Strategi Allegri Atasi Badai Cedera, AC Milan Kuasai Klasemen

Senin, 20 Oktober 2025 | 10:30:33 WIB
Strategi Allegri Atasi Badai Cedera, AC Milan Kuasai Klasemen

JAKARTA - Massimiliano Allegri mengungkapkan alasan strategis di balik keputusan taktisnya saat AC Milan mengalahkan Fiorentina 2-1. Dalam situasi skuad yang tengah pincang, Allegri dituntut berpikir jangka panjang demi menjaga keseimbangan tim sepanjang 90 menit.

Kemenangan ini bukan hanya memperpanjang rekor positif Milan, tetapi juga mengantarkan Rossoneri ke puncak klasemen Serie A. Pencapaian ini terasa semakin spesial mengingat Milan sedang dilanda badai cedera yang cukup parah, dengan absennya beberapa pemain penting.

Salah satu keputusan paling mencolok dalam laga tersebut adalah keberanian Allegri memasang Rafael Leao sebagai penyerang tengah sejak awal pertandingan. Menurutnya, langkah ini diambil untuk mengantisipasi kebutuhan rotasi pemain dan menciptakan fleksibilitas taktik saat laga berjalan.

“Dalam kondisi seperti ini, pelatih harus memikirkan pertandingan bukan hanya untuk starting XI, tapi untuk keseluruhan 90 menit,” ujar Allegri kepada DAZN Italia.

Menjaga Kedalaman Skuad Jadi Prioritas

Absennya nama-nama seperti Christian Pulisic, Adrien Rabiot, dan Christopher Nkunku membuat Allegri tidak punya banyak pilihan untuk melakukan rotasi. Ia pun harus pintar-pintar mengelola tenaga pemainnya agar Milan tetap punya senjata cadangan saat pertandingan berlangsung ketat.

Salah satu langkah cerdasnya adalah menyimpan Santiago Gimenez di bangku cadangan untuk sementara. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Allegri menyiapkan Gimenez sebagai kartu truf yang bisa mengubah jalannya laga di babak kedua.

“Saya perlu memiliki beberapa opsi untuk masuk dari bangku cadangan, jika tidak, saya tidak punya siapa-siapa lagi,” katanya.
“Ketika begitu banyak pemain hilang di area yang sama, saya harus mengevaluasi jalannya 90 menit, penting untuk tetap membuka pilihan.”

Strategi ini terbukti efektif. Kehadiran Gimenez saat laga memasuki paruh kedua memberi energi baru bagi serangan Milan, yang sempat kesulitan menembus pertahanan rapat Fiorentina.

Kebebasan Leao yang Berbuah Dua Gol

Rafael Leao sempat terlihat kurang nyaman saat menjadi penyerang tunggal di awal laga. Namun situasi berubah drastis setelah masuknya Santiago Gimenez. Pergeseran peran ini membuat Leao lebih bebas bergerak dan tidak terpaku pada satu posisi, sehingga daya gempur Milan meningkat signifikan.

Hasilnya terlihat jelas. Leao berhasil mencetak dua gol krusial—masing-masing pada menit ke-63 dan 86—yang memastikan Milan meraih tiga poin penuh.

“Dia memiliki lebih banyak kebebasan untuk menjelajah dengan adanya Gimenez, tetapi dia juga bisa bermain sebagai penyerang tengah,” jelas Allegri.
“Karena Fofana maju ke depan dan itu memungkinkan kami mengisi area penalti dengan pemain yang datang dari lini lebih dalam.”

Perubahan taktik ini bukan sekadar respons instan, melainkan buah dari perencanaan matang Allegri untuk memaksimalkan kemampuan pemain yang tersedia di tengah kondisi skuad terbatas.

Keputusan Penalti dan Kepercayaan pada Leao

Selain soal strategi penyerangan, kejutan lain dari laga ini adalah keputusan Allegri menunjuk Rafael Leao sebagai eksekutor penalti. Padahal, Milan punya catatan kurang meyakinkan dalam hal tendangan 12 pas, dan ini merupakan penalti pertama Leao di Serie A.

Allegri mengaku sudah merencanakan keputusan tersebut sejak sesi latihan pagi hari. Ia melihat kepercayaan diri Leao tinggi dan memberi tanggung jawab besar kepadanya.

“Saya yang menyuruh Rafa untuk mengambil penalti, dia sudah mencobanya pagi ini saat latihan dan melakukannya dengan baik,” ujar Allegri.
“Fofana juga penendang penalti yang bagus, kami perlu meningkatkan tingkat keberhasilan kami. Saya jarang menonton saat tim saya mengambil penalti, itu membawa keberuntungan bagi saya di Turin, dan lagi malam ini.”

Tendangan penalti Leao berhasil memperdaya David de Gea, kiper Fiorentina, sekaligus menutup laga dengan skor 2-1. Keputusan Allegri memberikan kepercayaan kepada Leao terbukti tepat.

Kemenangan di Tengah Tekanan

Kemenangan atas Fiorentina menjadi bukti nyata kemampuan Allegri dalam meramu taktik di situasi krisis. Meski kehilangan sejumlah pemain kunci, Milan tetap tampil solid dan efisien. Strategi menjaga kedalaman skuad, fleksibilitas peran Leao, serta pengambilan keputusan berani pada momen krusial menjadi kunci keberhasilan Rossoneri.

Dengan tambahan tiga poin, Milan kini memuncaki klasemen Serie A dengan 16 poin dari tujuh pertandingan. Sementara itu, Fiorentina masih terpuruk di zona degradasi dengan tiga poin.

Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa Allegri mampu mengelola tim secara strategis, bukan hanya bergantung pada komposisi ideal. Pendekatan taktisnya yang adaptif dan terukur menjadi faktor pembeda di tengah badai cedera.

Allegri dan Kekuatan Manajemen Strategis

Badai cedera sering kali menjadi alasan utama penurunan performa sebuah tim. Namun bagi Allegri, kondisi tersebut justru menjadi tantangan untuk membuktikan kemampuannya sebagai pelatih top.

Dengan perhitungan matang, rotasi cerdas, dan kepercayaan kepada pemain-pemain kunci seperti Rafael Leao, Milan berhasil melewati ujian berat melawan Fiorentina.

Jika konsistensi ini terus terjaga, bukan tidak mungkin Allegri dan Rossoneri akan menjadi salah satu kandidat kuat peraih Scudetto musim ini.

Terkini