Bangka Belitung membuktikan bahwa kenaikan pangkat dalam Polri bukan sekadar administratif. Proses ini menuntut standar fisik dan mental yang tinggi, mencerminkan pentingnya kesiapan personel dalam melayani masyarakat dan menjaga keamanan.
Dengan dua rangkaian ujian yang mengukur stamina, kekuatan, dan kelincahan, UKJ menjadi instrumen penting dalam memastikan kualitas setiap personel. Selain itu, integrasinya dengan 13 komponen penilaian Polri mempertegas bahwa peningkatan karier di institusi kepolisian berjalan sesuai prinsip meritokrasi.
Ke depan, pelaksanaan UKJ bukan hanya menjadi penentu kenaikan pangkat, tetapi juga motivasi bagi setiap anggota untuk menjaga kebugaran demi pengabdian yang maksimal. Dengan demikian, Polri khususnya Polda Babel dapat terus menghadirkan personel yang tangguh, sehat, dan siap menghadapi berbagai tantangan di tengah masyarakat.