JAKARTA - Pendidikan anak usia dini (PAUD) kembali menjadi sorotan strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat. Melalui berbagai langkah penguatan mutu layanan pendidikan, daerah ini bertekad menjadikan PAUD sebagai pondasi utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
Komitmen ini ditegaskan oleh Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang, Anita, dalam kegiatan Senam Pagi Ceria bersama para pendidik dan pengurus PAUD di TK Negeri Pembina Bengkayang, Sabtu (12/10). Menurutnya, peningkatan kualitas PAUD bukan sekadar urusan pendidikan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun karakter dan daya saing generasi muda Bengkayang.
“Kami berkomitmen menjadikan PAUD sebagai fondasi utama pembangunan manusia. Upaya ini tidak hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai sosial yang kuat sejak dini,” ujarnya.
PAUD Jadi Titik Awal Pembentukan SDM Unggul
Anita menekankan bahwa penguatan layanan PAUD sangat penting dalam menyiapkan generasi emas daerah. Menurutnya, karakter, disiplin, dan kemandirian anak-anak banyak ditanamkan sejak usia dini — sebuah fase krusial yang akan menentukan kualitas SDM Bengkayang di masa depan.
Kegiatan seperti senam pagi bersama para tenaga pendidik juga menjadi sarana untuk mempererat sinergi antarpelaku pendidikan. Selain membangun kebersamaan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat bagi para guru dan pendidik PAUD.
“Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai sarana mempererat sinergi antarpelaku pendidikan, sekaligus mendorong kesadaran hidup sehat di kalangan tenaga pendidik,” tambah Anita.
Koordinasi Bunda PAUD dan Standar Layanan yang Merata
Dalam upaya memastikan kualitas yang merata di seluruh wilayah, Bunda PAUD kabupaten bersama Bunda PAUD kecamatan akan terus memperkuat koordinasi dan pembinaan. Tujuannya adalah memastikan setiap satuan PAUD di Bengkayang memiliki standar layanan pendidikan yang baik dan sejalan dengan kebijakan pembangunan daerah.
Langkah konkret yang dilakukan mencakup peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan, penerapan metode belajar yang kreatif, serta pendekatan pembelajaran inklusif yang dapat menjangkau semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus.
Anita menilai peningkatan mutu tenaga pendidik menjadi bagian penting dari strategi besar Pemkab Bengkayang dalam membangun SDM Mantap—sebuah visi pembangunan daerah yang menitikberatkan pada kualitas sumber daya manusia sebagai penggerak utama kemajuan daerah.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Dukung PAUD
Selain memperkuat koordinasi internal, Pemkab Bengkayang juga mendorong kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha, serta komunitas pendidikan diajak berperan aktif dalam mendukung pengembangan PAUD di daerah tersebut.
Menurut Anita, dukungan ini penting bukan hanya untuk memperluas akses pendidikan anak usia dini, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik PAUD yang berada di garis depan proses pembelajaran.
“Pembinaan PAUD harus sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM. Hal ini sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Bengkayang, yaitu SDM Mantap, Bengkayang Gemilang,” ujarnya.
PAUD sebagai Pilar Menuju SDM Mantap Bengkayang
Visi “SDM Mantap, Bengkayang Gemilang” menjadi arah pembangunan jangka panjang yang menempatkan PAUD sebagai titik awal proses pembangunan manusia. Pemkab Bengkayang menyadari bahwa keberhasilan sektor pendidikan tidak bisa dicapai hanya di jenjang menengah atau tinggi. Justru, keberhasilan pendidikan harus dibangun dari pondasi yang kuat sejak anak memasuki usia dini.
Dengan memberikan layanan PAUD yang berkualitas, anak-anak Bengkayang diharapkan memiliki dasar yang kokoh dalam kemampuan literasi, numerasi, sosial-emosional, serta pembentukan karakter positif. Hal ini menjadi bekal penting dalam membangun masyarakat yang cerdas, produktif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Pembinaan Guru dan Inovasi Pembelajaran
Salah satu fokus utama penguatan PAUD di Bengkayang adalah pengembangan kapasitas tenaga pendidik. Melalui pelatihan rutin, guru didorong untuk menguasai metode pembelajaran yang menyenangkan, partisipatif, dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Pendekatan pembelajaran yang inovatif diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan sosial anak.
Peningkatan mutu ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan anak-anak Bengkayang memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas tanpa terkendala wilayah, ekonomi, atau kondisi sosial.
Peran Masyarakat dan Dunia Usaha
Dalam implementasinya, dukungan masyarakat dan sektor swasta menjadi kunci penting. Pemerintah daerah membuka ruang kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem PAUD, mulai dari penyediaan fasilitas, dukungan dana, hingga program pendampingan masyarakat.
Anita berharap, partisipasi semua pihak dapat menjadikan Bengkayang sebagai salah satu daerah dengan sistem PAUD yang tangguh dan berkelanjutan.
“Melalui kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, sistem PAUD di Bengkayang dapat terus berkembang dan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya generasi yang cerdas, sehat, serta berkarakter,” tegasnya.
PAUD Bukan Sekadar Pendidikan Formal
Dalam konteks pembangunan daerah, PAUD bukan hanya pendidikan formal, tetapi juga strategi sosial untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Anak-anak yang mendapatkan pembelajaran yang baik sejak dini akan tumbuh menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan global.
Dengan demikian, setiap langkah kecil di ruang kelas PAUD akan berdampak besar pada masa depan Bengkayang. Pemkab Bengkayang menegaskan bahwa penguatan PAUD adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.