JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatat pertumbuhan luar biasa di sektor engineering, yang menjadi motor utama kinerja perusahaan hingga Agustus 2025. Lonjakan ini sekaligus menegaskan posisi Jasindo sebagai pemain utama di industri asuransi umum Indonesia, terutama di segmen teknis dan spesialis.
Menurut Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema, pendapatan premi dari sektor engineering tercatat Rp 238,10 miliar per Agustus 2025, meningkat 280,87% secara tahunan (YoY). Lonjakan ini menjadi penopang utama pertumbuhan pendapatan premi perusahaan dan menegaskan keberhasilan strategi underwriting berbasis analisis risiko.
Lonjakan Premi Engineering Jadi Penggerak Utama
Brellian menjelaskan, sektor engineering, baik onshore maupun offshore, menunjukkan dinamika positif yang signifikan. Sektor onshore tumbuh 18,96%, sementara engineering offshore meningkat 3,37%. Meski pertumbuhan offshore lebih moderat, total kontribusinya tetap signifikan dengan nilai premi mencapai Rp 429,50 miliar, menjadikan engineering sebagai salah satu kontributor terbesar setelah lini property.
Selain sektor engineering, lini bisnis lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang solid:
Liability naik 111,64% menjadi Rp 44,27 miliar
Personal accident meningkat 46,50% menjadi Rp 2,31 miliar
Cargo tumbuh 38,89% YoY
Marine hull relatif stabil di 0,92%
“Kami fokus memperkuat portofolio berbasis analisis risiko, sehingga pertumbuhan premi sejalan dengan kualitas hasil underwriting,” ujar Brellian.
Property dan Engineering Offshore Tetap Dominan
Meski sektor engineering mencatat pertumbuhan premi paling tinggi secara YoY, portofolio terbesar Jasindo tetap berasal dari lini property, yang tercatat sebesar Rp 622,85 miliar. Lini ini tumbuh moderat 0,05% YoY, namun tetap menjadi pilar utama pendapatan perusahaan.
Sektor engineering offshore juga menjadi kontributor signifikan meski pertumbuhannya moderat, menegaskan bahwa Jasindo memiliki keseimbangan antara pertumbuhan agresif dan portofolio stabil. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan menjaga profitabilitas sekaligus menumbuhkan premi secara berkelanjutan.
Profitabilitas dan Solvabilitas Terus Meningkat
Dari sisi profitabilitas, hasil underwriting Jasindo tercatat Rp 285,22 miliar, meningkat 31,96% YoY. Laba bersih setelah pajak pun melonjak hampir lima kali lipat menjadi Rp 117,04 miliar, dari Rp 20,23 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan profitabilitas ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk fokus pada analisis risiko yang matang dan diversifikasi portofolio premi, sehingga pertumbuhan pendapatan premi dapat sejalan dengan kualitas underwriting.
Total pendapatan premi Jasindo per Agustus 2025 tercatat Rp 2,81 triliun, naik 10,01% dibandingkan Rp 2,55 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, tingkat solvabilitas perusahaan tercatat 162,58%, meningkat dibanding posisi tahun lalu sebesar 151,38%.
Brellian optimistis, Jasindo akan mampu melampaui target tahunan 2025, sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan industri asuransi umum di Indonesia.
Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan
Pertumbuhan luar biasa di sektor engineering menjadi bukti keberhasilan strategi Jasindo dalam memperkuat lini bisnis spesialis dan teknis. Dengan memanfaatkan analisis risiko yang komprehensif, perusahaan mampu mengidentifikasi peluang pertumbuhan yang lebih tinggi tanpa mengorbankan kualitas underwriting.
Selain itu, pertumbuhan premi liability, personal accident, dan cargo menegaskan bahwa Jasindo terus melakukan diversifikasi portofolio, sehingga dapat merespons dinamika pasar asuransi secara lebih fleksibel.
Dengan kombinasi antara pertumbuhan agresif di sektor spesialis dan stabilitas di lini utama seperti property dan engineering offshore, Jasindo menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri asuransi umum di Indonesia, siap menghadapi tantangan pasar hingga akhir tahun 2025.