JAKLARTA - Jika ingin merasakan kehangatan khas desa, Angkringan Kulon Omah di Kanten, Kecamatan Imogiri, bisa jadi pilihan.
Tempat ini menghadirkan suasana santai dengan lampu-lampu kecil di tengah hamparan sawah.
Menu yang disajikan pun sederhana namun menggugah selera, seperti Nasi Liwet, Nasi Sambal Welut, Sate Usus, Tempe Bacem, serta Teh Poci hangat dalam teko tanah liat. Harga menu mulai Rp 3.000, dan angkringan ini buka setiap hari kecuali Kamis, pukul 17.00–23.00 WIB.
3. Bebek Keplak Sriharjo
Untuk pencinta olahan bebek, Bebek Keplak Sriharjo di Jalan Imogiri Siluk No. RT 03, Miri, Sriharjo, wajib dicoba. Hidangan andalannya adalah Bebek Goreng Keplak dengan sambal khas yang gurih pedas menggoda.
Selain itu tersedia juga menu Ayam Kampung Goreng, Rica Mentok, hingga Oseng Daun Pepaya yang menggambarkan cita rasa kuliner pedesaan Jawa. Harga berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 140.000, dengan jam buka pukul 08.00–17.00 WIB. Pemandangan sawah di sekitarnya menambah nikmat setiap suapan.
4. Oemah Canting
Jika mencari suasana makan dengan latar pegunungan dan udara sejuk, Oemah Canting di Jalan Giriloyo, Wukirsari, adalah tempat yang sempurna. Restoran ini mengusung konsep rumah tradisional Jawa dengan interior kayu yang nyaman dan menenangkan.
Menu yang ditawarkan mencakup Soto Ayam, Bakmi Jawa, Magelangan, hingga Nasi Goreng rumahan yang rasanya autentik.
Harga berkisar antara Rp 1.500–Rp 19.000, cocok untuk sarapan atau makan siang bersama keluarga. Restoran buka setiap hari pukul 06.30–15.00 WIB.
5. Kuliner Area Makam Pajimatan
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Makam Raja-Raja Imogiri, kawasan kuliner di sekitarnya wajib disinggahi. Di sepanjang jalan menuju kompleks makam, berjejer pedagang yang menjajakan makanan tradisional seperti Bubur Opor, Gudeg Imogiri, Pecel, hingga Wedang Uwuh legendaris.
Setiap hidangan diolah dengan bumbu turun-temurun, menghadirkan rasa otentik yang sarat makna budaya. Sambil menikmati kuliner, pengunjung bisa meresapi suasana religius dan nilai sejarah khas Imogiri.
6. Tongseng Mak Yah
Masih di sekitar Pasar Imogiri, terdapat warung legendaris bernama Tongseng Mak Yah yang sudah terkenal di kalangan warga Bantul. Kuah tongsengnya kental, berpadu sempurna dengan potongan daging kambing empuk yang disajikan bersama nasi hangat.
Mengutip buku Seri Ensiklopedia untuk Anak Indonesia: Indahnya Pulau Jawa (2024) karya Slamet Riyanto dan Mahmudah Ratna Suminar, tongseng merupakan masakan Indonesia berbasis daging kambing atau sapi yang menggunakan rempah seperti jahe, ketumbar, daun salam, dan serai.
Harga satu porsi tongseng di warung ini sekitar Rp 25.000 — sangat sepadan dengan cita rasa gurih yang melekat di lidah.
7. Sate Klatak Mbak Bella
Pencinta sate kambing wajib mampir ke Sate Klatak Mbak Bella, yang terkenal dengan tusukan besi khasnya. Daging kambingnya empuk, dibumbui hanya dengan garam untuk menjaga keaslian rasa.
Lokasinya berada di dua tempat, yakni Pasar Lama Imogiri dan Blawong I, Jetis. Selain sate, tersedia pula menu pendamping seperti gule dan tongseng. Harga satu porsi sekitar Rp 25.000, cocok untuk makan malam santai bersama keluarga.
8. Sate Klatak Pak Bari Pasar Wonokromo
Salah satu kuliner ikonik yang semakin dikenal luas setelah tampil dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 adalah Sate Klatak Pak Bari. Terletak di dalam Pasar Wonokromo, tempat ini hanya buka pada malam hari.
Rasa daging kambingnya yang lembut dengan bumbu sederhana menghadirkan cita rasa khas Imogiri yang tak lekang oleh waktu. Suasana pasar tradisional di malam hari justru menambah keunikan pengalaman bersantap di sini.
9. Sate Klatak Pak Pong dan Pak Jono
Dua nama ini sudah menjadi legenda kuliner Imogiri. Sate Klatak Pak Pong, yang beralamat di Jalan Sultan Agung No.18, buka dari 09.00–23.30 WIB, sedangkan Sate Klatak Pak Jono melayani pelanggan hingga dini hari sekitar 02.00 WIB.
Keduanya menawarkan potongan daging besar dengan tekstur lembut serta kuah gule gurih sebagai pelengkap sempurna. Ramainya pengunjung setiap malam menjadi bukti betapa nikmatnya sajian sate di kedua tempat ini.
Dengan berbagai pilihan kuliner menggoda ini, Imogiri Bantul bukan hanya tujuan wisata sejarah, tetapi juga destinasi gastronomi yang wajib dijelajahi. Mulai dari rasa otentik hingga suasana asri, setiap tempat makan di kawasan ini menawarkan pengalaman bersantap yang menggugah selera dan menenangkan jiwa.